2012/02 - 2012/03 | NusantaraNews

2012/02 - 2012/03

Jayanusa Peduli Bencana

Wednesday, February 29, 2012 Padang

Nn, Padang -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Jayanusa kembali menggalang dana dengan memberi bantuan kepada warga korban bencana Galodo di Kenagarian Simpang, Alahanmati, Kecamatan Simpang Alahanmati (Simpati), dan Rimbo Malampah Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.

Penggalangan dana sudah kurang lebih satu minggu dilakukan, aksi di jalan raya tepatnya di depan kampus STMIK-AMIK Jayanusa STMIK-AMIK Jayanusa,
Jl. Damar No. 69 E Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Selain itu, juga diperoleh dari partisipasi seluruh civitas akademika di lingkungan Jayanusa sendiri.

Hasil dari penggalangan dana tersebut akan diberikan dalam bentuk paket kebutuhan rumah tangga seperti, selimut, piring, gelas dan lain-lain sebagainya. Sedangkan untuk pendistribusiannya diantar langsung hari ini oleh lembaga mahasiswa Jayanusa dengan mengatasnamakan civitas akademika Jayanusa.

ini diterangkan koordinator lapangan Riski Afdal, yang juga merupakan salah satu
Organisator yang duduk di kelembagaan eksekutif non struktural (BEM) STMIK-AMIK Jayanusa sebelum keberangkatan tim tadi pagi.

“ini merupakan wujud kepedulian kampus Jayanusa kepada saudara kita yang terkena bencana, dan bentuk pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi”. Jelasnya.

Semoga bentuk kepedulian seperti ini tetap di pertahankan dan menjadi motivasi bagi rekan-rekan lainnya, pungkasnya. Andri Mardiansyah

Jati Padang Terbakar

Tuesday, February 28, 2012 Padang

Nn, Padang -- Kebakaran kembali terjadi di Kota Padang tepatnya di Kelurahan Sawahan padang , Api yang berasal dari rumah Is warga jalan Jati 2 yang merupakan salah satu pegawai PDAM kota padang, yang kemudian merambat ke rumah H.Nurhad yang kebetulan dijadikan sebagai rumah kos putri.

Tak ayal lagi para mahasiswi yang tinggal di rumah milik H.Nurhad, kalang kabut dan menyelamatkan barang mereka masing-masing.

Veni anak kos yang tinggal di rumah H. Nurhad menyebutkan, api mulai membesar sekitar pukul 17.15 wib, saat kejadian Veni masih berada dalam kamar kos dan sempat panik karena api terus membesar. Namun berkat kesigapan dan bantuan warga, ia berhasil selamat dari amukan si jago merah.

Pada kesempatan itu, empat unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api agar tidak merambat kerumah warga sekitar, termasuk petugas dari kepolisian yang dikerahkan untuk mengamankan lalu lintas dan mengurangi kemacetan di jalan, karena lokasi kebakaran dekat dengan jalan raya sawahan. Api baru bisa di jinakkan sekitar pukul 18..12 wib dan dilanjutkan dengan tindakan pendinginan dan investigasi lebih lanjut mengenai kejadian ini.

Sampai berita ini dimuat, penyebab dari kebakaran belum bisa dipastikan begitu juga dengan total kerugian yang diderita belum bisa diperkirakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Andri/Kibas

Pol PP Jaring Enam Pasangan Ilegal

Tuesday, February 28, 2012 Padang

Nn, Padang -- Polisi Pamong Praja Padang kembali gelar razia pekat, razia yang terus digelar hari ini bertujuan untuk menekan dan mengurangi maraknya kemaksiatan di kota padang. Razia dilakukan di dua tempat yaitu kawasan Bukit Lampu dan Pantai Nirwana Bungus.

Hasilnya, enam pasang sejoli yang sedang memadu kasih berhasil ditangkap dan digiring ke kantor Sat Pol PP Kota Padang untuk di tindak lanjuti. Keenam pasang sejoli yang terjaring razia ini, umumnya masih berprofesi sebagai Mahasiswa-mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi yang
ada di Kota Padang.

Menurut pantauan dilapangan, razia ini sudah diketahui oleh para pemilik tempat wisata yang menyediakan bilik-bilik atau pondok yang disinyalir menjadi ajang perbuatan mesum. Hal ini terbukti, ketika tim Sat Pol PP turun ke lapangan, para pasangan ilegal ini sudah lari dan berpura-pura
tidak terjadi apa-apa.

Sementara Kasi Operasional Satpol PP Padang Adlin Gusman saat dimintai komentarnya menegaskan, bahwa pihaknya tidak tidak pernah membocorkan kepada siapapun, karena ini merupakan
agenda rutin dari Satpol PP untuk mengurangi tingkat kemaksiatan yang ada di Kota Padang dan sekitar.

“Razia seperti ini akan terus kami lakukan, untuk menciptakan suasana yang harmonis dan menjauhkan masyarakat dari kemaksiatan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak dari perbuatan itu, baik secara agama maupun dampak bagi pariwisata di Kota Padang khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya,” pungkasnya.

Dan terhadap pasangan ilegal yang telah terjaring, akan diberi pengarahan kemudian diperbolehkan pulang dengan catatan, setelah pihak keluarga mereka menjemput dan menjamin mereka. Dengan harapan agar mereka dapat lebih diperhatikan dan di bina serta dapat menjadi generasi yang bisa dibanggakan oleh bangsa ini.

Oleh karenanya, Adlin menghimbau agar semua warga yang ada di Kota Padang agar dapat bekerjasama dalam hal pemberantasan kemaksiatan, ajaknya. Andri/Kibas

Pemko Padang Rotasi Eselon III dan IV

Tuesday, February 28, 2012 Padang

Mutasi Pejabat Eselon III dan IV Digulir
Fauzi Bahar: Tingkatkan Kompetensi dan Pengawasan PNS

Nn, Padang -- Semua pejabat dipersyaratkan untuk dapat memiliki leadership yang baik, sikap ilmiah dan kepedulian yang mendalam, sehingga tercipta berbagai kreatifitas dalam menjamin sasaran kerja, berdaya guna dan berhasil guna. Para pimpinan hendaklah selalu mengusahakan untuk tidak terjebak dan tenggelam dalam hal-hal yang bersifat rutinitas belaka.

Melalui mutasi, para pegawai memperoleh kesempatan untuk melakukan aktualisasi diri dengan mengusahakan peningkatan prestasi yang optimal dalam melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya, sesuai kemampuan dan kompetensi yang dimiliki.

Hal tersebut disampaikan Walikota Padang DR. Fauzi Bahar, M.Si pada acara pelantikan pejabat eselon III dan pejabat eselon IV dilingkungan Pemko Padang di Palanta Rumah Dinas Walikota, pagi tadi. Dihadiri Muspida Kota Padang, pimpinan SKPD Kota Padang dan PNS Pemko Padang.

“Konsekuensi adanya mutasi ini adalah mengimbangi jabatan baru dengan peningkatan prestasi kerja secara signifikan. Bila hal ini dapat diwujudkan, saya yakin bahwa rangkaian prestasi para pegawai akan semakin memantapkan kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan operasionalnya”, ujar Fauzi.

“Setiap pimpinan harus bisa mengarahkan pelaksanaan tugas bawahannya, dan secara terus menerus meningkatkan mutu pengawasan dan pengendalian terhadap program yang dilaksanakan”, tegas Fauzi.

Sebanyak 141 orang pejabat yang dilantik tersebut terdiri dari 36 orang pejabat eselon III diantaranya; dr. Artati Suryani, M. Ph menjabat Direktur RSUD Rasidin, Jasman, S. Sos, MM menjabat Sekretaris Dinas Pasar, Yuherdi, S.Pd, MM menjabat Kabid Keolahragaan pada Dispora, Faizal, S.Sos menjabat Sekcam Lubuk Kilangan.

Sedangkan pejabat eselon IV yang dilantik sebanyak 105 orang, diantaranya; dr. Liza Andriani, M.Kes menjabat Kepala Puskesmas Air Tawar, dr. Melisa Indah S menjabat Kepala Puskesmas Padang Pasir, dr. Versiana menjabat Kepala Puskesmas Kuranji, dr. Inna Rokendry Azwar menjabat Kepala Puskesmas Alai, drg. Ira Yusrita menjabat Kepala Puskesmas Lapai, dr. Silvia Dewi Anwar menjabat Kepala Puskesmas Lubuk Begalung, dr. Weni Fitria Nazulis menjabat Kepala Puskesmas Belimbing, dr. Afriani Dwi Rika Yanti menjabat Kepala Puskesmas Pemancungan Padang Selatan.

“Kita harus terus mengembangkan semua kondisi yang memungkinkan terciptanya pelaksanaan pengawasan secara ketat. Penandatanganan dokumen fakta integritas anti korupsi oleh semua pejabat Kota Padang, merupakan bukti kesungguhan Pemko Padang untuk mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih dan bebas KKN dalam rangka mewujudkan good governance”, tambah Fauzi. Hms

Jalan Desa Inten Jaya Belum Dibangun

Tuesday, February 28, 2012 Lebak

Nn, Lebak -- Untuk meningkatkan perkonomian dan kesejahtraan nasyarakat pedesaan, berbagai program telah banyak di lucurkan Pemkab Lebak. Salah satunya melalui program unggulan pembangunan jalan Poros Desa (Pordes) dari program Hotmix Masuk Desa (HMD).

Tetapi sayang sejauh ini, program HMD tersebut belum merata dinikmati masyarakat. Seperti masyarakat Desa Inten Jaya meminta kepada Pemkab Lebak, untuk membangun jalan poros desa yang menghubungkan antar kampung di desa setempat .

Misalnya sepanjang tiga kilo meter jalan poros desa yang menghubungkan antar Kampung Pasir Muncang dan Parung. Karena kondisi jalan Pordes tersebut sekarang hanya di lapisi batu yang berlapiskan tanah dan bila mana musim hujan datang, jalan tersebut sulit untuk di lalui kendaran roda dua maupun roda empat,” kata Endim (30) salah satu tokoh masyarakat Kampung Pasir Muncang.

Menurutnya, ruas jalan tersebut satu satunya jalan alternatif yang di miliki untuk memutar roda perekonomian dan yang gunakan masyarakat untuk beraktivitas sehari–hari.” Jadi kami berharap kepada Pemkab Lebak terutama Intansi terkait untuk membangun jalan Pordes tersebut, sebab sudah puluhan tahun jalan kondisinya rusak dan memperhatinkan dan bila mana jalan tersebut tidak di bangun, maka roda perekonomian di desa kami, tidak akan maju–maju .” katanya.

Sementara itu, Baho Kades Desa Inten Jaya di dampingi Darminto Sekdes mengatakan segala upaya telah banyak di lakukan oleh masyarakat dan pemerintah desa untuk membangun jalan tersebut, dengan cara melayangkan proposal bantuan kepada Intansi terkait maupun Pemkab Lebak, tetapi sampai sekarang belum ada jawabanya.

Padahal di lihat dari hasil swadaya masyarakat dan di dorong rasa ingin membnagun jalan tersebut masayarakat rela membikin badan jalan , hasil dari sumbangun masyarakat dan desa. “ jadi kepada intansi terkait di minta datang untuk melihat kondisi jalan Pordes di desa kami. Iyan.RL

Harimau Dahan Masuk Perangkap Landak

Monday, February 27, 2012 Padang

Nn, Padang -- Warga Asam Pulau Lubuak Alung Padangpariaman kembali tankap seekor Harimau Dahan. Harimau tersebut berhasil dilumpuhkan setelah terperangkap oleh jerat landak yang dipasang oleh warga sekitar.

Pada awalnya keberadaan Harimau Dahan ini tidak diketahui oleh pihak BKSDA Sumatera Barat. Sebab warga sekitar berusaha untuk menutupi keberadaan harimau dahan ini. Setelah mencari informasi kesana sini, akhirnya tim BKSDA Sumbar dapat menemukan lokasi keberadaanya, dan kemudian membawa Harimau Dahan tersebut ke kantor BKSDA Sumbar pada Jumat (24/2) kemarin untuk di karantina dan pemeriksaaan lebih lanjut.

Hal ini disampaikan Wakil Kepala Satuan Polisi Hutan BKSDA Sumbar Zulmi Gusrul saat ditemui wartawan nusantaranews.net diruang kerjanya.

