Gubernur Sumbar Tinjau Banjir Bandang Solsel

Nn, Solsel -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno melakukan kunjungan ( Kunker ) ke Solok Selatan, dalam rangka melepas Tim Operasi Pembersihan Hulu Sungai Penanggungan Bencana Banjir Bandang. Tim Operasi ini terdiri dari TNI, Anggota BPDB, Satpol PP, Polri, dan relawan. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Muzni Zakaria, Kadis Pertambangan, Kadis Sosial, BPBD Sumbar, Ir. Ade Edwar, Sekdakab, Fachril Murad,SH, Presidir PT Supreme Energy Supramu Sentosa, serta beberapa Kepala SKPD dlingkungan Pemkab Solsel.

Gubernur Irwan Prayitno dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bencana banjir bandang merupakan bencana yang dapat dicegah dan diatasi sedini mungkin sebelum terjadi bencana. Karena bencana banjir bandang itu timbul, akibat curah hujan yang bergitu besar dan sementara di hulu-hulu sungai terjadi embung-embung pengenangan air yang terjadi karena tumpukan kayu atau bebatuan. Sehingga pada saat terjadi curah hujan yang besar, berakibat bobolnya embung air tersebut hingga terjadi banjir bandang yang dapat menghantam jalur air sungai atau bisa menyebar kemana-mana. 

Untuk mengatasi semua itu, kita perlu melakukan peninjauan ke hulu-hulu sungai guna memastikan kondisi embung-embung air, agar dapat kita salurkan, dibersihkan secara baik, sehingga tidak ada embung air lagi yang membahayakan nantinya jika terjagi curah hujan yang lebat.  Acara peresmian melepas Tim Operasi Penanggulangan Bencana Banjir Bandang Solok Selatan hari ini, merupakan tindak lanjut dari gagasan Bupati Muzni Zakaria untuk berbuat lebih awal guna antisipasi bencana banjir bandang berikutnya. Kita mengetahui selama ini banjir bandang, galodo hanya terjadi di Kabupaten tanah Datar, Agam, Kota Padang. Akan tetapi diakhir tahun 2012 lalu Solsel dikejutkan oleh bencana banjir bandang. 

Ada sesuatu yang mesti kita perbaiki dalam melihat dan memanfaatkan hutan disekitar kita. Melestarikan hutan dan menjaga lingkungannya merupakan sesuatu yang harus untuk kebaikan kita bersama, illegal loging, penebang hutan secara liar itu sebuah kesalahan yang akhirnya bermuara pada musibah maupun malapetaka. Oleh karena itu kejadian dan pengalaman ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk hidup lebih baik dimasa datang, ujarnya. 

Irwan Prayitno juga menyampaikan, dalam penanggulangan bencana kita selalu berupaya menghindari jatuhnya korban jiwa sekecil mungkin. Perhatian terhadap itu juga hendaknya menjadi perhatian semua pihak dan seluruh elemen masyarakat dalam mewaspadai setiap kondisi kebencanaan. 

Selama ini kita terus melakukan sosialisasi penanggulangan kebencanaan, baik disekolah, dilingkungan masyarakat juga termasuk dengan kegiatan simulasi evakuasi bencana. Tanpa ada kesadaran bersama, masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat, semua sosialiasi itu tidak memiliki arti apa-apa, karena itu peran serta ninik mamak, alim ulama , cerdik pandai dan bundo kanduang tentu menjadi harapan kita untuk saling mengingatkan dan peduli terhadap penanggulangan bencana ini. 

Dengan alam kita yang indah, potensi alam yang luar bisa, juga tersimpan berbagai macam energy bencana, sebut saja gempa bumi, banjir, longsor, tsunami, galodo dan banjir bandang. Karena itu saat ini pemerintah telah membuat langkah-langkah pembangunan antisipasi penanggulangan bencana, menghadapi perkiraan bencana tsunami, ditahun ini membangun beberapa shelter di daerah pesisir pantai Sumatera Barat. 

Untuk longsor kita mengajak masyarakat agar tidak membangun rumah dilereng-lereng perbukitan. Kita juga melakuan realokasi perumahan penduduk di daerah rawan longsor dan banyak lagi yang lainya, ungkapnya.  Dalam kesempatan tersebut Gubernur menyerahkan peralatan dan perlengkapan operasi pembersihan hulu-hulu sungai penanggunglangan bencana di Kabupaten Solok selatan yang disaksikan Bupati Muzni Zakaria dan beberapa pejabat lainya. Zardi

Previous Post Next Post