Pembangunan Jalan Pasuruan Anyer tidak Berkualitas

Nn, Banten -- Jaringan jalan merupakan modal transportasi yang berperan penting dalam mendukung pembangunan terutama dalam kontribusinya untuk melayani mobilitas manusia maupun koleksi dan distribusi barang. Selain itu jaringan jalan juga diperlukan untuk menjembatani kesenjangan dan mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan antar wilayah, antar perkotaan dan antar perdesaan serta untuk mempercepat pengembangan wilayah.

Hingga tahun-ketahun Menurut salah satu tokoh Pemuda terkemuka masyarakat Gerakan Aksi Damaikan Aturan (Garuda) Hermat Tudroni bersama kelompok Masyarakat Lor (Kelo)akan mengawas ketat terhadap  berjalannya pembagunan atau perbaikan jalan dan pemeliharaan yang selama ini menurutnya” terkesan asal jadi serta tidak adanya kuwalitas dan pengawasan dari tingkat DPRD pusat dan Provinsi sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sekarang ini rawan penyimpangan bestek atau anggaran.

Untuk itu Ia mendesak Dinas PU untuk turut serta menerjunkan PPK untuk ikut mengawasi pembagunan jalan yang sedang berjalan saat ini karena menurut laki-laki yang akrab dipangil Entus Keben ini”  dengan luas wilayah sebesar 8.800,83 km2, Provinsi Banten yang memiliki jaringan jalan (status jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota) sepanjang 4.015,85 km. Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak yang merupakan dua wilayah di Banten Selatan ruas jalan kini rusak  parah dan setiap dibagun tekesan selalu tidak pernah bertahan lama sehingga Entus Menilai Pemerintah Banten hanya menghambur-hambur uang saja,akibat dalam pelaksana pekerjaannya tidak sesuai dengan bestek ungkapnya”.

Sehinga Rendahnya ketersediaan jaringan jalan di wilayah Banten Selatan mengakibatkan menjadi terbatasnya aksesibylitas pada beberapa kawasan di wilayah tersebut. Lebih jauh lagi kondisi ini mengakibatkan menjadi terhambatnya mobylitas penduduk serta kegiatan koleksi dan distribusi barang terutama hasil-hasil pertanian yang merupakan produk utama masyarakat setempat.

Dari aspek kewilayahan, kondisi ini pada akhirnya mengakibatkan terjadinya kesenjangan antar wilayah. Wilayah-wilayah yang aksesibilitasnya rendah cenderung menjadi terisolasi serta relitif lamban untuk berkembang, sebaliknya wilayah yang memiliki aksesibilitas tinggi cenderung lebih cepat pertumbuhannya.

Dari 889,01 km jalan yang menjadi kewenangan pengelo|aan Provinsi Banten, jika diamati dari kecenderungan perkembangannya dari tahun ke tahun terlihat bahwa kualitas atau kondisinya cenderung semakin memburuk daiantaranya Perbaikan Jalan Labuan Pasauran Anyer amburadul.

Beberapa penyebab utama yang mengakibatkan terjadinya penurunan kondisi/ kualitas jaringan jalan tersebut adalah pengendalian pelaksanaan pembangunan konstruksi jalan yang belum optimal, pembebanan yang berlebih (excessive over loading), seperti kurangnya pengawasan dari berbagai pihak diantaranya DPRD Provinsi Dan Pusat tidak serius untuk mengontrol semua pelaksanan pembagunan jalan dibanten ini, agar  umur teknis jalan dapat optimalnya apa bila pihak terkait tidak melakukan pengawasan maka kami akan turun ke jalan mendesak agar pekerjaan jalan pesauran,anyer Labuan pandeglang, dibagun sesuai dengan bestek dan berkualitas.Tegasnya” Entus Keben.”Iyan,RL
Previous Post Next Post