Menurut pengakuan Zulmi Gusrul, kondisi Harimau Dahan pada saat dibawa sangat memprihatinkan, dimana kaki sebelah kanan bagian depan, mengalami patah karena terkena jerat landak warga, sehingga harus dilakukan amputasi untuk memulihkan kondisinya.

Operasi amputasi dilakukan tadi siang, dilanjutkan tahap perawatan pemulihan terhadap Harimau Dahan tersebut. Kemudian, baru dilepaskan ke habitat aslinya,” pungkasnya. Andri

Pembangunan 78 SD Lebak Berjalan Lancar

Monday, February 27, 2012 Lebak

Nn, Lebak - 78 Sekolah Dasar (SD) di 28 kecamatan Kabupaten Lebak menyambut baik bantuan Ruang Kelas Baru (RKB) dan Rehab Gedung SD dari anggaran Dana Alokasi Khusus tahun anggran 2011 yang dilucurkan Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Pendidikan.

Herudin Kasi Sarana dan Prasarana bidang TK/SD dan selaku Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) saat ditemui wartawan nusantaranews.net diruang kerjanya menegaskan, berdasarkan hasil pantau lapangan, pelaksanan pembangunan yang dilaksanakan oleh Rekanan, berjalan lancar dan tidak ada kendala.

Mudah–mudahan, hingga akhir pelaksanaan tidak ada kendala dan masalah yang akan menghambat. Karena Dinas Pendidikan sudah memberikan himbauwan dan arahan kepada masing – masing rekanan selaku pelaksana kegiatan, supaya melaksanakan pembangunanya mengacu pada aturan yang di berikan oleh Pemerintah dan jangan sampai pembangunanya asal–asalan dan menggunakan bahan matrial yang sesuai dengan RAB.” Sementara itu dalam pengawasan dan tekhnis , Kami melibatkan jasa dari pihak konsultan dan pihak dinas hanya sebatas Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) saja.” Kata Haerudin

Ditempat terpisah, Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak. Hj. Yudhawati saat diminta komentarnya, mengucapkan syukur atas pelaksanaan DAK yang di alokasikan tidak kendala dan bermasalah.

Pada kesempatan itu, ia menghimbau kepada rekanan yang sedang melaksanakan pembangunan, untuk tidak asal–asalan dan meminta para kepala sekolah yang mendapatkan bantuan untuk turut mengawasi.

“Apabila ada pemborong yang kerja asal–asalan, segera laporkan kepada konsultan dan Dinas Pendidikan. Selain itu, juga diminta peran aktif masayarakat untuk ikut mengawasi pembangunan, harapnya. Iyan.RL

Wawako Padang Resmikan Recycle Expo

Monday, February 27, 2012 Padang

Nn, Padang -- Prinsip utama dalam pengelolaan sampah adalah 3R, Reduce, Reuse dan Recycle. Reduce; mengurangi timbulnya sampah, Reuse; mengguna ulang sampah, dan Recycle; mendaur ulang sampah. Jika prinsip 3R ini dapat berjalan di Kota Padang maka dapat diharapkan berbagai manfaat yang nyata bagi kehidupan masyarakat, seperti mengurangi beban polutan di lingkungan, mendatangkan manfaat ekonomi serta menjadikan lingkungan bersih.

Namun demikian, pelaksanaan prinsip kelola sampah dengan 3R belum menjadi budaya dan kebiasaan warga Kota Padang. Hal ini disebabkan karena masyarakat kita belum terbiasa memilih sampah, baik di sumber sampah maupun di tempat penampungan sampah.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, SP saat membuka acara Padang Recycle Expo 2012 di Lantai I Plaza Andalas. Turut dihadiri Ketua Penggerak PKK Kota Padang Mutia Fauzi Bahar, SKPD Kota Padang, dan penggiat peduli lingkungan.

“Pameran merupakan salah satu strategi untuk memberikan informasi kepada semua lapisan masyarakat tentang penerapan 3R dalam pengelolaan sampah”, ujar Mahyeldi.

Ditambahkan, pelaksanaan pameran Padang Recycle Expo 2012 ini pada prinsipnya adalah suatu rekayasa sosial (social engineering) untuk mengajak masyarakat memilih dan mengolah sampah, sebagai salah satu solusi mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap sampah.

“Diharapkan pameran ini dapat menjadi peluang ekonomi dan salah satu kesempatan kerja bagi warga Kota Padang di masa mendatang”, tambah Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos kepada pers
Padang Recycle Expo 2012 yang dilaksanakan dari tanggal 27-29 Februari 2012 merupakan kerjasama antara Bapedalda Kota Padang dengan PT. Ramayana-Robinson selaku managemen Plaza Andalas.

Pameran tersebut diikuti sebanyak 30 stand yang terdiri dari semua Bank Sampah di Kota Padang, semua sekolah Adiwiyata Sumbar dan Kota Padang, sekolah calon Adiwiyata nasional, dan SKPD Pemko Padang beserta binaannya.

“Diharapkan lagi partisipasi dan apresiasi warga Kota Padang terhadap produk-produk yang ditampilkan pada pameran ini. Semoga dengan upaya kita bersama dalam menggiatkan usaha pengelolaan sampah akan menunjang pencapaian Padang sebagai Kota Bersih dan Hijau di masa yang akan datang”, tutur Mahyeldi. Hms

Balai Gadang Juara Umum MTQ

Monday, February 27, 2012 Padang

Nn, Padang -- Kegiatan MTQ ke 35 tingkat Kec. Koto Tangah yang diselenggarakan dari tanggal 24-26 Februari di Pondok Pesantren Darul Ulum Palariak Kel. Aie Pacah resmi ditutup oleh Sekda Kota Padang Ir. Emzalmi, M.Si. Dihadiri Kemenag Sumbar, Kemenag Kota Padang, MUI Kota Padang, SKPD Kota Padang, Camat dan Lurah se-Kec. Koto Tangah, serta Muspika, LPM, KAN, Tokoh Masyarakat, Bundo Kanduang se- Kec. Koto Tangah.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Mahyeldi Ansharullah, SP tersebut diikuti 312 peserta dari 13 Kelurahan di Kecamatan Koto Tangah, dengan 7 jenis cabang perlombaan diantaranya; cabang tilawah (anak-anak, remaja, dewasa), cabang tartil (dasar, menengah, umum), cabang tahfiz (1 juz dan tilawah, 1 juz non tilawah, 5 juz dan tilawah, 5 juz non tilawah), cabang syahril Qur’an, cabang khutbah jumat, cabang fahmil Qur’an, dan cabang lomba rabana dan kasidah.

Pada kesempatan itu Emzalmi menjelaskan bahwa penyelenggaraan MTQ tingkat kecamatan di Kota Padang sangat mendukung pelaksanaan Perda No. 6 tahun 2003 tentang Wajib Baca Tulis Al-Quran. Dan tidak hanya bisa baca tulis Al-Qur’an akan tetapi Perda tersebut juga bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang religius, yaitu masyarakat yang membaca, memahami, dan mengamalkan kaidah-kaidah yang terkandung dalam Al-Qur’an, ujar Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos kepada pers

“MTQ merupakan alat ukur dari penerapan Perda No. 6 Tahun 2003, dan untuk melaksanakan amanah dari Perda tersebut peran masyarakat sangatlah penting, dan tidak akan berhasil kalau hanya keinginan dari pemerintah saja”, tegas Emzalmi.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Camat Koto Tangah Amasrul menerangkan bahwa pada awalnya peserta MTQ ke 35 Kec. Koto Tangah akan diikuti sebanyak 559 orang peserta, akan tetapi pada pelaksanaannya hanya diikuti oleh 312 peserta.

Ditambahkan, walaupun peserta MTQ Kec. Koto Tangah tidak seperti yang diharapkan, bahkan peserta hanya diikuti setengah dari peserta yang direncanakan akan tetapi animo masyarakat dalam mengikuti seluruh cabang MTQ tahun ini sangat tinggi mulai dari pembukaan sampai pada malam penutupan.

“Dengan bersama-sama, kita harus terus meningkatkan program Pondok Al-Quran di kecamatan dan di kelurahan-keluraha,agar nantinya peminat dan peserta MTQ terus meningkat dengan kualitas yang bisa bersaing, demi membumikan Al-Quran khusunya di Kec. Koto Tangah dan Kota Padang pada umumnya”, ujar Amasrul.

Pada Pelaksanaan MTQ ke 35 Kec. Koto Tangah, Kel. Balai gadang meraih juara umum dari 7 cabang perlombaan yang diikuti oleh 312 peserta dari 13 kelurahan. Hms

Kemah Bhakti Ciptakan Generasi Bela Negara

Sunday, February 26, 2012 Padang

Nn, Padang -- Untuk mempercepat tercapainya pembauran dikalangan generasi muda dan Pramuka khusunya siswa SMA/SMK se-Kota Padang dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga terwujudnya generasi muda Indonesia yang tangguh, kokoh dan mampu menghadapi tantanggan masa depan bangsa.

Serta menyatukan visi segenap unsur generasi muda Indonesia, khususnya dalam lingkup Kota Padang, dalam upaya mewujudkan satu kesatuan persepsi dan tingkah laku dalam mempersiapkan diri sebagai generasi penerus guna kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Tujuan dan maksud dilaksanakannya Kemah Bhakti Bhinneka Tunggal Ika bagi siswa SLTA se-Kota Padang tersebut ditegaskan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Ariadi Dahlan saat menyampaikan sambutan Walikota Padang pada pembukaan acara Kemah Bhakti Bhinneka Tunggal Ika di MTsN Lubuk Minturun Kec. Koto Tangah.

Dijelaskan, diselenggarakannya kegiatan ini terkandung satu harapan dan keinginan bersama yang sangat besar, agar generasi muda dan pramuka sebagai generasi penerus dapat merasakan, memahami dan menghayati arti dan makna pembaharuan.

“Diharapkan, akan terciptanya generasi penerus yang memiliki sikap mawas diri, tau diri, tenggang rasa, solidaritas sosial ekonomi yang tinggi terhadap kebersamaan dan kesetiakawanan sosial dalam upaya memajukan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia”, ujar Ariadi.

Kemah Bhakti Bhinneka Tunggal Ika dilaksanakan pada 25-26 Februari di MTsN Lubuk Minturun Kec. Koto Tangah diikuti oleh 50 orang peserta dari kalangan generasi muda, Pramuka, dan pengurus OSIS SMA/SMK se-Kota Padang.

Kegiatan Kemah Bhakti tersebut diisi dengan berbagai materi, diantaranya; materi Wawasan Kebangsaan dengan narasumber Ka. Badan Kesbangpol Kota Padang dan Linmas Sumbar, materi Kebijakan Daerah Dalam Pembinaan Generasi Muda Di Kota Padang dengan narasumber Dinas Pendidikan Kota Padang, materi Remaja dan Perkembangan dengan narasumber Dosen UNP, materi Narkoba dan Permasalahannya dengan narasumber Poltabes Padang, dan materi Bela Negara dengan narasumber Dandim 0312 Padang.

Disamping itu Kemah Bhakti juga melakukan kegiatan penanaman pohon dan pelepasan bibit ikan dikawasan MTsN Lubuk Minturun. Hms

Status Puskesmas Labuan Dipertanyakan

Saturday, February 25, 2012 Pandeglang

Nn-Pandeglang -- Masyarakat Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, dambakan pembangunan puskesmas diwilayah mereka, karena sarana umum dalam pelayanan masyarakat dibidang kesehatan, seperti RSUD Labuan, masih belum mampu menampung pasien yang ada. Apalagi dengan tingkat ekonomi dan kepadatan penduduknya yang mayoritas nelayan, tentu membutuhkan pelayanan yang cepat dan murah didaerah mereka.

Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Desa Labuan Eka Junjungan Arisandi yang lebih akrab disebut lurah Eka saat ditemui wartawan NN, diruang kerjanya.

Menurutnya meskipun Labuan telah memiliki RSUD Labuan yang pembangunannya dialokasikan dari anggaran APBD Propinsi, namun dalam hal pelayanan belumlah dapat dikatakan optimal. Karena dari taraf ekonomi masyarakat, biaya pengobatan di puskesmas bisa dikatakan lebih murah dari pada RSUD. Apalagi fasilitas puskesmas, bisa dirasakan langsung oleh masyarakat seperti program posyandu.

