Disperindagtamben Padang Adakan Workshop


Nn, Padang -- Pelatihan pembuatan bahan makanan berbasis lokal yang dilaksanakan di gedung PKK Ex SMU N 1 Padang, yang dimulai pada tanggal 20 s/d 22 untuk angkatan 1, dan 27 s/d 29 Juni untuk angkatan 2 yang masing-masing angkatan diikuti oleh 30 orang peserta berasal dari Pembinaan Peningkatan Pendapatan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), serta beberapa Kelurahan lainnya di kota Padang yang dibuka secara resmi oleh Dra. Hj Mutia Fauzi Bahar sebagai ketua tim penggerak PKK kota Padang.

Dalam sambutannya Mutia mengatakan, dengan berkembangnya industri pengolahan pangan berbasis bahan lokal, akan menarik pariwisata kuliner yang sedang digalakkan di kota Padang. Diminta kepada seluruh peserta agar pada saat selesainya pelatihan, para peserta dapat memanfaatkan keterampilan yang telah diberikan. Apabila peserta tidak melanjutkan hasil pelatihan dengan perbuatan nyata, tentunya pelatihan yang terselenggara ini tidak akan ada manfaatnya bagi para peserta.

Ditambahkan Mutia, memang selama ini kita ketahui bersama, bahwa olahan makanan yang berasal dari umbi-umbian dan buah-buahan sudah sering dinikmati dalam kehidupan sehari-hari. Namun olahan yang dihasilkan kurang bervariasi dan terkesan itu-itu saja, serta kalah bersaing dengan penganan yang berbahan baku tepung terigu. Padahal bahan tersebut apabila diolah dengan baik dan apik, maka akan menghasilkan makanan yang berkualitas bernilai tinggi serta dapat diolah menjadi makanan ringan/snack yang bernilai ekonomi tinggi.

Saat dijumpai diruang kerjanya, Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian Perdagangan Tambang dan Energi Kota Padang, Arnaldi, SE, M.Si kepada www.nusantaranews.net menjelaskan, bahwa tahun ini, bidang industri Disperindagtamben kota Padang telah menganggarkan berbagai macam kegiatan pelatihan dengan anggaran APBD 2011 sebesar Rp 73.500.000.

Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap dapat menumbuhkan industri makanan berbasiskan bahan baku lokal sehingga dapat mengurangi pemanfaatan tepung terigu yang sering digunakan untuk membuat penganan. Maka dari itu, diharapkan kepada para peserta agar dapat mengikuti pelatihan dengan sepenuh hati sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga, pintanya. San2

Post a Comment

Previous Post Next Post