Sampai Mulut Berbusa, Responkah Pemerintah?


By : Nurintan Aini.,S.s

" Beri aku 10 Pemuda, maka akan ku guncang dunia. Ungkap tersebut menggambarkan hebatnya pergerakan para pemuda apalagi mahasiswa . sebagaimana Pergerakan SEKBER MALUT dalam merefleksikan hari Woman day. Terdapat  12 tuntutan yang disampaikan oleh Korlap SEKBER. Tuntunan tersebut ialah 1. Wujudkan Reforma Agraria Sejat, i2. Stop Perampasan Tanah, 3. Adili Pelaku Kekerasan Seksual, 4. Lawan Rezim Anti Rakyat, 5. Sahkan RUU PPRT , 6. Berikan Hak Kebebasan terhadap Perempuan, 7. Lawan Kapitalisme Pendidikan, 8. Berikan Hak Demokrasi untuk Gerakan Perempuan, 9. Stop Diskriminasi terhadap Petani, 10. Naikan Harga Komoditi Lokal, 11. Cabut IUP di Indonesia dan 12. Berikan Hak Maternitas Perempuan ( Maret, 10, 2023. Seklarmalut2002. Blogspot.com) 

Peran Pemuda terlebih Mahasiswa. 

Mahasiswa adalah tongkat beradaban, serta Gerak juang mereka sangat berarti terhadap berubahan suatu Negara, Mahasiswa juga disebut sebagai agen of social control. Sehingga ketika ada kebijakan membawa mudharat terhadap rakyat, Maka mahasiswa lah berada di garda terdepan. 

 Pergerakan salah kaprah

Tak terhitung lagi Demo, aksi ataupun pentas/pensi mengkritik kebijakan pemerintah, berharap agar direspon sehingga meraih perubahan total atas kedzaliman yang terasa saat ini. namun kenyataannya, seperti angin lalu. Jika ditelisik lebih mendalam terdapat asas yg salah, atas pergerakan Mahasiswa. akibat Sistem Kapitalisme melahirkan Pergerakan berasaskan kemaslahatan saja. Jika telah sampai pada tujuan, maka terhenti pula pergerakan tersebut. Asas ini, niscaya tidak terjadi perubahan total melainkan Semu bersama maslahat dituju.

Mahasiswa harus bersatu untuk menyampaikan perubahan hakiki. Bukan hanya 12 tuntutan melainkan juga menolak Sistem aturan kehidupan diterapkan saat ini. Kapitalisme berasaskan Fasludin Anil hayya (pemisahan agam dari kehidupan). Akibatnya hal-hal demikian seperti Kapitalisme pendidikan dan lainnya, akan terus terjadi dan menyebabkan Penderita serta kesengsaraan Rakyat. Lucunya perintah hanya mendengar arahan Para Oligarki Kapital. Hingga abai kritik yang dilontarkan pergerakan Mahasiswa. Mulut Berbusa pun tak akan digubris oleh Pemerintah. Lantaran asas Sistem negara ini sudah Rusak dan Pergerakan yg salah kaprah.

Pergerakan hakiki

Jika yang disuarakan problem maka harus sejalan dengan Solusi hakiki, begitu juga ketika menyuarakan hak-hak rakyat, maka harus selaras dengan solusi yang mensejahterakan. Sudah sepatutnya gerakan mahasiswa menuntut perubahan hakiki berdasarkan asas yang shahih  serta pergerakan benar, yakni berasaskan Akidah Islam. Sehingga bukan kesia-siaan dalam perjuangan, dimana Allah SWT berfirman: 
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah  orang-orang yang beruntung ( Q.s Al- Imran (4): ayat 104). 

Terakhi, r ayat diatas  menyatakan bahwa kita tergolong orang-orang yg beruntung di dunia maupun diakhirat jika Berdakwah ( menyuruh berbuatl baik dan mencegah kerusakan di muka bumi ) termaksud menolak Sistem Kapitalisme. Maka dari itu, sudah seharusnya gerakan Mahasiswa memberjuangkan Islam Kaffah sebagai Solusi. Sejalan bersama perjuangan para Nabi, Sahabatnya, serta pahlawan-pahlawan Islam dalam balutan Daulah Islam.

Post a Comment

Previous Post Next Post