Dahulu, memang pernah ada Puskesmas di kecamatan Labuan, dan memiliki prestasi terbaik ke II se_ propinsi Banten setelah puskesmas Tangerang. Namun seiring waktu, status dan management pelayanan kesehatannya telah berganti menjadi RSUD.

Mengingat kondisi dan kebutuhan masyarakat, maka diharapkan kepada pemerintah, agar dapat membangun kembali puskesmas didaerah Labuan. Karena lebih mempermudah masyarakat dibidang kesehatan dan dapat membantu penunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang. tandasnya.

Ditempat terpisah Rusdiyanto selaku Koordinator Humas LSM Gerakan Peduli Masyarakat Banten (LSM GPM Banten), saat diminta tanggapannya, siang tadi di Muncang – Labuan, menerangkan, memang sewajarnya adanya asumsi masyarakat yang berkeinginan adanya fasilitas umum seperti Puskesmas di kecamatan Labuan, karena selain untuk kepentingan masyarakat yang tanpa terkecuali, juga Puskesmas sebagai salah satu syarat mutlak bahwa setiap kecamatan harus memiliki Puskesmas.

Adapun upaya untuk mewujudkan harapan masyarakat tersebut, pada tanggal 22 Februari 2012, atas LSM GPM Banten yang diketuai oleh Tb. Sulaeman, AR. telah membahas dengan melakukan audiensi langsung dengan pimpinan DPRD Kab. Pandeglang. Intinya, pimpinan DPRD menyambut baik gagasan itu, dan memberikan petunjuk agar pihak pemerintah kecamatan dan desa yang berada diwilayah kec. Labuan segera mengajukan usulan untuk perencanaan pembangunan puskesmas.

Pada dasarnya, warga masyarakat sangat berterima kasih dengan adanya RSUD Labuan sebagai realisasi rogram APBD Propinsi. Namun yang menjadi persoalan pengelola atau management RSUD, hanya bekerja berdasarkan juklak dan juknisnya saja, tanpa memperhatikan kondisi lingkungan, seperti belum memiliki keterangan izin lingkungan pemerintah desa setempat.

Akibatnya, pihak pengelola tidak memperhatikan limbah cair yang dihasilkannya, sehingga berdampak terhadap masyarakat terkena penaykit.

Berdasarkan investigasi lapanga, Yanto mengaku, menemukan adanya sumur konsumsi air bersih disekitar RSUD, terpaksa ditutup. karena sudah terkontaminasi oleh serapan limbah cair tersebut. Pungkasnya. Iyan.RL

Gubernur Sumbar dan Syamsul Ma'arif Tinjau Banjir Bandang Pasaman

Friday, February 24, 2012 Pasaman

Nn, Pasaman -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Kepala BNPB Pusat DR. H. Syamsil Ma’arif melakukan kunjungan kelokasi banjir bandang Kabupaten Pasaman pagi tadi. Ikut mendampingi Bupati Benni Utama, Bupati Agam, Indra Catri, Sekjen BNPB Ir. Dody Ruswandi,MSc, Kadis Prasjal Tarkim, Ir. Suprapto, Wabup, serta beberapa pejabat dilingkungan BNPB, Pemprov. Sumbar dan Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Pasaman.

Dalam kesempatan itu Kepala BNPB DR.H. Syamsul Ma’arif, Msi menyampaikan, ikut prihatin atas bencana alam yang terjadi, agar masyarakat dapat tabah dan sabar menerima cobaan. Kepada Pemkab diharapkan melakukan tindakan yang cepat dalam penangguangan bencana ini, sehingga masyarakat dapat kembali bangkit dalam menata kehidupannya kembali.

Dari pemantau dari udara, kami melihat bencana ini bukan diakibatkan oleh pembalakan liar, diakui memang ada pembukaan lahan oleh masyarakat untuk perkebunan namun itu amat jauh dari lokasi longsor ini. Kami menilai kejadian bencana ini murni oleh kondisi curah hujan yang lebat, serta kondisi retakkan perbukitan yang labil, katanya.

Syamsul Ma’arif memerintahkan kepada Pemkab Pasaman untuk segera berbuat dalam 4 bentuk , pertama, berupaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, berupa makan, minum. Pndistribusian mesti cepat dan tepat sasaran.

Kedua kebutuhan pakaian, para korban, selimut serta kebutuhan khusus gender yang menjadi sesuatu yang penting, sehingga masyarakat juga dapat nyaman dan mengurangi kesedihan, terutama anak-anak dan ibu-ibuk. Ketiga kebutuhan akan air minum (Air Besih), ini mesti segera menjadi prioritas.

Kemudian tempat berteduh, bisa tenda, atau tempat fasiltas umum, yang dapat dipergunakan sebagai penghunian sementara. Sebelum kita memberikan bantuan untuk pembangunan kembali rumah para korban bencana ini.

Potensi dan budaya dan tradisi, sosial capital mesti kita bangun, sekaligus memberikan semangat hidup masyarakat untuk kembali normal, ajaknya.

Ka BNPB juga mengingatkan, Pemprov dan Pemkab, agar melakukan inventarisasi kebutuhan penanggulangan bencana, jumlah kerusakan rumah, fasilitas umum dan lain-lain. Sehinga semua transparan dan terukur sesuai dengan peruntukan. Tidak ada lagi laporan yang besifat global.

Selain itu kita mesti mampu mewujudkan masyarakat yang tangguh terhadap bencana, pertama Daya Antisipasi masyarakat terhadap resiko bencana, kedua Masyarakat mesti mampu memproteksi diri lebih dini terhadap resiko bencana, Ketiga masyarakat mampu beradapatasi dengan suasana dan kondisi jika bercana itu terjadi.

Keempat masyarakat dapat pulih secara cepat dan kembali hidup nolmal, dalam mengatasi masa-masa penanggulangan bencana berlangsung, tegasnya.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam kesempatan itu juga menyampaikan, rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan BNPB Pusat. Kita akan berupaya terus untuk melakukan konsolidasi penanggulangan bencana ini, agar masyarakat yang terkena dan yang terdamak juga dapat terbantu secara baik.

Kita yakin, masyarakat pasaman secara cepat akan mampu bangkit kembali dari bencana ini. Tidak adanya korban jiwa ini merupakan masyarakat kita telah tanggap terhadap kondisi bencana. Mudah-mudahan ini akan terus menjadi semangat kita untuk selalu mawas diri terhadap bencana.

Kita mesti mengetahui bahwa daerah ini memang dareah rawan bencana, untuk diharapkan masyarakat dapat menyikapinya secara arif sesuai dengan potensi budaya lokal, unkapnya

Dalam kesempatan itu Kepala BNPB menyerahkan bantuan uang dalam bentuk cek, sebesar Rp. 500 juta. Pemprov Sumbar juga menyerahkan bantuan sebesar Rp. 250 juta ditambah dalam kesempatan itu Bupati Agam Rp. 9 juta tunai.

Kerugian terhadap bencana banjir bandang Pasaman ini ditaksir sekitar Rp. 12,9 Miliar, berupa rumah penduduk, fasilitas umum, masjid, jalan, jembatan, irigasi, persawahan, perkebunan dan lain sebagainya. Zardi

Padang Kembali Gelar Dragon Boat

Friday, February 24, 2012 Padang

Nn, Padang -- Sebagai agenda rutin tahunan Kota Padang, Dragon Boat International (lomba perahu naga) siap untuk kembali digelar. Tahun ini merupakan iven Dragon Boat International yang ke 10 sejak pertama kali digelar pada tahun 2002. Direncanakan iven tahun 2012 ini akan dilaksanakan pada tanggal 12-15 Juli mendatang.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Dragon Boat International X akan diikuti oleh peserta dari luar dan dalam negeri serta peserta dari kesatuan. Dan tempat penyelenggaraan iven ini juga akan dilaksanakan di Banjir Kanal GOR Agus Salim Padang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pelaksana Dragon Boat International X Ali Basar, SH, MM saat membuka rapat persiapan pelaksanaan Dragon Boat International X dengan Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah,SP, Sekda Kota Padang Ir. Emzalmi, M.Si dan seluruh panita Dragon Boat International X di Ruang Sidang Balaikota Padang siang tadi.

Pada kesempatan itu Mahyeldi menjelaskan bahwa iven Dragon Boat International X merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan potensi pariwisata Kota Padang. Dan juga iven ini akan menggerakkan ekonomi masyarakat di Kota Padang, ujar Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos

“Para official, peserta Dragon Boat International akan berbelanja dan melihat keindahan Kota Padang. Mereka akan mengunjungi tempat-tempat wisata, membeli pernak-pernik dan kuliner Kota Padang. Dan kesempatan itu harus bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin”, ujar Mahyeldi.

Ditambahkannya, untuk lebih menyemarakkan Dragon Boat International X perlu diadakan kegiatan-kegiatan penunjang lainnya, seperti pelaksanaan bazar produk-produk UKM, bazaar kuliner, festival kesenian, dan kegiatan lainnya yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan menunjang pariwisata.

“Untuk memperoleh hasil yang maksimal, iven Dragon Boat International X tahun ini harus bisa menyatukan berbagai jenis kegiatan acara. Oleh sebab itu seluruh SKPD terkait harus terlibat dalam pelaksanaan iven ini”, tambah Mahyeldi.

Disamping itu, Ali Basar menjelaskan peserta Dragon Boat International X yang berasal dari luar negeri yang akan diundang antara lain; Singapura, Malaysia, Thailand, Philipina, China Taipeh. Dari dalam negeri; Podsi Sumut, Podsi Riau, Podsi Jambi, Podsi Banten, Podsi DKI, Podsi Jabar, Podsi Jateng , Podsi Jatim, Podsi Sulsel, Podsi Kalbar, Podsi Kalteng.

Sedangkan dari kesatuan; Dolphin Marinir Jakarta, Kolinlamil Jakarta, Lanal Semarang, Lanal Panjang Lampung, Lantamal VII Tj. Pinang, Lantamal I Belawan, Lantamal IV Makasar, Guskamla Batam, Lanal Teluk Bayur, Lanud Tabing, Yon 133 Yudha Sakti, Polda Sumbar.

“Persiapan pelaksanaan Dragon Boat International X ini akan terus dimatangkan. Kita juga akan melakukan evaluasi pada penyelenggaraan Daragon Boat International tahun-tahun sebelumnya, agar hasil maksimal pada iven tahun ini bisa kita raih”, ujar Kadis Kominfo tersebut. Hms

Wawako Buka MTQ Kec. Koto Tangah

Friday, February 24, 2012 Padang

Nn, Padang -- Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, SP membuka secara resmi MTQ ke 35 Kec. Koto Tangah di Pondok Pesantren Darul Ulum Kel. Aie Pacah. Pembukaan MTQ yang diselenggarakan dari tanggal 24-26 Februari ini turut dihadiri Kepala Kementrian Agama Sumbar, Kepala Kementrian Agama Kota Padang, MUI Kota Padang, Bazda Kota Padang, SKPD Kota Padang, Camat Koto Tangah, Lurah dan LPM se-Kec. Koto Tangah, Muspika Kec. Koto Tangah, Ninik Mamak, Bundo Kanduang serta tokoh masyarakat Kec. Koto Tangah.

Pembukaan MTQ ke 35 ini diawali dengan pawai bersama seluruh peserta MTQ dari 13 kelurahan, dimeriahkan dengan penampilan kesenian randai, pencak silat, rabana dan pembacaan asmaul husna oleh ibu-ibu dari majelis taklim.

Pada kesempatan itu Mahyeldi menyampaikan bahwa pagelaran MTQ ke 35 ini untuk mendekatkan masyarakat dengan Al-Quran, serta menjadikan Al-Quran hal yang hidup ditengah-tengah masyarakat. Dengan MTQ akan meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta operasionalisasi Al-Quran.

“MTQ merupakan salah satu upaya untuk menjadikan Padang sebagai Kota Religi. Dengan pemahaman pada Al-Quran diharapkan karakter generasi muda benar-benar terbentuk”, ujar Mahyeldi.

Ditambahkan, pelaksanaan MTQ juga bertujuan untuk mensyiarkan Agama Islam dan memasyarakatkan baca tulis Al-Quran pada generasi muda.

