Salah Satu Potret Kelam Buah Sistem Sekulerisme: Prostitusi Online


Oleh: Lilik Solekah, SHI. 
(Ibu Peduli Generasi)


Fantastis seorang germo  Dimas bisa menghasilkan tiga ratus juta rupiah dari bisnis prostitusi online. Dia menawarkan dalam sekali kencan tidak dengan jumlah yang kecil. Ada yang hingga 30 juta tarif sekali kencan. Dilansir dari tribunnews regional 14-3-2024. 


Namun ternyata kejadian serupa terjadi menyebar seluruh Indonesia. Di bulan puasa ini, bulan penuh berkah dan penuh ampunan justru terkotori dengan maraknya prostitusi online. Tribun Jabar juga memberitakan adanya polresta Bogor Yang mengungkap sejumlah mafia prostitusi online. Bahkan ini jaringanya skala nasional. Di luar Jawa pun ada yaitu di Belitung  telah terjaring 4 wanita dan 5 pasangan yang bukan suami istri diindikasikan melakukan prostitusi online.

Nyebrang lagi ke pulau Sulawesi Selatan tepatnya di Parepare ada 32 orang terjaring razia yang diduga terlibat prostitusi online.


Miris, ngenes kata orang Jawa menanggapi  banyaknya masalah di negeri ini. Tidak pandang waktu dan tempat kemaksiatan merajalela. Bulan Suci Ramadhan telah dinodai dengan berbagai kemaksiatan. Dan kasus semacam ini terus berulang, bahkan merupakan Fenomena gunung es. Dimana ketika ditemukan satu kasus ternyata kasus yang sesungguhnya lebih besar lagi, lebih banyak lagi. Sehingga dipermukaan hanya setitik yang tak tampak bisa sebesar samudra.


Penyebab Utama.


Adanya kasus prostitusi online yang menjamur di berbagai daerah ini bukan hal yang mengejutkan apabila sistem yang digunakan tidak berbasis Islam. Sistem Islam akan menerapkan hukum Islam secara sempurna sedangkan sistem selain Islam akan mengabaikan nilai-nilai islam dalam menyelesaikan semua permasalahan manusia. Karena itu memang merupakan sebuah keniscayaan bahwa maraknya kasus serupa salah satunya karena sistem sanksi yang tidak menjerakan dalam sistem kapitalisme sekuler. Dimana sistem ini memisahkan antara aturan agama dengan aturan kehidupan. kebebasan manusia diagungkan namun bulsitnya tidak untuk kebebasan umat islam dalam menerapkan seluruh aturan. 


Disisi lain, juga dari faktor sistem Pendidikan yang gagal mencetak generasi berkepribadian Islam. Dan ini pun juga keniscayaan dalam sistem Kapitalisme sekuler. Sebab dalam sistem ini Pendidikan Pun badisnya adalah profit oriented. Dimana sekolah hanya untuk mendapatkan kerja sehingga moral diabaikan agama diabaikan. Ujungnya  adalah ketika ada kemajuan saintek maka mereka menggunakanya sesuai dengan apa yang ada dalam otak yang dikendalikan oleh hawa nafsu duniawi. Asal menghasilkan materi duniawi maka jalani. Tentang halal haram itu urusan nanti.


Selain itu, kasus ini terkait dengan penyebab sistemik, yaitu sistem sekulerisme kapitalisme yang diterapkan hari ini, yang berbuah kemiskinan dan buruknya perilaku. Manusia yang miskin harta miskin iman apapun akan diterjang untuk menghasilkan uang. Begitupun yang kaya tanpa iman keserakahan  yang luar biasa akan mendorong mendapatkan uang dengan cepat dan banyak tanpa peduli halal dan haram pula. 


Solusi Mutakhir.


Islam menjadikan setiap perbuatan ada pertanggungjawaban dihadapan Allah kelak. Islam meyakini bahwa tiap jiwa akan menghadap Allah dengan amalnya masing-masing saat di dunia. Sehingga dengan keyakinan tersebut akan mampu menjadi pengendali setiap perbuatan nya. Berbuat berarti siap dengan konsekuensi akherat ini yang disebut beraqidah yang kokoh. Sekecil apapun perbuatan di dunianya akan ditimbang dengan timbangan ridho Allah atau murka Allah. Sehingga tidak berdasarkan hawa nafsu.  


Islam juga memiliki sistem sanksi yang tegas dan menjerakan. Sehingga bagi pelaku maupun yang akan melakukan kemaksiatan berpikir seribu kali. Buat apa melakukan kemaksiatan jika hukumannya lebih berat daripada apa yang didapatkan. Dan buat apa melakukan kemaksiatan karena hidup sudah terjamin kesejahteraan oleh penguasa. Toh  kenikmatan perut tidak muat juga jika diisi dengan sepuluh piring nasi walau dengan lauk terlezat pun hanya sesaat di lidah.


Disinilah pentingnya Khilafah (Negara penerap syariat Islam secara sempurna) Sebab selain menyediakan jaminan kesejahteraan, juga menjaga Rakyatnya untuk tetap dalam koridor syara' yang akan menjadi penghalang untuk melakukan berbagai kemaksiatan.

Post a Comment

Previous Post Next Post