No title

 Permasalahan Yang Muncul Dalam Penyediaan Bahan Pangan

Nusantaranews Kabupaten Padang Pariaman

             Senin 27 Desember 2010 dikabupaten Padang Pariaman Pada apel gabungan bupati Padang Pariaman menuturkan bahwa permasalahan yang muncul dalam penyediaan bahan Pangan sebagai bahan pokok ketahanan pangan merupakan pergolakan dan tingginya bahan pangan dipasar duniaberpotensi menimbulkan krissis pangan global ,yang akan memperburuk akses masyarakat miskin terhadap pangan dan gizi dan tidak seimbangnya antara permintaan terhadap pangan dan penyediaannya yang disebabkan pertumbuhan ekonomi ,peningkatan daya beli dan perubahan selera masyarakat serta pertumbuhan produksi pangan cendrung melandai yang disebabkan kompetisi penggunaan SDM,alih fungsi lahan ,degradasi lahan serta perubahan iklim global [Climate Global Change] dan beliau menambahkan tingginya harga BBM fossil dipasar dunia menyebabkan alih fungsi lahan pertanian keusaha produksi bioenergi secara besar besaran yang nilai tambahnya lebih tinggi.

            Melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Kehutanan selama lima tahun terakir diberikan bantuan benih padi kepada kelompok tani untuk 31788 hektar sawah dan benih jagung seluas 1.301 hektar.Dalam rangka peningkatan kesuburan lahan dilaksanakan reklamasi lahan seluas 1.203 hektar,pembangunan dan rehabilitasi irigasi seluas  seluas 1100 hektar,pembangunan dan rehabilitasi jalan usaha tani seluas 12,12 Km.OPL [Optimalisasi Lahan Tanaman Pangan dan Perkebunan155 hektar,OPL tanaman perkebunan seluas 50 hektar perluasan hortikultura seluas 15 hektar serta cetak sawah baru seluas 100 hektar.

          Bencana gempa 30 September 2009 memporak porandakan infrastruktur pertanian dikabupaten Padang Pariaman  dimana 20 persen jaringan irigasi yang kita miliki mengalami kerusakan.

           Melalui BNPB disalurkan kepada masyarakat petani sebanyak 124,8 ton benih padi untuk 6.240 hektar sawah dan bantuan 396 ton pupuk urea 312 ton pupuk superphos dan 624 ton pupuk NPK,bantuan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 3.895 hektar yang diberikan kepada masyarakat yang lahannya terkena dampak gempa 30 September 2009.

          Kita berharap bantuan ini bermanfaat dan menjadi input yang cukup besar dalam memulihkan kembali produksi dan produktifitas padi kabupaten Padang Pariaman,ujar Ali Mukhni.[junaidi]


Post a Comment

Previous Post Next Post