Ali Asmar : "UN SD Sumbar Berjalan Lancar"

Nn, Pessel -- Berbeda dengan UN tingkat SMA dan SMP yang banyak terkendala oleh permasalahan keterlambatan distribusi dan kekurangan naskah soal, pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar se derajat yang berakhir hari ini berlangsung aman dan lancar.

Hal ini diungkap Sekdaprov. DR. H. Ali Asmar, MPd, ketika memantau pelaksanan UN di SD 22 Duku Kecamatan Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu pagi (8/05). Ikut mendampingi Kadis Pendidikan Drs. Syamsurizal,MM serta beberapa orang pejabat dilingkungan Disdik Sumbar.

Lebih lanjut Ali Asmar mengatakan, sejak hari pertama hingga hari terakhir UN SD, tidak ada keluhan dan laporan adanya permasalahan naskah soal dari panitia ataupun sekolah pelaksana UN dari seluruh Kabupaten/Kota.

Kesuksesan pelaksanaan UN SD merupakan bukti bahwa Pemerintah Daerah mampu mengemban tanggung jawab dan kinerja. Untuk itu, pihaknya berencana mengajukan usulan kepada Pemerintah Pusat agar mempercayakan kembali sistem pengelolaan dan penggandaan naskah UN tingkat SMP dan SMA kepada Pemerintah Daerah, sehingga tidak lagi amburadul seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hal ini dirasa persoalan percetakan untuk 11 provinsi ditangani oleh satu perusahaan percetakan, ini sesuatu kurang tepat tidak masuk akal. Kondisi yang terjadi hari ini UN SD kita menilai cukup sukses, dengan berkurangnya keluhan dilapangan. Selain itu jika percetakan bahan soal dapat diserahkan kedaerah, tentunya juga dapat menumbuhkan usaha percetakan yang ada di daerah dan berdampak multi efek pertumbuhan ekonomi di daerah. Ujarnya.

Ali Asmar juga mengatakan, kita akan laporkan melalui pertemuan antara Pemerintah Pusat, Kementerian, dan Pemerintah Daerah melalui Gubernur, Kepala Dinas atau Sekda, akan menyampaikan sebaiknya UN tidak disentralisasi. Pengelolaan UN seharusnya dikembalikan ke daerah seperti dulu. Terbukti pelaksanaan UN di semua jenjang kan lancar. Biarkan jadi tanggung jawab daerah. Kalau terpusat kurang baik, kasihan Pak Menteri di caci ketika ada kesalahan pelaksanaan UN.

Sementara itu, menanggapi munculnya opini berbagai kalangan terkait penghapusan UN, Sekdaprov Sumatera Barat Ali Asmar menegaskan UN harus dipertahankan, karena keberadaannya penting dan diperlukan sebagai tolok ukur kualitas pendidikan di masing-masing sekolah. Banyak muncul gunjang-ganjing tentang penghapusan UN. Tapi Kami masih merasa UN itu penting dan perlu. UN adalah parameter mengukur kualitas sekolah, tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Syamsurizal disela-sela kunjungan kerja itu juga mengatakan, UN tingkat SD sederajat diikuti oleh 101 ribu 238 siswa. Namun demikian, hingga hari ini pihaknya belum mendapat laporan terkait jumlah siswa yang harus mengikuti UN susulan, karena sakit ataupun berhalangan hadir.

Syamsurizal juga berharap, hasil UN di Sumatera Barat dapat meningkat dibanding tahun - tahun sebelumnya. Peringkat hasil UN Sumatera Barat yang dulu berada di posisi 8 dari 33 Provinsi, dapat meningkat ke urutan 5 besar. Zardi
Previous Post Next Post