Hanya Dengan Penerapan Sistem Islam yang mampu mengusir zionis Yahudi


Sari Setiawati


Di saat kaum muslim Gaza tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri kemarin, agresi militer Yahudi malah berlanjut, bahkan melancarkan serangan-serangan mematikan sehingga banyak yang terluka akibat serangan tersebut. Bahkan militer Yahudi memperluas serangannya seperti pada libanon, pinggiran Damaskus dan Suriah, akibatnya serangan itu mengenai kedutaan Iran dan tidak berselang lama Iran pun membalas serangan israel dengan menembakkan 300 drone ke wilayah Zionis Yahudi. Dengan kejadian itu, para pemimpin Barat seperti Inggris, Amerika AS,Jerman dan Canada pun mengecam serangan Iran dan terus menyatakan dukungannya kepada Yahudi. 


Namun sebaliknya ketika menyaksikan militer zionis menyerang wilayah Libanon dan Damaskus, dan juga terhadap genosida zionis Israel kepada warga Gaza, para pemimpin Barat bungkam seribu bahasa. Bahkan hingga saat ini, para penguasa Barat juga mendiamkan pemblokiran bantuan pangan dan obat-obatan untuk warga Gaza, dan juga diam atas penghancuran rumah sakit, serta pembunuhan terhadap tenaga medis. Agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejauh ini telah menewaskan 33.360 warga, sebagian besar anak-anak dan perempuan, dan melukai lebih dari 75.993 warga. Saat ini lebih dari 2,3 juta orang di Gaza tak punya rumah. Berbagai fasilitas umum telah hancur-lebur. Suplai makanan dan kebutuhan pokok mereka pun tak pernah cukup.


Mirisnya, para pemimpin Arab justru memperlihatkan sikap buruknya, mereka hanya berkoar koar saja kekejaman zionis Yahudi tanpa ada tindakan. Begitulah sikap para pemimpin Arab dan dunia Islam yang seolah memberi pembelaan terhadap Gaza namun dibelakang mereka bersekutu dengan zionis Yahudi.


Di tengah penderitaan rakyat Gaza akibat tindak genosida zionis israel para pemimpin barat mengkampayekan  seruan untuk perdamaian Palestina dan Israel dengan alasan kemanusiaan dan rasa kasihan terhadap Warga Gaza, pandangan ini jelas bertentangan dengan hukum syariah yang memerintahkan untuk mengusir siapapun yang telah mengusir kaum muslim. Sebagaimana firman Allah Swt, "Perangilah mereka di mana saja kalian menjumpai mereka dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian. Karena itu, seruan perdamaian bertentangan dengan hukum syariah, juga menyebabkan agresi militer kaum Zionis kian merajalela.


Oleh karena itu,  mustahil untuk dapat mengusir entitas Yahudi dari tanah Palestina tanpa  adanya kekuatan besar, pada titik inilah umat harus menyadari bahwa mereka membutuhkan eksistensi negara yang menerapkan syariah secara kaffah untuk melindungi warga Palestina dan menyingkirkan entitas Yahudi. Ada tiga alasan mengapa umat membutuhkan kekuatan negara untuk mengusir zionis Yahudi. 


*Pertama:  Ketidakmampuan lembaga lembaga internasional untuk melindungi Palestina, seperti PBB (Perserikatan Bangsa- Bangsa) buktinya PBB tidak mampu menghentikan zionis Israel yang meng-genosida warga Gaza dan PBB juga telah dikendalikan oleh negara negara anggota yaitu, Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan mereka adalah sekutunya Israel.


*Kedua: Para pemimpin negara negara Arab dan dunia islam malah berdiam diri saja dan dari sebagian mereka membantu negara zionis dan bekerjasama. 


*Ketiga: Hanya dengan negara Islam yang akan sanggup memobilisasi kekuatan umat untuk mengusir entitas Yahudi. Dan dengan penerapan islam secara kaffah juga akan menghapus belenggu nasionalisme. 


Negara Islam akan mengembalikkan ukhuwah islamiyah ke tengah umat, dan akan merasakan bahwa islam ibarat satu tubuh. "Perumpamaan kaum mukmin dalam 

 hal kasih sayang bagaikan satu tubuh. jika satu anggota tubuh merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam, (HR. Muslim)


Alhasil, nasib saudara muslim di Gaza adalah tanggung jawab saudara muslim lainnya. Mereka harus dibela dan diselamatkan agar tidak teraniaya dalam penjajahan zionis Yahudi. Hingga saat ini, belum ada satu pun dari negeri-negeri Islam yang berusaha mengusir entitas Yahudi dari Gaza, padahal mayoritas penduduknya muslim dan pemimpinnya muslim. Maka dari itu dengan jihad dan penerapan sistem Islam-lah, kekuatan yang akan mampu mengusir entitas Yahudi dari Palestina.

Post a Comment

Previous Post Next Post