Trenggalek,- Kewajiban membela negara bukan hanya menjadi tanggung
jawab militer dan polisi tetapi elemen bangsa sesuai kapasitas yang dimiliki.
Karenanya, setiap warga negara tanpa memilih dari kalangan manapun harus
memahami tentang cara pandang berbangsa dan bernegara.
"Urusan
negara tidak ada sekat antara suku, agama, ras dan lain lain yang berpotensi
memecah belah persatuan dan kesatuan," kata salah satu anggota Satgas TMMD
saat membuka materi wawasan kebangsaan kepada ratusan ibu rumah tangga (IRT) di
Desa Dompyong Kecamatan Bendungan ketika matahari mulai bergulir mencari kaki
senja.
Dalam
acara yang dikemas dengan sesi tanya jawab dan diskusi tersebut, seorang ibu
dengan antusias mengajukan sebuah pertanyaan masihkah TMMD punya nilai manfaat
di saat negara ini sudah memasuki era baru yang dinamakan reformasi dalam
membangun hubungan komunikasi yang sehat antara rakyat dengan TNI.
Menjawab
pertanyaan itu, dengan gaya santai diselingi bahasa kekinian anggota satgas ini
dengan mengurais senyum menjawab bahwa kegiatan TMMD hingga kini masih dapat dijadikan bentuk pola komunikasi
yang sehat dalam membangun kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Sudah
beragam bentuk proyek yang telah dilakukan TNI, bahkan yang mengembirakan,
ungkapan terima kasih dan permintaan dari warga agar wilayahnya dijadikan
sasaran proyek TMMD terus bertambah tiap waktu.
"Tapi
satu hal yang perlu kita cermati, bahwa dalam mengejar sebuah ketertinggalan
itu, tentu butuh kesadaran dan partisipasi semua komponen bangsa untuk saling
bahu membahu membantu tugas negara dan pemerintah dalam mewujudkan pemerataan
pembangunan," kata anggota Satgas TMMD yang diamini ibu-ibu dengan
menganggukkan kepalanya, Senin (21/7).
Sesi
pencerahan wawasan kebangsaan kepada IRT dii Desa Dompyong tersebut juga
merupakan sasaran yang menjadi fokus pada kegiatan bakti sosial ke 105 di
Trenggalek tahun ini. Selain kegiatan fisik ada non fisik. Kegiatan fisik
meliputi rabat jalan, tembok pembuatan jalan, renovasi rumah tidak layak huni
(RTLH) hingga renovasi musala. Sedangkan sasaran non fisik meliputi penyuluhan
langsung kepada warga setempat baik memberikan materi tentang bebangsaan, bela
negara hingga pencegahan narkoba.