Batang Arau Disterilkan, Malvinas Dihijaukan

Nn, Padang -- Sejalan dengan Gerakan Nasional Indonesia Bersih yang dicanangkan Wakil Presiden RI Boediono awal November ini, Kota Padang sudah mencanangkan sebagai Kota Clean and Green City pada peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2011 pada bulan Juni yang lalu. 

Setali tiga uang, Gerakan Nasional yang memfokuskan pada enam kegiatan yaitu kebersihan sarana perhubungn (seperti kereta api, bandara, pelabuhan, terminal), pembersihan sungai, kebersihan sekolah, pengelolaan limbah cair dan sampah padat, perubahan pola pikir yang mencakup sistem pendidikan, peningkatan partisipasi masyarakat, penegakkan hukum dan berbagai upaya edukasi publik, sangat sejalan dengan program Clean and Green City Kota Padang yang meliputi aspek ekologi (lingkungan) kota yang nyaman untuk ditinggali warga, peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, konservasi energi, dan penegakkan hukum bagi pelanggaran terhadap lingkungan.

Hal tersebut dijelaskan Walikota Padang DR. Fauzi Bahar, M.Si didampingi Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, SP, Wakapolres Padang, AKBP Wisnu Handoko, SiK, MM, Danlantamal II Padang  Brigjen (TNI) Mar. Gatot Subroto, Kepala SKPD Pemko Padang  saat melakukan Apel Bersama Gerakan Nasional Indonesia Bersih Kota Padang di bawah jembatan Siti Nurbaya, beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang diprakarsai Polresta Padang ini turut diikuti sekitar 6.000 orang, dihadiri  oleh Muspida Kota Padang, Pimpinan SKPD, TNI atau Polri,  PNS Pemko Padang, Ormas, dan masyarakat sekitar Batang Arau.

“Prioritas utama Gerakan Nasional ini adalah sterilisasi Batang Arau, mengingat kesembrawutan Batang Arau sudah tidak bisa kita toleransi lagi. Sampah - sampah yang memenuhi sungai serta bangkai kapal yang berserakkan”, tegas Fauzi.

Penggalakkan program sterilisasi Batang Arau akan terus dilakukan Pemko Padang bekerjasama dengan TNI atau Polri dengan cara memusatkan semua kegiatan kebersihan sungai dan lingkungan di Batang Arau, Ujar Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, S. Sos menambahkan.

“Dalam waktu dekat ini, seluruh kapal, bangunan dan dermaga yang berada di pinggiran Batang Arau akan didata dan ditertibkan, demi terciptanya kebersihan, keindahan, ketertiban lingkungan dan terjaganya kesehatan masyarakat. Dan juga Batang Arau merupakan Kawasan Kota Tua yang juga harus dijaga kelestariannya”, tambah Fauzi.

Fauzi sangat mengharapakan peran aktif masyarakat untuk selalu menjaga lingkungannya masing - masing dengan tidak membuang sampah kedalam sungai, dan saling mengingatkan antara yang satu dengan yang lainnya dalam menjaga kebersihan Batang Arau.

Menurut Wakapolresta Padang AKBP Wisnu Handoko, SiK, MM Gerakan Nasional Indonesia Bersih ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia sesuai dengan Instruksi Presiden dan Kapolri dalam rangka menciptakan Indonesia yang bersih dan hijau.

“Kami menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada jajaran Pemko Padang yang telah turut mendukung gerakan Indonesia Bersih ini”, ujar Wisnu.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, dalam rangka mewujudkan Padang sebagai Kota Clean and Green City, Pemko Padang bekerjasama dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP Padang, mahasiswa STIKES Indonesia Padang, masyarakat Kelurahan Kurao Pagang juga melakukan aksi penghijauan di hutan Malvinas Kec. Nanggalo.

Selepas mengikuti pembukaan Apel Bersama Gerakan Nasional Indonesia Bersih yang dipimpin Walikota Padang DR.Fauzi Bahar, M.Si di bawah jembatan Siti Nurbaya, Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, SP langsung mengikuti aksi penghijauan hutan Malvinas oleh mahasiswa dan masyarakat tersebut.

Pada kesempatan itu Mahyeldi menjelaskan aksi menanam ini akan dapat memotivasi seluruh lapisan masyarakat Kota Padang untuk berbuat lebih baik ramah terhadap lingkungan, karena alam ini adalah milik kita bersama sehingga secara bersama - sama pula kita untuk memeliharanya.

Ditambahkannya, perilaku manusia merupakan hal yang utama dan yang teramat penting untuk dirubah, sehingga perubahan tingkah laku manusia untuk memelihara lingkungan dengan baik merupakan komitmen yang harus kita wujudkan. Salah satunya adalah memotivasi semua lapisan masyarakat baik pemerintah maupun non pemerintah untuk berupaya melakukan pengendalian lingkungan secara bersama-sama.

“Melalui aksi menanam ini mudah - mudahan akan dapat menetralisir perubahan iklim dan menekan pemasanasan global (global warning), yang selama ini telah kita rasakan dampaknya bagi masyarakat bumi. Karena bumi ini adalah milik kita bersama yang harus kita pelihara demi anak cucu kita nantinya”, tutur Mahyeldi. Rcd/rel

Post a Comment

Previous Post Next Post