Disamping itu, Camat Koto Tangah Amasrul, SH menjelaskan, cabang-cabang yang dilombakan pada MTQ ke 35 Kec. Koto Tangah adalah cabang tilawah (tilawah anak-anak, remaja, dewasa), cabang tartil (tartil dasar, menengah, umum), cabang MHQ (1 juz tilawah dan non tilawah, 5 juz tilawah dan non tilawah), cabang MFQ, cabang MSQ, cabang khutbah jumat, dan cabang qasidah rebana.

“MTQ ke 35 ini diikuti oleh 559 kafilah untuk semua cabang, dari 13 Kelurahan di Kec. Koto Tangah”, ujar Amasrul.

Lebih lanjut dijelaskan, masing-masing cabang perlombaan dilaksanakan pada tujuh lokasi, diantaranya; Ponpes Darul Ulum (lomba tilawah dewasa, fahmil Quran, Qasidah rebana), Masjid Nurul Ikhlas (tilawah anak-anak dan remaja), Jamiatul Husta (Tartil Dasar, Menengah), Mushalla Salwa (Khutbah Jumat), Mushalla Muchlisin (Tahfiz 1 Juz dan 5 Juz Non Tilawah), Masjid Nurul Falah (Tahfiz 1 Juz dan 5 Juz Tilawah), Masjid Nurul Haq (MSQ).

“Kec. Koto Tangah telah tiga kali berturut-turut menjuarai MTQ Tingkat Kota Padang, dan Insyaallah tahun ini Kec. Koto Tangah akan kembali meraih penghargaan tertinggi itu”, terang Amasrul dengan nada optimis. Hms

Pacu Jawi Kebudayaan Tak Pernah Mati

Thursday, February 23, 2012 Opini

Ditulis Oleh

** Andri Mardiansyah **

PACU Jawi atau dalam bahasa indonesianya garapan sapi, merupakan satu dari sekian banyak kebudayaan alek nagari serta peninggalan leluhur yang ada di Indonesia,.

Pacu jawi berasal dari Sumatera Barat khususnya Kabupaten tanah datar. Pacu jawi sendiri saat sekarang tidak hanya menjadi sebuah tradisi peninggalan nenek moyang, jauh dari itu pacu jawi sudah
menjadi ikon pariwisata andalan Sumatera Barat, pacu jawi sendiri sudah menjadi agenda tahunan pemerintah daerah kabupaten tanah datar dan sudah di bawah naungan Persatuan Olahraga Pacu Jawi (Porwi) Khairul Fahmi.

Untuk event pacu jawi sendiri, biasanya diadakan di empat kecamatan yang ada di kabupaten tanah datar.Mulai dari kecamatan Pariangan, kecamatan Rambatan, kecamatan Lima Kaum, dan kecamatan Sungai Tarab. Setiap kecamatan diadakan sebanyak empat putaran dengan jadwal pada hari Sabtu,.Setelah itu baru dipindahkan ke kecamatan berikutnya dengan rotasi kegiatan yang sama.

Event pacu jawi sangat di minati oleh para fotografer seperti yang terjadi pada penutupan pacu jawi di kawasan Sawah Tembok Nagari Pariangan pada tanggal 12 februari 2012 yang lalu kurang lebih sekitar tiga ratusan fotografer yang turut serta membidik moment ini. Tak hanya para fotografer lokal saja, tetapi dari dari Malaysia, Singapura, Taiwan dan India juga turut ambil bagian.

Nah melihat dari banyaknya antusias fotografer serta wisatawan, sudah seharusnya event ini menjadi perhatian penting pemerintah daerah agar apa yang sudah menjadi ikon ini dapat terus terjaga serta memberikan kontribusi nyata untuk pariwisata khususnya Kabupaten Tanah Datar dan Sumatera Barat pada umumnya. Pemerintah juga harus lebih memperhatikan lagi kelayakan lokasi pacu jawi, seperti disediakannya toilet umum serta fasilitas penunjang lainnya agar peminat wisatawan akan terus bertambah dan tak pernah merasakan bosan.

Oleh karenaya diharapkan kepada semua kalangan mulai dari tataran masyarakat sampai pemerintah agar dapat bekerja sama untuk mewujudkan itu semua, ini adalah nilai budaya yang sudah sepantas nya dijaga dan dilestarikan, kita harus bangga karena budaya yang beragam.

Disamping itu ada beberapa manfaat lain dari budaya pacu jawi ini seperti :

1. Merupakan ajang hiburan bagi masyarakat setempat dan wisatawan baik lokal maupun asing
2. sebagai media mempererat silahturrahmi masyarakat daerah
3. Pelestarian Nilai-nilai budaya
4. Ikon Pariwisata sumatera barat dan indonesia
5. Menaikan harga nilai jual sapi.

Semoga kebudayaan pacu jawi tak kan pernah mati seiring perkembangan zaman yang terus modern, lestarikan dan jadikan pacu jawi sebuah kebanggaan anak negeri.

Melongok Kepemimpinan Walikota Padang

Thursday, February 23, 2012 Padang

Nn, Padang – Dalam rangka peringatan tiga tahun kepemimimpinan pasangan Walikota Padang DR. H. Fauzi Bahar, M.Si bersama Mahyeldi Ansharullan, SP, berbagai pembangunan secara fisik yang berdampak terhadap kemaslahatan masyarakat banyak, masih belum terimplementasi dengan baik.

Hal ini terlihat pada kondisi pembangun jalan disetiap sudut jalan di 11 kecamatan yang masih rusak dan perbaikannya hanya dilakukan tambal sulam saja. Karena SDM yang dimiliki masing-masing SKPD dalam mengimplementasi kebijakan pemerintah kota Padang, tidak mampu merealisikannya, akibatnya apa yang diinginkan tidak tercapai sesuai harapan.

Hal ini disampaikan tokoh masyarakat Kuranji Padang Irwan Basir saat ditemui wartawan diruang kerjanya beberapa menit lalu.

Untuk itu, dalam rangka peringatan tiga tahun kepemimpinan pasangan walikota padang beserta wakil, masyarakat berharap dalam pengangkatan pejabat-pejabat dalam lingkup kerjanya, harus tepat dan mempunyai kompetensi kinerja yang terarah, dan mengutamakan pembangunan fasilitas umum seperti, jalan, irigasi, dan pelayanan publik yang maksimal terhadap masyarakat.

Dalam pembangunan mental, Pemko Padang harus mampu mengatasi atau mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial. Karena, dalam pengelolaannya pemeritah dapat melakukan kegiatan tersebut melalui organisasi pemerintah pada tingkat bawah, yaitu KNPI, LPM , LKAAM, LSM dan organisasi masyarakat lainya.

Sedang pada peningkatan aturan, baik bentuk UU, PP, Perda pemerintah adalah eksekutor (pelaksana dari pada produk hukum) yang telah dilegitimet oleh legislatif. Dalam penerapannya pemerintah kota harus betul-betul secara tegas melaksanakan ketentuan tanpa membedakan kelompok atau individu dalam implementesinya.

Begitu juga terhadap pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khusus penertiban spanduk-spanduk yang ada pada lokasi yang telah ditentukan, jangan terkesan pemerintah kota itu pilih kasih dalam menggali sumber potensi yang ada.

Khusus menyangkut dengan izin, sangat diminta pemerintah kota mencermati secara seksama terutama sekali dalam pengembangan perumahan yang sering melanggar dalam pelaksanaannya seperti lahan pertanian disulap menjadi lahan perumahan. Hal ini akan berakibat terhadap krisis pangan didaerah kota padang.

Untuk itu diminta SKPD terkait, melaksanakan koordinasi sebagai dasar memback up keputusan yang telah dilegalkan oleh UU tersebut. Yang berakibat tidak terjadinya preseden buruk terhadap kebijakan yang telah dilahirkan pemerintah kota dalam perencanaan RTRW tata.

Apabila terwujud, maka pemerintah bersifat mengayomi dan mengembangkan arus button up, artinya memiliki dan mewarisi sifat kemasyarakatan, kegotong-royongan dan kesetiakawanan serta mempunyai kearifan lokal yang tidak dimiliki daerah lain.

Penulis adalah Kabid Bajamsos

Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat

Keterlibatan Mahasiswa Pada TMMD

Thursday, February 23, 2012 Padang

Nn, Padang -- Pembukaan jalan baru antara Kalampaian Kec. Bungus dan Baringin Kec. Luki dengan program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) melibatkan semua unsur masyarakat, termasuk diantaranya TNI AD 2 SSK (TNI AL, TNI AU, Polri), SKPD Pemko Padang, BUMN dan BUMD, Masyarakat utusan Kecamatan se-Kota Padang, LPM Kota Padang, Majelis Ta’lim Kota Padang, TP PKK Kota Padang dan DW Pembangunan, Masyarakat disekitar lokasi Manunggal (KAN, RT, RW, Lurah dan LPM), dan Perguruan Tinggi di Kota Padang.

Keterlibatan mahasiswa dalam program TMMD merupakan salah bentuk dari penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan juga dengan keterlibatan mahasiswa pada program manunggal ini, akan menumbuhkan rasa memiliki mahasiswa terhadap Kota Padang akan semakin tinggi, ujar Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos kepada pers..

Hal tersebut dijelaskan Walikota Padang DR. Fauzi Bahar, M.Si disaat acara silaturahmi dan coffe morning dengan PR III Perguruan Tinggi se-Kota Padang di ruang sidang Balaikota Padang siang tadi. Turut hadir Kasdim 0312 Padang Mayor Inf. Edward, Sekda Kota Padang Emzalmi, Kepala Dinas PU Harmen Peri, Kepala BPMPK Edwar Imusman, Kepala Bapedalda Endang Dewata.

Sebagai unsur dari masyarakat, keikutsertaan mahasiswa pada program TMMD meningkatkan semangat gotong royong dalam pembangunan, hal itu bisa di diwujudkan pada kegiatan penunjang (non fisik) program TMMD.

“Selain kegiatan fisik pembukaan jalan baru, TMMD juga memiliki kegiatan penunjang seperti; bedah rumah, bantuan benih ikan, sosialisasi penanggulangan bencana, sosialisasi penanganan masalah dan pelayanan KB, pelayanan pengobatan gratis, penumbuhan KUBE (Kelompok Usaha Bersama), penyuluhan hukum (KDRT), penyuluhan narkoba, donor darah, penghijauan, sosialisasi dan pemberian beras genggam, pemutaran film dan kesenian, penyuluhan bela Negara, pelatihan industri kecil dan menengah, dan pustaka keliling”, ujar Fauzi.

“Kegiatan penunjang tersebut akan dilaksanakan di daerah-daerah yang dilewati program TMMD, dan keikutsertaan mahasiswa pada kegiatan penunjang TMMD ini akan disesuaikan dengan jadwal dan jenis kegiatannya”, tambah Fauzi.

Kegiatan TMMD, baik fisik ataupun non fisik akan dilaksanakan selama 31 hari. Direncanakan akan dimulai tanggal 1 Mai hingga 31 Mai, dan diawali dengan kegiatan pra manunggal tanggal 12 Maret hingga 30 April 2012.

Pelaksanaan program TMMD merupakan program nasional dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat, meningkatkan taraf hidup KESRA melalui kesatuan derap pengelola dengan melibatkan elemen kekuatan pembangunan nasional, meningkatkan semangat gotong royong, mempercepat pembangunan daerah terpencil, terisolir dan rawan, meningkatkan peranan kelembagaan kemasyarakatan.

Pembukaan jalan baru Kalampaian – Baringin menggunakan anggaran dari APBD Kota Padang sebesar 7.5 M dan APBD Prop. Sumbar sebesar 20 M, serta kegiatan-kegiatan SKPD Kota Padang yang dilaksanakan di lokasi TMMD tersebut.

“Jalan baru ini merupakan jalan lingkar timur yang nantinya akan menjadi jalur alternatif bagi kemacetan Kota Padang. Dengan panjang jalan sekitar 13.65 km dan lebar jalan 36 m (empat lajur jalan), akses menuju Kec. Bungus akan semakin lancar, mengingat di Kec. Bungus terdapat depo Pertamina dan juga akan dibangunnya pelabuhan Teluk Bungus”, tutur Fauzi. Hms

Tiga Tahun Fauzi-Mahyeldi Jaga Harmonisasi

Thursday, February 23, 2012 Padang

Nn, Padang -- Lebih kurang tujuh bulan setelah pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Padang periode 2009-2014, gempa dengan kekuatan lebih dari 7 SR mengguncang Kota Padang. Pada saat itu Kota Padang seperti kota mati, ekonomi lumpuh, sekolah hancur, rumah-rumah warga rusak berat, harga sembako melonjak naik, BMM langka, air PDAM mati, begitu juga halnya dengan aliran listrik PLN, seluruh pelosok Kota Padang benar-benar gelap gulita.

