Gubernur Jenguk Korban Longsor Agam

Nn, Padang -- Gubernur Irwan Prayitno melakukan kunjungan kerumah sakit M.Djamil Padang menjeguk salah satu korban lonsor yang selamat, Sugianto (Anto) yang telah mulai siuman setelah beberapa hari tergetak tak sadarkan diri. Kondisi Sugianto kelihatan telah mulai membaik, dan ketika ditanya Gubernur Irwan Prayitno hanya masih tersenyum heran saja, ikut mendampingi dalam rombongan tersebut, Kepala BPBD Ir. Yazid Fadly, Kabiro Bina Sosial Drs. Jefrinal Arifin,MM dan Kabiro Humas Irwan,S.Sos, MM. 

Rombongan Gubernur Irwan Prayitno selanjutnya melakukan kunjungan kelokasi bencana longsor di Jorong Data Kampuang Dadok, Kenagarian Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Gubernur bersama rombongan juga masih melihat pencarian korban oleh tim SAR dan penanggulangan bencana BPBD Kabupaten Agam. 

Disela-sela itu Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, taget kita untuk bencana lonsor dan banjir bandang adalah zerro korban, karena itu jika ada masih ada korban menandakan kegiatan penanggulangan bencana belum berjalan sebagaimana mestinya. Kita menyadari untuk bencana banjir bandang dan lonsor, sesungguhnya dapat mengurangi korban jiwa jika kesadaran masyarakat untuk tidak tinggal di lereng-lereng bukit dan menjauhi tinggal dipinggiran sungai. 

Surat edaran Gubernur juga telah kita kirim ke Bupati / Walikota, untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Kejadian bencana lonsor, galodo dan banjir bandang kejadian bencana alam amat ditentukan oleh kondisi lokasi, sungai dan perbukitan yang akibat gempa terjadi rengkahan diperbukitan, karena itu masyarakat jika ada curah hujan yang lebat dapat berupaya menjauhi lokasi tersebut. 

Amat berbeda dengan bencana alam gempa bumi dan tsunami yang kejadian dan efek yang ditimbulkan amat besar dan luas. Oleh karena itu marilah bersama-sama, tokoh masyarakat, peran media massa,  kita mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membangun perumahan di daerah-daerah rawan bencana, harapnya. 

Irwan juga menambahkan, saat ini untuk pemkab Agam telah merencanakan dan menetapkan realokasi bagi masyarakat yang daerah rawan terhadap resiko bencana alam, lonsor, banjir badang di daerah Dama Gadang Kenagarian Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya dengan luas areal 8 Ha. 

Dan untuk Jorong Data Kampuang Dadok ini, memang belum dilakukan sosialisasi sampai ke daerah ini, selain selama ini tidak pernah terjadi longsor, juga daerah ini belum termasuk daerah rawan bencana. Kejadian saat ini tentunya menjadi pelajaran dan perhatian bagi kita untuk menata lokasi rawan bencana lebih baik lagi dimasa datang, ujarnya. Zardi
Previous Post Next Post