Refleksi Akhir Tahun

Perubahan Yang Lebih Baik Menuju Kemenangan

Eko Faisal, S. Kom., MM
(Kabag. PGM, Biro Binsos, Setda Prop. Sumbar)



SETIAP menutup akhir tahun tentu akan diikuti dengan menyambut awal tahun baru. Jika dalam setiap tahun kita melakukan proses perjalanan panjang dalam mencapai tujuan, maka perjalan panjang yang kita lakukan akan dapat diukur dalam berbagai dimensi dan perspektif.

Sebuah perjalanan panjang memang akan selalu dilakukan oleh setiap orang. Terkadang dalam proses perjalanan panjang tersebut kerap dihiasi oleh berbagai halangan dan tantangan bahkan onak dan duri yang menyertainya. Akankah perjalanan panjang yang kita lakukan memiliki makna dan nilai? Mungkin inilah sebuah pertanyaan yang menuntut kearifan dan kejujuran dalam menjawabnya!

Apa gunanya kita jauh berjalan, jika pada setiap langkah demi langkah yang kita ayun tidak memiliki keberartian. Jauhnya perjalanan akan lebih bermakna ketika setiap langkah demi langkah memberikan nilai tambah terhadap diri sendiri maupun orang lain. Betapa meruginya kita, ketika langkah yang kita ayunkan dalam proses perjalanan panjang tidak memiliki arti apa-apa, bahkan hanya kelelehan yang kita rasakan. Sangat merugilah kita, sebuah perjalanan panjang yang dilakukan hanya dibayar dengan kesia-siaan yang tidak bernilai. Berapa banyak waktu yang kita habiskan, berapa besar tenaga yang dikeluarkan, berapa besar pikiran yang tercurahkan dan berapa besar pula perasaan yang terkorbankan, namun semuanya harus dibayar dengan kehampaan. 

Bila selama ini kita selalu terjebak oleh rutinitas tanpa kreatifitas, kita selalu terjebak oleh semangat copy-paste (copas) tanpa editing dan analisis yang komprehensif, kita selalu terjebak  oleh kondisi mengenang kejayaan masa lalu tanpa berusaha mewujudkan kejayaan tersebut pada masa sekarang, dan banyak lagi hal-hal lain yang mengekang dan mengukung perjalanan kita.

Oleh itu, perubahan dalam diri kita perlu terus dilakukan dalam berbagai bentuk dan dimensi kearah yang lebih baik. Sehingga setiap jengkal perubahan yang kita lakukan, sesungguhnya disanalah kemenangan yang kita peroleh. Imam Ahmad bin Hanbal, ia sosok yang tak pernah berhenti melangkah, tak pernah kalah, apalagi menyerah, sehingga menjadi pribadi yang penyejarah. Ia selalu berjalan untuk menemukan dan menentukan kesuksesan dirinya, untuk menggapai kebahagiaan hakikinya. Salah seorang temannya yang juga ahli hadist, Ibrahim al-Harbi berkata “Aku sudah menemaninya selama  dua puluh tahun, baik pada musim dingin atau musim panas, siang dan malam, tiap hari saya menemuinya, saya selalu mendapatinya lebih baik dari hari kemarin” (Manaqib Ahmad, oleh Ibnul Jauzi: dari Awaiq, Muhammad Ahmad ar-Rasyid).

Al Mutanabbi mengatakan, “Tidaklah kudapatkan cela yang paling besar pada diri seseorang kecuali kemampuannya untuk sempurna, tetapi ia tidak berjuang untuk meraihnya.”

Pemenang akan selalu berfikir lebih baik. Pemenang akan sealu bekerja lebih baik, lebih keras, lebih ikhlas, lebih cerdas, lebih mawas dan lebih tuntas agar meraih hasil lebih puas dan pas. Mengarahkan potensi sebagai modal, mengerahkan energy lebih maksimal, mengorganisasi lebih professional, dan mendapatkan hasil lebih optimal. Karena sesungguhnya para pemenang adalah mereka yang mampu bersuara dengan kebaikan. Mampu berdendang dengan karya gemilang. Bernyanyi dengan prestasi yang dimiliki, dan akan tetap bersenandung meski kesulitan menepung.

Para pemenang adalah mereka yang kesholehannya membuat orang bisa tidur tenang, tak gelisah. Kesuksesannya membuat orang lain tergugah. Kebaikannya menjadi pintu hidayah. Kemenangannya membuat orang lain senang dan menang. Bahkan sangat dirasakan oleh seluruh makhluk alam.

Oleh karena itu, sebuah perubahan yang lebih baik sesungguhnya sebuah kemenangan. Mari kita perbaharui komitmen untuk memerankan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang melekat pada diri sendiri untuk perubahan yang lebih baik untuk mencapai kemenangan. Bukankah sesuatu yang kita yakini bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemaren, hari esok harus lebih baik dengan hari ini? Jika setiap masing-masing kita memperbaharui komitmen untuk perubahan yang lebih baik, maka secara kolektif akan memberikan kejayaan dan kemenangan bagi semua. Seperti yang pernah diungkapkan “Sesungguhnya, jalan mencapai puncak itu berat, tetapi tetap bertahan dipuncak jauh lebih berat. Barang siapa yang mengintip pahala karena keikhlasan, niscaya menjadi ringanlah semua tugas yang berat itu”. ***

Post a Comment

Previous Post Next Post