DR. Fauzi Bahar, M. Si dan Mahyeldi Ansharullah, SP, pasangan Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang dilantik DPRD Kota Padang 18 Februari 2009 memiliki beban yang tidak tak terkira beratnya untuk memulihkan kembali Kota Padang seperti semula.

Setelah peristiwa itu, pasangan pemimpin yang baru seumur jagung ini mulai merangkak menata Kota Padang. Dibawah kepemimpinan mereka satu persatu bagian dari Kota Padang mulai kembali dibangun, sekolah, rumah-rumah warga, pasar, kantor-kantor pelayanan masyarakat, dan yang tak kalah pentingnya membangkitkan kembali semangat warga Kota Padang dari trauma setelah dilanda bencana gempa. Dan hingga saat ini, rehab rekon pasca gempa 2009 masih menjadi prioritas utama pembangunan Kota Padang kedepannya, ujar Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos.

Begitulah uraian singkat Ir. Emzalmi, M.Si, Sekda Kota Padang ini bercerita pada acara Syukuran 3 Tahun Kepemimpinan DR. Fauzi Bahar, M. Si dan Mahyeldi Ansharullah, SP di Palanta Rumah Dinas Walikota, Jl A. Yani.

Acara syukuran yang dilaksanakan dengan sangat sederhana itu dihadiri oleh anggota DPRD Kota Padang, Muspida Kota Padang, SKPD Kota Padang,Tokoh Masyarakat, Masyarakat Pers Kota Padang, LSM, dan Ormas.

Lain halnya dilihat dari kaca mata Darwis Sofyan, yang mengklaim dirinya sebagai tokoh masyarakat pers ini, saat memberikan penilaian terhadap 3 tahun kepemimpinan Fauzi-Mahyeldi, di atas panggung palanta ia bercerita; sejauh ini kerjasama Pemko Padang dan Pers berlangsung dalam kesetaraan. Dalam artian, Pemko Padang menggunakan media dalam mensosialisasikan dan menginformasikan program-programnya, sembari media (pers) mengawasi dan memberikan kritik terhadap pelaksanaan program-program Pemko Padang.

Kesetaran yang terjalin mempermudah dan memperlancar komunikasi antara Pemko Padang dan masyarakat pers di Kota Padang. Dan Pers sebagai mitra sejajar dengan Pemko Padang harus dikemas dalam satu persepsi yaitu mengutamakan kepentingan masyarakat. Disadari bersama, pembangunan Kota Padang pasca gempa dimulai dengan gerimis dana bukan dengan guyuran dana.

“Mengukur keberhasilan 3 tahun kepemimpinan Fauzi-Mahyeldi, harus dilihat dari spirit pembangunan Kota Padang yang telah dirancang DPRD Kota Padang”, Ujar Budiman Wakil Ketua DPRD Kota Padang saat memberikan sambutan.

Lebih lanjut Wakil Ketua DPRD itu menjelaskan, spirit pembangunan Kota Padang adalah Aman, Sejahtera, dan Religius.

Untuk sisa masa jabatan dua tahun kedepan, kita bersama hanya perlu memaksimalkan dari program-program yang telah ada. Untuk mewujudkan Kota Padang yang aman, perlu ditingkatkan lagi pengentasan maksiat dan narkoba. Padang sejahtera, dengan meningkatkan program zakat, KJKS, beras genggam, dalam pengentasan kemiskinan. Untuk Padang religius, menuntaskan dan menyempurnakan program Pesantren ramadhan, wirid remaja, majelis taklim, didikan subuh, dan ini harus lebih diprioritaskan karena Padang religius merupakan fondasi bagi pembangunan masyarakat yang sebenarnya.

Di akhir acara syukuran, Fauzi dan Mahyeldi menyampaikan kesan dan harapan untuk masa 2 tahun kedepan. Benang merah dari kesan dan harapan mereka berdua ialah, bahwa kritikan yang selama ini ditujukan kepada kepemimpinan mereka merupakan suatu energi yang menjadi kekuatan dalam membangun kembali Kota Padang sesuai dengan spirit pembangunan Kota Padang yaitu Menuju Kota Padang yang Aman, Sejahtera, dan Religius.

“Keberhasilan pembangunan Kota Padang hari ini merupakan keberhasilan kita bersama. Semua pihak tanpa terkecuali, termasuk warga Kota Padang. Dan kalau hari ini kita gagal membangun Kota Padang, itu merupakan kegagalan saya pribadi sebagai Walikota. Oleh sebab itu, jangan pernah bosan untuk selalu mengingatkan kami dalam menjalankan roda pemerintahan ini. Karena kritik merupakan suatu kekuatan”, tutur Fauzi dengan wajah sedikit terharu. hms

Kapolda Banten Resmikan Makopolsek Cikedal

Thursday, February 23, 2012 Pandeglang

Nn, Pandeglang - Kapolda Banten, BrigjenPol Drs,Eko Hadi Sutejo meresmikan Mako polsek cikedal. Dalam kesempatan kapolda berharap dengan adanya kantor baru agar pelayanan terhadap masyarakat dapat ditingkatkan.

Selain meresmikan Mako polsek cikedal di Kabupaten pandeglang kantor baru ini lokasinya cukup luas maka anggota polsek tidak ada alasan untuk bekerja maksimal melayani masyarakat,” ia juga berharap gedung baru ini dirawat dan anggota harus siap melayani masyarakat 24 jam,” . ujar Kapolda Banten dalam sambutanya Brigjen Drs Eko hadi sutejo SH.Msi rabu 22/02/2012 sekitar pukul 10;30 WIB tiba di Mako polsek cikedal Kapolda dan rombongan disambut langsung oleh Kapolres pandeglang AKBP Tubagus ade.

Dalam acara peresmian Kantor Mako Polsek Cikedal dihadiri Muspida Kab.pandeglang diantaranya sekda Kab.Pandeglang Drs Dodo juanda, kajari Pandeglang ,dandim pandeglang berserta musmpika kecamatan cikedal.dan tokoh masyarakat Sementara itu, Kapolres pandeglang AKBP Tubagus Ade dalam laporan pertanggung jawabannya menyampaikan dana yang dihabiskan untuk membangun gedung kantor Mako Polsek Cikedal sekitar Rp 922,850,000 yang berasal dari dana APBN 2011.

Dalam kesempatan itu kapolda banten berharap dengan adanya kantor baru Mako Polsek Cikedal agar pelayanan terhadap masyarakat Dapat ditingkatkan. Selain itu Kapolda memaparkan Mako polsek cikedal di Kabupaten pandeglang kantor baru ini lokasinya cukup luas maka anggota polsek tidak alasan bekerja maksimal melayani masyarakat.

” ia juga berharap gedung baru ini dapat dirawat dan anggota harus siap melayani masyarakat 24 jam,”seiring dengan perkembangan zaman untuk itu ia menghimbau kepada seluruh jajaranya untuk berkerja sama kepada masyarakat agar dalam segala sesuatu masalah dapat diselsaikan secara musyawarah maupun adat”ujarnya”.Iyan.RL

Kebakaran Koppas Plaza Dalam Penyelidikan

Wednesday, February 22, 2012 Padang

Nn, Padang -- Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Syamsul Maarif saat mengunjungi lokasi kebakaran Koppas Plaza di kawasan Pasar Raya Padang menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran Koppas Plaza bukan termasuk bencana.

“Sejauh ini peristiwa kebakaran berada di bawah tanggung jawab Mendagri dan pemerintah daerah setempat dan bukan wewenang BNPB, akan tetapi BNPB akan melakukan kajian lebih lanjut tentang peristiwa ini”, tegas Syamsul.

Lebih lanjut dijelaskan, lingkungan pasar harus menjadi tempat siaga bencana dan diperlukannya simulasi tanggap bencana di lingkungan pasar agar resiko yang diakibatkan bencana bisa diperkecil.

“Saat ini BPNB ikut membantu pembangunan Pasar Raya yang rusak berat karena bencana gempa. Diharapkan warga pasar harus berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan akan bencana”, tambah Syamsul.

Peninjauan Kepala BNPB tersebut didampingi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Muslim Kasim, Walikota Padang Fauzi Bahar, Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, dan Kapolresta Padang.

Pada kesempatan itu Walikota Padang Fauzi Bahar menjelaskan bahwa penyebab kebakaran Koppas Plaza masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, diharapkan dalam waktu dekat ini hasilnya bisa diketahui.

“Saya harap masyarakat jangan mudah tersulut isu penyebab kebakaran ini, kita harus terus tingkat kewaspadaan dan kehati-hatian pada lingkungan kita sendiri”, ujar Fauzi.

Ditambahkan Fauzi, Pemko Padang sedang mempersiapkan relokasi bagi pedagang yang mengalami kebakaran, agar dalam waktu dekat ini para pedagang bisa kembali berdagang.

Dikesempatan yang sama, Kapolresta Padang juga menjelaskan, bahwa sore ini, Tim Puslabfor akan menyelidiki penyebab kebakaran Koppas Plaza, dan kalau tidak ada kendala dalam kurun waktu dua hari hasilnya sudah bisa diketahui. Hms

DLLAJ Banten Razia Truk Lebihi Tonase

Wednesday, February 22, 2012 Pandeglang

Nn, Pandeglang -- Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Provinsi Banten bekerja sama dengan aparat Kepolisian menggelar razia di Jalan Raya Karangtanjung Pandelang.

“Target sasaran operasi kali ini, yaitu kelayakan kendaraan angkutan untuk beroperasi dan truk yang melebihi tonase disekitar Kabupaten Pandeglang yang menuju Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak, ungkap.

Kepala Seksi Penertiban Rudi Wahyu yang mendampingi Ujang Sukmajaya bagian Penyidik dari DLLAJ provinsi Banten di lokasi. Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Banten berkeinginan memastikan seluruh armada bus dan angkutan kota telah melakukan uji kelaikan secara teratur sehingga laik jalan.

Dijelaskan pula bahwa operasi ini mendapat perintah langsung dari atas karena maraknya kecelakaan akibat kendaraan yang tidak laik operasi, hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir angka kecelakaan dijalan raya akibat kendaraan tidak laik jalan. Ujang mengatakan, untuk wilayah Pandeglang sendiri belum terjadi peristiwa kecelakaan yang disebabkan oleh kelaikan jalan kendaraan yang berasal dari armada bus di Pandeglang.

Dalam operasi ini “Pelanggaran yang terbanyak yaitu karena tidak dilengkapi surat-surat kendaraan seperti, Surat Tanda Uji Kelaikan (STUK), KIR, Surat Izin Pengusaha Angkutan (SIPA), semua pelanggar dikenakan tilang karena kebanyakan pelanggaran terkait tentang kelengkapan surat-surat, seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan administrasi kendaraan lainnya. Dengan adanya razia ini semoga para pengendara lebih sadar dan mematuhi aturan lalulintas di jalan,” tandasnya.Iqbal

MTQ Wujudkan Padang Religi

Wednesday, February 22, 2012 Padang

Nn, Padang -- Penyelenggaraan MTQ di Kota Padang sudah menjadi keharusan. Bukan sekedar acara seremonial, melainkan salah satu upaya untuk mewujudkan Kota Padang sebagai Kota religi. Tidak akan berhasil kalau hanya pemerintah yang melaksanakan tanpa ada dukungan dan partisipasi masyarakat, terutama lingkungan keluarga.

Hal tersebut ditegaskan Sekda Kota Padang Ir. Emzalmi, M.Si saat menutup pelaksanaan MTQ ke 35 tingkat Kec. Padang Selatan di Kel. Pasa Gadang. Dihadiri Kabag Kesra Kota Padang Al Amin, Camat Padang Selatan Hendrizal Azhar, MUI Kec. Padang Selatan, Muspika Kec. Padang Selatan, Ninik Mamak dan Tokoh Masyarakat.

