Urang "Awak" di Ambon

Nn, Ambon -- Keberadaan orang Minang tidak hanya mampu memegang jabatan penting di pemerintah pusat. Ternyata jabatan penting dibeberapa pemerintah daerah di luar Sumbar di juga banyak dipegang oleh orang awak.

Di pemerintah pusat saat ini, ada nama Gamawan Fauzi yang menjabat Menteri Dala Negeri, Musliar Kasim menjadi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Begitu sejumla nama lainnya, seperti Irman Gusman dan Tifatul Sembiring.

Menariknya, jauh di daerah timur, Ambon, Maluku. Urang awak juga ada yang mamacik rupanya. Jejang karirnya tidak hanya didapat melalui penempatan tangan pusat. Melainkan ditempuh dengan persaingan yang ketat diantara putra daerah yang rentan konflik.

Saat ini ada dua orang Minang yang memegang jabatan penting di Pemprov Maluku. Yakni, Suryadi Sabirin kini menjabat Kepala Dinas Pertanian Pemprov Maluku. Bahkan keberadaannya menjadi sangat penting bagi masyarakat Maluku. Karena, Suryadi Sabirin mampu mengangkat makanan khas Maluku berbahan dasar sagu.

Suryadi Sabirin adalah putra Pariaman yang merantau Ambon. Jenjang karirnya dimulai di Dinas Pertanian, kemudian sempat menjabat Kepala Badan Ketahanan Pangan.

Bahkan, untuk menunjang karirnya Suryadi telah melaksanakan dua iven nasional yang kemudian menjadi terobosan baru di Maluku. Pertama menggelar seminar nasional perempuan Indonesia ketika masih menjaba Kepala Biro Peningkatan Sumber Daya Manusia Setprov Maluku.

Kemudian, pelaksanaan acara makan patita (semacam makan bajamba) panjang 500 meter lebih dengan menggunakan sebanyak 2010 macam resep berbahan dasar ikan. Bahkan juga meningkatkan produksi bahan makan pokok berupa sagu.

"Kalau sekarang disini itu sagu sudah dijual ke luar Maluku,"ungkap alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas tahun 1988 ini.

Ketika kerusuhan tahun 1999, Suryadi sempat minta pindah ke Kota Pariaman yang baru dimekarkan. Namun waktu itu, tidak diterima. Bahkan, terakhir juga sudah sempat akan pindah ke Pemprov sumbar tapi juga tidak kesampaian.

Kemudian, Zulkifli Anwar saat ini menjabat Kepala Biro Keuangan Setprov Maluku. Zulkifli adalah putra Bukittinggi yang sudah lama meniti karir di Pemprov Maluku.

Zulkifli sendiri adalah putra dari orang Minang yang sudah tinggal di Ambon. Orang tuanya dari Bancah, Maninjau merantau sejak tahun 1927 lalu. Kemudian sempat menjadi pegawai honor dan terus naik menjadi Kepala Biro Keuangan dan kini menjabat Kepala Biro Ekonomi dan Investasi.

Selain itu saat ini ada juga, Rafles Edison Kepala Cabang Jasaraharja Putra. Putra Banu Hampu Kubang Putih ini sudah lama menjabat ansuransi anak perusahaan dari PT Jasaraharja di Ambon.

"Kalau saya di Ambon memang sudah lama. Bahkan saya mulai dari sekolah sampai bekerja di Ambon ini. Hanya saja karir saya tidak di pemerintah daerah,"sebut Edison.

Pasca konflik suku agama dan ras (Sara) tahun 1999 lalu, tak banyak lagi yang sanggup bertahan di Ambon. Sebelumnya banyak orang Minang mamacik di Ambon. Namun pada umumnya dari penempatan oleh instansi vertikal.

"Dulu banyak, ada yang kepala PLN Wilayah Maluku, Kemenag Maluku, di TNI dan POLRI, tapi sekarang jika masih ada yang menjabat diposisi penting cukup sedikit,"ujarnya.

Ternyata, keberadaan urang awak mamacik di Maluku tidak hanya belakangan ini saja. Bahkan gubernur ketiga Maluku dijabat oleh orang Minang, yakni Muhammad Padang. Muhamad Padang adalah putra Koto Anau, Kabupaten Solok yang dibuang Belanda ke Separua. Bahkan selama 15 tahun ketua DPRD Maluku selama masa orde baru dijabat oleh adik Muhammad Padang, Usman Padang. Zardi
Previous Post Next Post