Kelok 9 Kembali di Soft Lounching

Soft Lounching yang kedua kalinya untuk penggunaan Jembatan Layang Kelok 9, hari ini kembali di lakukan guna mengatasi padatnya arus mudik lebaran idul fitri, Rabu (31/7). Pada Soft Lounching hari ini, hadir Gubernur Sumbar, Anggota Komisi V DPR-RI Mulyadi, Dirjen Binamarga Kementrian PU Ir. Joko Murjanto, Kepala Balai Besar Jalan Nasional, Mauarsas Panjaitan Wakil Bupati 50 Kota, dan beberapa pejabat SKPD lainnya.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, bahwa saat ini pembangunan Jembatan layang kelok 9 itu sudah bisa dikatakan selesai 100%. Saat sekarang tinggal beberapa yang perlu di lengkapi adalah, seperti rambu-rambu dan perizinan. Meski demikian, untuk jalur mudik saat ini sudah bisa di gunakan. Pasca lebaran nanti, jalan tersebut akan kembali di tutup lagi selama 1 minggu, untuk melengkapi segala kekurangan dan pengurusan izin pakai.

Gubernur menambahkan, rencananya, peresmian jembatan yang merupakan asli karya anak bangsa ini, akan di resmikan oleh Presiden RI, antara bulan September atau bulan Oktober mendatang. Hal ini terkait dengan kegiatan Tehnologi Tepat Guna (TTG) dan Hari Pangan Sedunia Tingkat Nasional yang dilakukan di Sumatera Barat.

Kehadiran Kelok Sembilan bagi Sumatera Barat merupakan sebuah kebanggaan dan menjadi salah satu monumen keindahan alam Sumatera Barat dalam sektor transportasi. Jalan ini bukan saja dapat memudahkan jalur perekonomia Sumatera Barat ke daerah tetangga juga merupakan kekuatan baru dalam menunjang dunia kepariwisataan Sumatera Barat, ujarnya

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Mulyadi mengatakan, Jembatan Layang Kelok 9 yang telah dimulai pembangunannya sejak tahun 2003 lalu itu, merupakan salah satu bangunan yang mulai dari tahap perencanaan hingga selesai hasil buah karya anak bangsa. Namun sangat disayangkan, bangunan yang hanya membutuhkan anggaran sekitar 600 miliar, harus memakan waktu yang cukup lama. Padahal untuk pembangunan jembatan Suramadu yang memakan dana triliunan Rupiah, dapat selesai selama 5 tahun.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II, Maruasas Panjaitan mengatakan, bahwa panjang jalan kelok 9 tersebut adalah 959 meter dan memiliki jalan penghubung sepanjang 1.981 meter.

Sementara itu, Dirjen Bina Marga Kementrian PU, DJoko Wuryanto mengatakan, dengan berfungsinya jembatan kelok 9 tersebut, akan memperlancar akses ekonomi lingkar luar Sumatera terutama yang akan menghubungkan Sumbar dengan Riau. Setelah pembangunan jembatan layang kelok 9, Sumbar juga tengah bersiap untuk pembangunan Jembatan dan Terowongan ngarai sianok. Zardi
Previous Post Next Post