“Sesuai dengan surat edaran yang telah dikirim ke setiap kecamatan, tenggat waktu penyelenggaraan MTQ tingkat kecamatan harus selesai pada bulan Maret. Jadi, kalau ada kecamatan yang tidak menyelenggarakan MTQ, kecamatan tersebut tidak berhak mengirimkan delegasi pada pelaksanaan MTQ tingkat Kota Padang yang direncanakan akan diselenggarakan pada bulan Juli 2012 ini”, tegas Emzalmi lagi.

MTQ ke 35 Kec. Padang Selatan dilaksanakan pada 19-21 Februari dengan berbagai kegiatan lomba, antara lain; pawai ta’aruf, tilawah (tingkat TK, anak-anak, remaja, dewasa), Tahfiz 1 juz (tilawah dan non tilawah), tartil (tingkat dasar, menengah, umum), fahmil Qur’an, syarhil Qur’an, dan Khutbah Jumat. Dan sebagai juara umum diraih Kel. Mata Air.

Lebih lanjut Emzalmi menjelaskan, Kec. Padang Selatan merupakan kecamatan kedua setelah Kec. Bungtekab yang telah melaksanakan MTQ. Kegiatan MTQ di Kota Padang harus terus ditingkat untuk menciptakan generasi Qurani yang memiliki budi pekerti dan berakhlak mulia, disamping kegiatan keagamaan lainnya seperti pesantren ramadhan, wirid remaja, didikan subuh, dan majelis ta’lim.

“Dari usia dini, anak-anak kita harus terus dibina dan didik. Disinilah peran penting keluarga dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang memiliki dan memahami nilai-nilai agama”, ujar Emzalmi.

Disamping itu, Camat Padang Selatan Hendrizal Azhar menjelaskan bahwa Kec. Padang Selatan telah siap untuk berkompetisi pada MTQ tingkat Kota Padang pada Juli nanti. Dan Kec. Padang Selatan akan terus melakukan pembinaan kepada seluruh qori dan qoriah Kec. Padang Selatan, baik yang menjadi juara pada kegiatan MTQ ke 35 ini maupun qori dan qoriah yang tidak meraih juara.

“MTQ tingkat kecamatan ini merupakan ajang seleksi bagi peserta MTQ untuk mengikuti MTQ tingkat Kota Padang”, tutur Hendrizal. Aan

BNPB Pusat Tinjau Kebakaran Kopas Plaza Padang

Wednesday, February 22, 2012 Padang

Nn, Padang – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat Syamsul Ma’arif melihat langsung pasca kebakaran Kopar Plaza Pasar Raya Kota Padang. Kebakaran yang terjadi pada Senen (20/2) lalu, mengkibatkan 35 petak toko musnah di lalap sijago merah dengan taksiran kerugian Rp.9 miliar.

Ikut mendampingi kunjungan tersebut Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim, Walikota Padang Fauzi Bahar, Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah

Di sela-sela kunjungannya Syamsul Ma’arif mengtakan, kebakaran bukanlah bencana, tetapi musibah. Sebagai cerminan, kebetulan BNPB juga membantu kerusakan pasar akibat gempa 2009 lalu . BNPB tidak menyampaikan bagaimana mengatasi kebakaran ini. Setingnya juga bagus mobilnya bisa masuk, selang air dapat maksimal bekerja dengan baik, tetapi kalau ada yang kekurangan masker tentu mestinya BNPB.

Tetapi Pasar Raya (inpres) yang di bantu sebelumnyan Insya Allah telah disaign lebih bagus dengan ahlinya bersama Pemko Kota padang. Tetapi pasar- pasar termasuk pasar tradisional secara marginalnya dapat kita ketahui cuman tentu jangan sampai menyimpan bahan kimia yang tidak terlindungi dengna baik , namun perlu juga pengecekan aliran listrik itupun memang ada usianya.

Ditegaskan, pedagang pasar juga perlu latihan karena bagaimanapun kebakaran itu sekali terbakar maka ludes semuanya dan bahkan kematian serta kerugian, tentu perlu penangganan yang terskema dengan baik menurut kebencaan, perlu upaya metigasi.

Apa ada bantuan BNPB untuk pedagang disampaikan Syamsul Ma’arif masih kita pikirkan. Masalah kebakaran rutin terjadi di mana mana, harapan kedepanya , disampaikan Kepala BNPB Pusat masalah kebakaran masih dibawah Kemendagri , BNPB belum punya dana khusus untuk musibah kebakaran

Menyingung akhir- akhir ini gunung merapi rawan terjadinya bencana, BNPB menghargai Pemerintah Daerah sudah melakukan persiapan rencana kontigensi menghadapi bencana, kontigensi itu perlu bagaimana masyarakat dilatih menghadapi bencana kalau terjadi. Sehinga rencana kontigensi perlu diaktifkan menjadi rencana operasional. Ungkapnya. Zardi

Syukuran Tiga Tahun Pasangan Fauzi - Mahyeldi

Tuesday, February 21, 2012 Padang

Nn, Padang -- Kalau tidak ada aral melintang, besok sekitar pukul 19.30 Wib pasangan Walikota Padang DR. H. Fauzi Bahar, M. Si dan Wawako H. Mahyeldi Ansharullah mengadakan syukuran 3 tahun kepemimpinannya. Khusus untuk Fauzi Bahar, merupakan 8 tahun kepemimpinan sebagai Walikota Padang. Direncanakan acara akan dilaksanakan di Palanta kediaman resmi walikota, Jalan A. Yani Padang.

Pada syukuran ini diharapkan kehadiran anggota Muspida, anggota DPRD Kota Padang, tokoh masyarakat, tokoh pers, dan insan pers, berbagai lembaga kemasyarakatan, pimpinan SKPD/ aparat dan masyarakat, ujar Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos.

Walikota dan Wawako akan memberikan ekspose tentang kepemimpinannya selama 3 tahun, dan suka duka selama melaksanakan tugas- tugas pemerintahan dan pembangunan.

Pada tahun pertama kepemimpinannya Kota Padang dilanda gempa besar berkekuatan 7,9 SR, 30 September 2009, dan meluluhlantakkan perumahan masyarakat, sarana perekonomian, berbagai infrastrukur kota dan ratusan korban jiwa anggota masyarakat.

Pasca gempa besar ada beberapa program dan kebijakan yang dilaksanakan pemko Padang antara lain, pemulihan dini mental masyasrakat pasca gempa, pemulihan dini aktifitas perekonomian, pembenahan sarana/ prasarana perekonomian, pemulihan perumahan masyarakat yang hancur, pemindahan pusat pemerintahan ke kawasan Air Pacah Padang, menata kembali pusat kota lama yaitu Kawasan Pondok, Pasar Raya dan Padang lama, pembenahan/ menata kembali transportasi kota, merevisi RPJMD/ RTRW, pemulihan fasilitas pendidikan/ kesehatan.

Selain itu revilitasi kawasan Pasar Raya Padang sebagai jantung perekonomian masyarakat, menyusun road map pemulihan dan pengembangan ekonomi dan yang lainnya yang bernilai positif bagi masyarakat.
Selain itu juga membuka peluang investasi bagi investor local dan mancanegara, pengembangan nilai- nila agama, etika, moral dan kebudayaan yang dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan, serta mendorong kearifan lokal.

Juga tak kalah pesatnya melakukan pembangunan dan pembenahan kota yang dijabarkan pada lima puluhan lebih SKPD, baik dibidang pembangunan pisik, ekonomi, social budaya, kemasyarakatan dan yang lainnya, ujar Kabid Humas Richard. Rcd

Gubernur Sumbar Terima Penghargaa Kemen PAN-RB

Tuesday, February 21, 2012 Jakarta

Nn, Jakarta -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menerima penghargaan atas prestasinya sebagai penyelenggara pemerintah daerah, yang menerapkan manajemen pemerintahan berbasis kinerja.

Piagam kategori CC tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abu Bakar di Kantor Kemen PAN-RB, Jalan Sudirman-Jakarta pagi tadi.

Penghargaan yang sama juga diterima oleh Gubernur Yogyakarta, Kalbar, Kepri, Maluku, NTB, Riau, Sulut, Sumsel, Sumut, Kalsel, NTT, Bali, DKI Jakarta, Jabar, Jatim dan Sulteng.

Pemberian apresiasi dan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah ini merupakan rangkaian kegiatan evaluasi akuntabilitas kinerja sesuai Instruksi Presiden Nomor 7/ 1999//

Muatan dari evaluasi tidak hanya berdasarkan desk evaluation dari LAKIP (Laporan Hasil Akuntabilitas Kinerja Pemerintah) Provinsi saja, tetapi juga melalui penilaian dilapangan, guna melihat lebih lanjut sejauh mana pelaksanaan penerapan manajemen pemerintahan yang berbasis kinerja. Zardi

Perbaikan Pelayanan Publik Belum Merata

Tuesday, February 21, 2012 Padang

Nn, Padang -- Reformasi telah bergulir semenjak beberapa tahun yang lalu, namun sampai sejauh ini perubahan dan perbaikan dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan terutama yang menyangkut pelayanan publik, memperlihatkan hasil yang bervariasi, dengan rentang perbedaan yang cukup jauh. Pada suatu SKPD tertentu dijumpai perbaikan yang begitu besar sehingga masyarakatnya memperoleh suatu kualitas pelayanan yang sangat baik. Namun pada SKPD tertentu tidak mengalami peningkatan yang berarti, sehingga kinerja aparatur belum bisa diukur dengan jelas, akibatnya masyarakat pun tidak memperoleh kualitas pelayanan sebagaimana yang diharapkan.

Ini disampaikan Asisten III Bidang Administrtasi dan Pembangunan, Sudirman Gani, SH, MM saat membacakana sambutan Wakil Gubernur pada acara pembukaan sosialisasi penyusunan standar operasional prosedur (SOP) Biro-Biro di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat pagi tadi di Auditorium Gubernuran.

Hadir pada kesempatan tersebut Staf ahli Bidang Pemerintahan Rosman Effendi, SE, SH, MM, MBA, perwakilan dari Kemenpan dan Birkrasi RI, Ananta Azhari, SH, Kepala Biro Organisasi Onzukrisno, SH, MSi, Kepala Biro Humas Surya Budhi, SH, Kepala Biro Aset , Ir. Syafrudin serta semua pejabat dan staf Biro di lingkungan Setda Prov. Sumatera Barat.

Syarat mutlak dalam menanamkan pemahaman terhadap komitmen reformasi adalah perbaikan terhadap system penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang bermuara kepda meningkatnya kualita pelayanan public, melalui upaya tersusunya standar operasional prosedur (SOP). Diharapkan dengan memperbaiki system ketatalaksanaan pemerintah bisa menjadi pedoman dalam melaksanaan tugas pokok dan fungsi di pemerintahan. Hal ini sekaligus memperlihatkan daya tanggap yang tinggi atas segala pengaharapan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat terhadap aparatur, jelasnya.

Pelaksanaan sosialisasi penyusunan SOP Ini adalah sebuah langkah yang tepat dalam mendorong percepatan terwujudnya reformasi birokrasi . Kita sebagai aparatur Negara harus menentukan standar terukur dalam pelaksanaan tugas untuk suatu pencapaian dan perbaikan .oleh karena itu sosialisasi penyusunan standar operasional itu sendiri sangat di perlukan.

Mengenai sosialisasi penyusunan SOP ini, bukannya Pemprov. Sumbar belum menerapkan SOP dalam system kerjanya, itu sudah dilaksanakan sebelumnya, namun belum maksimal dan masih banyak yang harus di perbaiki lagi. Dengan adanya sosialisasi penyusunan ini, sekiranya para aparatur dapat memahami serta dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi selama ini dan mampu mengantisipasinya dengan SOP yang baru dan lebih terukur serta terencana, ungkapnya.

Harapan kami pada para peserta, marilah kita kembangkan dan implementasikan standar operasional prosedur ini dengan baik nantinya. Sehingga kita mempunyai pedoman yang jelas dalam bekerja dengan nilai-nilai akuntabilitas lebih jelas dan terukur dalam penyelenggaraan pemerintahan. Zardi

Wagub Sumbar Silaturrahmi Dengan Pengurus ORARI

Monday, February 20, 2012 Padang

Nn, Padang -- Kehadiran ORARI dalam memberikan bantuan serta kepeduliannya dalam kegiatan social kebencanaan sangat patut diberikan apresiasi. Peran ORARI tersebut sangatlah vital dalam situasi dan keadaan bencana. Karena ketika bencana terjadi, seperti gempa dan hal-hal lainnya, terkadang mengakibatkan jalur komunikasi seperti telepon, Handphone menjadi hilang. Pada saat itulah ORARI sebagai salah satu organisasi radio memperlihatkan dan mempergunakan kemampuannya untuk mengatasi terputusnya jalur komunikasi dengan memberikan informasi-informasi kebencanaan kepada masyarakat banyak melalui jalur Radio.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim, Akt, MM di sela-sela acara silaturrahmi Wakil Gubernur Sumatera Barat dengan Pengurus ORARI Provinsi Sumatera Barat, pagi tadi. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kabag. Telematika Setda Prov. Sumbar ,Drs. Akral, MM,serta seluruh pengurus ORARI Kab/Kota Provinsi Sumatera Barat.

