Gerakan Sikat Wae, Bersama Koramil dan Puskesmas

.

Pati, nusantaranews.net - Suhu panas ekstrem yang tengah membakar sebagian besar wilayah Indonesia dalam beberapa waktu belakangan ini, khususnya di wilayah Kab. Pati ternyata menghadirkan ancaman kesehatan baru. Selain dapat menyebabkan sunburn, ternyata suhu panas mendidih sangat disukai oleh nyamuk penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). 


Supriyanto, Skm,. M.Kes kepala Puskesmas 1 Margoyoso menyampaikan bahwa nyamuk dengue akan semakin ganas bila berada di suhu cuaca yang tinggi. Karena itu, masyarakat diminta semakin waspada terhadap gigitan nyamuk ganas ini.

"Jadi frekuensi dia menggigit itu akan meningkat 3 sampai 5 kali lipat pada saat suhunya meningkat di atas 30 derajat,jadi hari ini kami melaksanakan edukasi dan PSN di Desa Bulumanis kidul dengan julukan "SIKAT WAE "atau lebih jelasnya SIAGA MASYARAKAT, WASPADA AIDES AEGEPTY. Kalimat ini hanya sebuah istilah supaya lebih populer di masyarakat saja, "tutur nya(25/08/2023)


.


Adapun yang dapat dilakukan masyarakat secara bersama dilingkungan sekitar kita dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Langkah ini biasa disebut dengan 3M Plus, yaitu:

1.Menguras tempat penampungan air

2.Menutup tempat-tempat penampungan air

3.Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.


Serka Joko Istanto Babinsa Desa Bulumanis Kidul yang juga anggota Koramil 0718-06/Margoyoso mengatakan untuk pencegahan kasus DBD ini tentu tidak cukup hanya dilakukan oleh Puskesmas saja. Tapi membutuhkan kerjasama dan dukungan dari semua pihak. Mulai dari Kecamatan pemerintah desa, Babinsa, hingga seluruh masyarakat.


Dan yang perlu diingat, Masyarakat harus memiliki kesadaran akan kebersihan lingkungan. Jangan biarkan jentik nyamuk bersarang di pekarangan rumah. Biasakan menerapkan 3M. Menguras, menutup dan mengubur.

"Kita dari Koramil dan Puskesmas  Margoyoso 1 mengajak semua pihak untuk ikut berperan dalam pencegahan kasus DBD ini. Pertama warga harus menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing," Pungkasnya. (ipl)


Post a Comment

Previous Post Next Post