Sawahlunto Tuan Rumah HLH Sedunia

Nn, Sawahlunto -- Kota Sawahlunto dipercaya menjadi tuan rumah dalam peringatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2012 Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Ini adalah prestasi tersendiri bagi Kota Sawahlunto, selain sebagai Kota yang memiliki visi dan misi menjadi Kota Tambang yang berbudaya, namun juga Kota yang peduli terhadap pengelolaan Lingkungan Hidup.

Tahun 2012 ini, Kota sawahlunto, melalui Walikotanya  Ir. Amran Nur mendapatkan prestasi dalam pengelolaan lingkungan hidup dengan meraih penghargaan Kalpataru Tingkat provinsi, Kategori pembina Lingkungan. Ini pun berkat Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Kota sawahlunto dalam pengelolaan Lingkungan Hidup, salah satunya adalah dengan melakukan penataan lahan bekas tambang PT. BA-UPO di kawasan Kandi seluas 393,4 Ha yang telah diserah terimakan kepda pemerintah Kota Sawahlunto.

Dalam penjelasannya, Walikota Amran Nur, bahwa telah banyak kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan pada lahan bekas tambang tersebut, seperti, melanjutkan penghijauan di lahan bekas tambang, pembangunan resort wisata kandi, pembangunan taman satwa, pembangunan arena road race, pembiakan sapi, pembangunan taman buah, pembangunan camping ground, pembangunan arena pacuan kuda serta perencanaan pembangunan stadion olahraga (sport center).

Pada acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tersebut juga dihadiri oleh Sekda Prov. Sumbar, Ali Asmar, Ketua DPRD Prov. Sumbar, Yultekhnil, Kepala Bapeldalda, Asrizal Asnan, Kepala Biro Humas, Surya Budhi, Kepala Biro Organisasi, Onzukrisno, Kepala Biro Perekonomian Wardimen.

Dalam kesempatan tersebut Sekda Prov. Sumbar Ali Asmar membacakan pidato sambutan Menteri Lingkungan Hidup yang menyampaikan Himbauan dalam menekankan pentingnnya pelaksanaan ekonomi hijau dalam setiap aspek kehidupan manusia sesuai dengan proporsinya masing-masing, baik pada tingkat global, nasional dan individu. Sehubungan dengan itu dan disesuaikan dengan konteks indonesia, maka tema hari Lingkungan Hidup Indonesia 2012 menjadi "ekonomi hijau" : ubah prilaku, tingkatkan kualitas lingkungan .

Makna utama dari tema ini adalah pentingnya melakukan perubahan paradigma dan juga prilaku kita untuk menerapkan prinsip ekonomi hijau dalam aspek kehidupan kita agar tetap menjaga dan memelihara kelestarian dan kualitas lingkungan hidup kita. Dengan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat indonesia. Penerapan prinsip ekonomi hijau memiliki dimensi uatam internalisasi lingkungan dalam semua aktifitas pembangunan. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI yang menetapkan 4 pilar utama pembangunan, yaitu pro poor, pro jobs, pro growth dan pro enviroment. Dengan demikian , ekonomi hijau dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan kesetaraan sosial dan mengurangi resiko kerusakan lingkungan. Zardi
Previous Post Next Post