Wakil Gubernur menyatakan bahwa menyikapi situasi Provinsi Sumatera Barat yang merupakan daerah rawan bencana, ORARI memiliki peran strategis di dalam melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pemberdayaan informasi yang tepat dan akurat untuk menghadapi dan mempersiapkan masyarakat mengatasi keadaan bencana. ORARI diharapkan dapat memahami apa saja informasi yang dibutuhkan masyarakat untuk bersiap mengahadapi keadaan bencana.

Muslim Kasim juga berharap ke depannya ORARI tidak saja hanya sekedar sebagai pemberi atau penyalur informasi mengenai kebencanaan kepada masyarakat, tapi juga harus turun langsung ke lapangan memberikan bantuan kepada masyarakat. Membentuk SATGAS BENCANA salah satunya. Apabila nantinya terkendala dalam masalah SDM, pemerintah akan memberikan bantuan berupa training atau pelatihan Satgas ORARI dari BPBD. Asalkan semuanya harus bersungguh sungguh niatnya untuk membantu masyarakat, ungkapnya.

Program-program ORARI sebagai suatau organisasi juga hendaknya lebih mengarah kepada pendidikan karakter bangsa. Ini selain akan berdampak baik bagi masyarakat, juga secara tidak langsung akan berdampak besar bagi organisasi ORARI sendiri. Karena pelaksanaan program-program tersebut tentu saja tidak sembarangan orang yang akan menjalankannya, otomatis semua anggota yang akan menjalankan akan terbentuk juga karakternya secara baik. Dan nantinya juga akan berdampak baik bagi kelangsungan Organisasi ORARI.

Memelihara organisasi lebih sulit dari pada mendirikannya, untuk itu ORARI kedepannya dapat menjalankan program-program yang jelas serta bermanfaat bagi masyarakat banyak, bukan hanya untuk organisasi ORARI saja harapnya. Zardi

Retribusi Terminal Pandeglang Dipertanyakan

Monday, February 20, 2012 Pandeglang

Nn, Pandeglang – Janji Kepala dinas PU Kabupaten Pandeglang Enan Tosin yang akan memaksimalkan pembangunan terminal Kabupaten Pandeglang dan mengoperasikannya diawal tahun 2012, ternyata tidak terbukti. Padahal pembangunan yang menghabiskan anggaran belasan miliaran itu, telah dimulai dibangun semenjak 2006. Namun telah pertengahan bulan Februari 2012, kondisi terminal masih saja belum layak pakai.

Akibatnya, Peraturan Daerah No 19 tahun 2007 tentang retribusi terminal Kabupaten Pandeglang dipertanyakan masyarakat. Karena pemerintah kabupaten melalui Dinas terkait, masih memungut retribusi jasa usaha transportasi, tanpa memberikan pelayanan yang sesuai dengan apa yang menjadi objek pemungutan retribusi tersebut.

Ini ditegaskan Ketua DPC LSM Laskar Garda Banten Arif Riatna Riyadi kepada wartawan nusantaranews.net diruang kerjanya.

Menurutnya, retribusi terminal adalahpungutan yang dilakukan kepada setiap kendaraan umum yang masuk terminal, penggunaan tempat kegiatan usaha dan fasilitas lainnya. Akan tetapi terminal sebagai obyek retribusi sendiri tidak ada.

Padahal berdasarkan Undang – Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terminal merupakan prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan orang dan atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum, yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi. Dan pemilik kendaraan bermotor adalah mereka yang dengan secara sah memiliki kendaraan bermotor satu atau lebih yang dijalankan untuk mengangkut orang dan atau barang, diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu, Retribusi Jasa Usaha Retribusi Jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat disediakan oleh sektor swasta

Dalam hal ini, ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi kedua belah pihak. Sehingga apa yang diinginkan terlaksana dengan baik.

Salah seorang pengemudi angkutan Bis jurusan Labuan-Jakarta yang namanya enggan disebutkan mengakui, selama bertahun-tahun para pengemudi bis angkutan tidak pernah mendapatkan fasilitas terminal sesuai dengan pungutan retribusi, pokoknya “teu ngajudul” (tidak sesuai namanya, red) tuturnya. Iqbal

Telkom MoU Internet Murah Bersama Korpri Sumbar

Monday, February 20, 2012 Padang

Nn, Padang -- Kerjasama Korpri Sumbar dengan PT Telkom telah lama di rancang, baru hari ini dapat diwujudkan dengan penandatangan MoU tentang memberikan kemudahan anggota Korpri Sumbar dalam belajar dan memanfaatkan kemajuan tehnologi informasi dan komunikasi melalui tehnolgi informasi. Untuk kemajuan dan meningkatkan kemampuan anggota Korpri Sumbar, mari kita manfaatkan “ Internet Sehat dan Aman”.

Ini disampaikan Ketua DPP Korpri Sumbar Drs. H. Arizallidjar. M, MSi ketika melakukan kunjungan kerja ke PT. Telkom Padang. Hadir dalam kesempatan tersebut, Manager Consumer Servis Area Sumbar, Setia Welly, Wakil Ketua I Irvan Khairul Ananda, Plt. Sekretaris Korpri Drs.H. Happy Diaz, Ketua Bidang Hukum Rosnaldwin, Acour Manager Sunhadi.

Lebih jauh Ketua Korpri menyampaikan, dengan kerjasama ini anggota Korpri dan keluarga dapat memanfaatkan tehnologi informasi, sebagai upaya meningkatkan pengembangan diri dan penambahan wawasan dari perkembangan dunia. Hanya dengan tekan tombol saja kita mampu mengetahui perkembangan dunia yang terjadi saat tanpa mesti menunggu esok hari.

Kita menyadari masih banyak anggota Korpri Sumbar yang belum melek tehnolgi, oleh karena itu dengan kemudahan yang diberikan pihak PT Telkom saat ini, tentu kesempatan ini akan mampu menjadi inspirasi kita untuk lebih baik dalam pengabdian tugas dan keprofesional dalam tugas, seperti yang diharapkan masyarakat.

Hanya dengan syarat yang mudah, KTP dan Karpek, setiap anggota telah bisa menikmati saluran internet melalui speedy dirumah dengan biaya relative lebih murah. Mudah-mudah kerjasama ini bermanfaat bagi kemajuan dan pengembangan SDM baik bagi anggota maupun bagi keluarga, dengan internet yang sehat, aman dan nyaman, harapnya.

Manager Consumer Service Area Sumbar Setia Welly yang mewakili pimpinan PT Telkom dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kebutuhan akan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan yang diperlukan dalam memajukan wawasan dan pengetahuan.

Dalam memacu anggota keluarga, terutama menambah pengetahuan anak-anak kita dalam mencari bahan-bahan pelajaran sekolah , serta tidak perlu lagi ke luar rumah, cukup dengan speedy lewat jaringan yang jauh lebih tinggi dan lebih besar jangkauannya.

Saat ini lambat menerima perkembangan ilmu pengetahuan, kita bisa tertinggal jauh dari kemajuan bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu PT Telkom memberikan kemudahan dan harga yang amat murah. Dalam MoU tadi kami telah memberikan harga yang diskon 50 persen. Hanya dengan Rp. 118.000,- setiap anggota Korpri yang belum memiliki telepon dirumah dan dilokasi mereka telah memiliki jaringan telepon telah dapat menikmati jaringan internet.

Kegiatan ini kita lakukan agar masyarakat kita, mampu dan memanfaat tehnologi informasi untuk kesejahteraan mereka.

Selain itu PT Telkom juga akan melakukan pelatihan bagi anggota Korpri Sumbar yang belum tahu dan mampu memanfaatkan tehnolgi informasi ini secara baik. Kami siap setiap waktu membantu anggota Korpri Sumbar, mudah-mudahan peluang ini menjadi berarti bagi kemajuan kita semua, ujarnya. Zardi

Peresmian MTQ 35 Tingkat Kecamatan

Monday, February 20, 2012 Padang

Nn, Padang -- Walikota Padang, DR. H. Fauzi Bahar, M.Si membuka dengan resmi Musabaqah Tillawatil Qur’an (MTQ) ke 35 Tingkat Kecamatan Padang Selatan, di Kelurahan Pasar Gadang, di Masjid Raya Pasar Gadang.

Dalam kata sambutan Walikota Padang, mengajak seluruh masyarakat, terutama sekali di lokasi acara arena MTQ untuk dapat mendukung, menjaga ketentraman dan kenyaman serta menjaga kebersihan, sehinmgga acara lomba yang sedang berlangsung dari awal sampai akhirnya tidak ada permalahan.

Begitu juga diminta kepada juri pada MTQ di kecamatan Padang Selatan, betul-betul dapat memegang amanah dengan baik sebagai juri. Jangan ada istilah lagu permintaan, kalau memang seorang kapilah mempunyai kemampuan, Dialah yang menjadi juara nantinya, ujar Walikota.

Walikota berharap agar MTQ Kecamatan Padang Selatan ini nantinya dapat menjadi contoh terbaik, sebagai pelaksana MTQ Tingkat Kota Padang. Maka itu, semua yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ, hendaknya dapat bekerja keras dan saling mempercayai serta bertanggung jawab.

Sukses MTQ Kecamatan Padang Selatan berarti suksesnya warga mayarakat dalam pengayomi dan memberikan pendidikan Agama di daerah ini. Jadi apa yang telah diprogramkan oleh Pemko Padang selama ini telah berjalan sesuai dengan harapan kita semua.

Selanjutnya ketua umum pelaksana MTQ Kecamatan Padang Selatan Ds. H. Ridwan Kasim, di damping Camat Padang Selatan, Hendrizal Azhar, SH.MM. Sekretaris Teddy Antonius, SStp, melaporkan, bahwa MTQ peserta berasal dari 12 Kelurahan yang ada di Kecamatan Padang Selatan untuk memperebutkan Tropy Walikota Padang.

MTQ kec. Padang Selatan dengan tema, “Dengan MTQ Kita Ciptakan Masyarakat Madani Melalui Gemar Membaca dan Memahami Al-Qur’an”. Jadi kami dari pelaksana sangat berharap kepada seluruh elemen masyarakat dapat ikut serta untuk memberikan dukungan baik moril dan materil, demi suksesnya jalan MTQ tersebut, ujar Ketua pelaksana. Rcd

De Sinjunjung Aikon Pembangunan Sijunjung

Monday, February 20, 2012 Sijunjung

Nn, Sijunjung -- Event “ De Sijunjung Motoadventure,” kegiatan penyaluran bakat yang mampu mengembangkan potensi kepariwisataan potensi ekonomi masyarakat di daerah ini. Kegiatan jika dikemas secara profesional tentu akan dapat menjadi “ aikon “ yang memberikan dampak yang luas terhadap keberhasilan pembangunan di kabupaten Sijunjung dimasa-masa mendatang.

Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno ketika membuka acara De Sijunjung Motoadventure 1 di Muaro Sijunjung. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua IMI Sumbar, DR. Is Prima Nanda, MT, Bupati Yuswir Ariffin, Wabup Muchlis Anwar, Ketua DPRD, Forkopinda Sijunjung serta beberapa Kepala SKPD dilingkungan pemkab. Sijunjung.

Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, kegiatan automotif ini juga merupakan langkah yang tepat dalam mengurangi kecelakaan di jalan raya. Kita menyambut baik gagasan Pemkab Sijunjung ini, yang telah juga memberikan perhatian khusus dalam pengembangan bakat dan hobby dalam pembinaan olahraga automotif di Sumatera Barat.

Kita juga berharap kegiatan ini juga hendaknya disesuaikan dengan event-event kepariwisataan di masing-masing daerah, sehingga menjadi rutinitas yang memiliki multi efek pengembangan potensi wisata dan kegiatan ekonomi rakyat. Mudah-mudah ini akan terus berlanjut secara berkesinambungan dan tentu pula akan membuka peluang pengembangan kegiatan automotif di Sumatera Barat dan khususnya di Kabupaten Sijunjung, ajaknya.

Bupati Yuswir Ariffin dalam kesempatan itu menyampaikan, kegiatan De Sijunjung Motoadventure 1 ini dalam rangka memeriahkan kegiatan peringatan hari jadi Sijunjung yang ke 63 tahun. Kegiatan ini juga mendapat respon yang cukup baik karena jumlah peserta melebih dari target maksimal dari 250 peserta menjadi 375 peserta.

Para peserta juga datang dari club motor Sumatera Utara, Riau-Pekanbaru, Kerinci-Jambi, Lampung dan club-club motor yang ada di Sumatera Barat. Ke depan kita juga akan melakukan kerjasama dengan Kabupaten Dharmasraya, Kota Sawahlunto memperluas event ini secara bersenergi di ketiga kabupaten kota ini.

Kita juga bersama DPRD Sijunjung akan menjadi event ini menjadi agenda setiap tahunnya. Dan kita juga bangga dengan dukungan banyak pihak yang luas biasa mendukung De Sijunjung Motoadventure. Ini juga akan menjadi inspirasi bagi kita untuk mengemas kegiatan lebih baik lagi dimasa-masa mendatang, ujarnya.

Ketua Ikatan Motor Indonesia Sumatera Barat, DR Is Prima Nanda,MT dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, kita menyambut baik dan mendukung kegiatan De Sijunjung Motoradventure ini. Kita senang dan bangga kepada Bupati dan aparat Pemkab Sijunjung yang peduli terhadap bakat dan minat automotif masyarakat yang selama ini kurang terperhatikan.

Kedepan kita berharap para club-club motor yang ada di Sumatera Barat mau mendaftarkan diri pada IMI Sumbar, sehingga akan dilakukan koordinasi dan pembinaan serta pengembangan olahraga ini, agar juga memiliki daya saing yang tinggi baik secara nasional, regional mapun internasional.

Kita juga menyadari bahwa bakat olahraga automotif sangat berkembang baik di Sijunjung, dimana 2 orang atlit peserta PON di Pekanbaru, yang lolos seleksi berasal dari daerah ini atas nama Benny Anggara dan Anggara Rukmana. Kita menyakini setiap kegiatan olahraga automotif ini akan selalu dikung oleh para sponsor, karena event ini memiliki daya tarik yang luar biasa, ungkapnya. Zardi

Gubernur Sumbar Resmikan P4s Pamuatan Sijunjung

Monday, February 20, 2012 Sijunjung

Nn, Sijunjung -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meresmikan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesan Swadaya (P4S) yang dikelola Kelompok Tani Cahaya Keluarga di Kenagarian Pamuatan, Kecamatan Kupitan, Sijunjung.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Yuswir Ariffin, Anggota DPRD Sumbar Marlis, Kadis Perkebunan Ir. Fajaruddin, Kadis Peternakan, Ir Edwardi, Kadis Kelautan Perikanan, Ir. Yusmeri, Dinas Pertanian, Dirjen Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian RI, Ir. Arman Moeluk, Utusan Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jambi, Sekdakab Dhamasraya, Walikota Amran Nur, beberapa Kepala SKPD terkait dilingkungan pemkab Sijunjung, Walinagari se kabupaten Sijunjung.

Dalam sambutan Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, kita menyambut baik dan memberi apresiasi dengan gerakan yang dilaksanakan kelompok tani Cahaya Keluarga, karena sejalan dengan program pemerintah provinsi dalam pensejahteraan masyarakat Sumbar.

Saat ini, Pemprov Sumbar hanya punya dua agenda besar, ke internal pematangan reformasi birokrasi dan ke luar pemberdayaan masyarakat dengan gerakan pensejahteraan Petani. Karena kita mengetahui lebih 60 % penduduk Sumatera Barat banyak bergerak di sektor pertanian.

Terkait dengan itu , kemiskinan, pengangguran dan ketidak sejahteraan terdapat pada kalangan petani, makanya dalam penuntasan kemiskinan harus turun langsung ke tengah masyarakat. Justru itu, pemerintah provinsi terus mendorong masyarakat dengan bantuan sebagai bentuk stimulan, tentu bagi yang mau untuk berubah. Kalau yang sudah lanjut usia, diberi 'ikan', artinya bantuan. Bagi yang masih punya tenaga diberi pancing agar dapat dimanfaatkan menghasilkan ikan," ujarnya.

Irwan juga menghimbau masyarakat agar dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang dimiliki dan tanamilah lahan-lahan kosong.Kendati demikian, masyarakat jangan hanya mengharapkan suntikan atau bantuan dari pemerintah baru bergerak, tapi harus dimulai dulu dengan modal sosial yang dimiliki.

Pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi sudah mengalokasi KUR, Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE), serta dana Corporate Sosial Responsiliti (CSR) BUMN maupun perusahaan swasta.

Selain itu, pemerintah provinsi telah dan akan terus memberikan bantuan bibit komoditas unggulan Sumbar, seperti kakao, karet, kelapa sawit. Kesempatan itu, gubernur juga meminta instansi terkait tingkat provinsi agar terus mendorong kelompok-kelompok masyarakat mengembangkan P4S, karena sampai sekarang baru 30 yang terbentuk di seluruh Sumbar.

Dibandingkan dengan daerah lain, Sumbar memiliki kawasan luas dan potensi yang bergerak pada sektor riil (pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan) sudah punya banyak P4S, seperti Jogjakarta, Bali, Jawa Barat yang telah memiliki lebih dari 100 P4S.

Pembina P4S Cahaya keluarga Drs. Marlis dalam kesempatan tersebut menyampaikan, P4S dikelola Poktan Cahaya Keluarga sejak 2008 pada lahan seluas 15 hektare dengan mengembangkan 8.000 batang bibit karet unggul, 400 batang sangon, durian dan kolam ikan dan tanaman hutan lainnya.

Kita juga berharap lokasi ini juga menjadi pengembangan bibit yang berkualitas baik, jika perlu melebihi yang ada di Lubuk Lingau, Sumsel. Kita juga akan menjadikan lokasi ini sebagai lokasi Agro Wisata Djoni Adventure, sebagai daya tarik baru dalam memajukan pembangunan Kabupaten Sijunjung, harapnya. Zardi

Gubenur Sumbar : "Man Jadda Wa Jadda"

Monday, February 20, 2012 Sijunjung

Nn, Sijunjung -- Momentum Hari Jadi ini adalah moment yang tepat bagi para stakeholders untuk melakukan perubahan. Kita harus melakukan evaluasi-evaluasi bagi diri kita, sejauh mana kita hadir didalam masyarakat sebagai pemerintah. Sejauhmana kita melakukan perbaikan-perbaikan bagi kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Karena itu adalah kewajiban kita semua sebagai pemerintah, baik itu eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno ketika memberikan sambutan pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sijunjung Ke-63 di Gedung pertemuan Pancasila Muaro Sijunjung. Hadir dalam kesempatan tersebut anggota DPRD TK I Provinsi Sumatera Barat, Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Bupati Sijunjung, Wakil Bupati Sijunjung, beserta jajaran Muspida Kabupaten, Ketua DPRD dan Anggota DPRD Kabupaten Sijunjung, Wakil Bupati Solok, Wawako Sawahlunto, serta Tokoh-tokoh masyarakat Kabupaten Sijunjung. Zardi

Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan seluruh program yang akan dilaksanakan pemerintah Kabupaten Sijunjung hendaknya berorientasi terhadap kepentingan dan kesejahteraan rakyat serta harus singkron dengan program-program pemerintah provinsi.

Kemudian pemanfaatan lahan-lahan kosong yang masih banyak di kabupaten Sijungjung ini untuk kemajuan daerah. Pemerintah Kabupaten Sijunjung juga harus pintar memadukan SDM unggulan dengan lahan kosong. Sehingga hasilnya juga maksimal serta unggul nantinya.

Semua yang bisa kita hasilkan di daerah kita ini harus di jadikan unggulan dalam sektor apapun. Contohnya jika sebelumnya songket sudah lumayan dikenal oleh para wisatawan yang berkunjung, maka kita manfaatkan hal tersebut dengan semakin gencarnya kita melakukan perbaikan-perbaikan mutu serta kualitasnya. Selain akan memberikan keuntungan bagi para masyarakat daerah melalui penjualannya, ini juga salah satu promosi wisata di tingkat Kabupaten serta Provinsi Sumatera Barat.

Intinya dari semua kegiatan serta program tersebut adalah partisipasi dari semua pihak dan kesungguhan kita bersama. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam setiap program-program pembangunan daerah akan memacu harmonisasi hubungan antara pemerintah dengan masyarakat. Saling mengerti dan memahami setiap permasalahan pembangunan. Kemudian bersama-sama mencari solusi pemecahan masalah tersebut.

Irwan mengatakan “ Man Jadda Wa Jadda” , artinya siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil. Kita harus bersungguh-sungguh mensejahterakan rakyat dan selalu memperhatikan kepentingan mereka. Ini adalah ketentuan Allah SWT, kita tidak perlu khawatir, jika memang bersungguh-sungguh mensejahterakan masyarakat, insya allah akan berhasil nanti. Zardi

Pilar Sukses Wisudawan YPKMI Padang

Sunday, February 19, 2012 Padang , stih

Nn, Padang -- Setiap acara Wisuda, yang perlu diingat adalah makna dari wisuda itu sendiri, artinya syukuran atas proses lanjutan dari intelektualitas dan Integritas wisudawan dan wisudawati ke kancah masyarakat yang multi dimensi, dengan menuju kehidupan yang jauh lebih luas.

Oleh karenanya, sebagai salah satu wadah pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa, STIH-STISIP YPKMI Padang tidak mengenal lelah, tempat, ruang, dan waktu akan terus meningkatkan mutu dan kualitasnya guna melahirkan wisudawan wisudawati yang berakhlak mulia dengan menguasai ilmu pengetahuan bermanfaat serta melahirkan kreatifitas jitu dan kecerdasan yang multi makna bagi lulusannya.

Ini disampaikan Ketua Umum Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Indonesia (YPKMI) Padang Drs. H. Zakir Boneh, MM dihadapan ratusan wisudawan wisudawati STIH-STISIP YPKMI Padang beberapa menit lalu di Hotel Rocky Plaza Padang.

Kita sadari, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Sebagaimana didalam implementasi penyelenggaraan pendidikan, kondisi STIH-STISIP YPKMI Padang telah didukung dengan berbagai sistem dan metodologi, sarana, sumber daya manusia yang terampil, berilmu, dan berdedikasi tinggi. Maka dari itu, ada sembilan aspek perlu diperhatikan dan harus dimiliki para wisudawan-wisudawati yang menjadi tonggak dan tolok ukur kesuksesan diri.

Pertama, Selaku intelektual yang cerdas harus memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi maju, termasuk penguasaan bahasa asing. Kedua, harus terampil dalam menerapkan Iptek dan Iptag. Ketiga, berjiwa komunikatif, artinya mampu dalam melakukan komunikasi kepada pihak-pihak lain untuk dapat berinteraksi. Keempat, berwawasan luas, artinya mereka mampu menerima dengan bijak dan beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.

Yang kelima, yaitu mandiri, dimana para mahasiswa mampu mengambil inisiatif dan bekerja dengan kepercayaan diri. Keenam, diperlukan kemampuan untuk bekerjasama dalam suatu tim kerja. Ketujuh mahasiswa harus memiliki jiwa kepemimpinan atau leadership. Kedelapan, tajam dalam menganalisis situasi dan tajam dalam memanfaatkan peluang dan yang kesembilan berbudi luhur dan berwatak mulia,

Dengan memiliki sembilan pilar diatas diharapkan lulusan STIH-STISIP YPKMI Padang dapat menjadi orang yang seimbang dan berbekal, baik Ilmu pengetahuan maupun kemampuan pribadi. Sehingga visi dan misi STIH-STISIP YPKMI Padang dalam mengemban cita-cita pembangunan nasional bidang pendidikan sesuai pembukaan UUD 1945 yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa” melalui sarana pendidikan dapat terwujud, ucapnya. **

Subscribe to: Posts (Atom)