Merindu Sosok Umar bin Khattab, Pemimpin Idaman


Oleh Ummu Nida
Pengasuh Majelis Taklim

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Umar bin Khattab? Pemimpin Islam yang mempunyai hati mulia dan rasa takut yang tinggi terhadap Allah Swt. Seorang kepala negara yang sangat memperhatikan urusan rakyatnya. Kalau ada yang menyamakan pribadinya dengan pemimpin saat ini, sungguh tidak pantas. Perbedaannya seperti langit dan bumi. Mungkin kita masih ingat, kisah khalifah Umar ketika seekor unta terperosok di jalan? Bandingkan dengan karakter pemimpin saat ini.

Kemacetan panjang yang berlangsung 22 jam sejak Selasa, 28 Februari 2023 hingga Rabu, 1 Maret 2023, terjadi di Jalan Nasional Tembesi, Batanghari, Jambi. Kemacetan diduga adanya truk pengangkut batubara yang memadati jalan. Kemacetan sepanjang 15 km itu menyebabkan seorang pasien meninggal di dalam ambulans yang terjebak macet. (cncbindonesia.com, 2/3/2023)

Horor macet di Jambi yang memakan korban jiwa sungguh miris. Penggunaan jalan di Jambi yang didominasi oleh truk pengangkut batubara mengakibatkan jalan menjadi rusak dan berlubang. Kondisi jalan-jalan rusak juga terjadi di wilayah lain. Penggunaan jalan yang tidak sesuai peruntukannya telah mengganggu kehidupan masyarakat. Padahal, jalan adalah fasilitas umum bagi masyarakat tanpa kecuali.

Dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), pasal 273 menyebutkan bahwa penyediaan sarana jalan baik di jalan nasional, provinsi, dan kabupaten atau kota wajib menyediakan jalan dengan kondisi baik sehingga memungkinan terselenggaranya keselamatan di jalan. Selain itu, Bab XI dalam UU ini mensyaratkan bahwa pemerintah bertanggung jawab terhadap keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.

Dari isi UU ini, jika terjadi kecelakaan yang menimpa seseorang atau jatuh  akibat jalan berlubang, maka orang yang mesti bertanggung jawab dari kejadian itu adalah pemerintah. Tetapi, di dalam sistem kapitalisme yang diterapkan saat ini, UU dibuat untuk dilanggar oleh penguasanya sendiri bukan diterapkan. Seharusnya rakyat wajib menuntut penguasa apabila haknya diabaikan.

Dalam Islam, jalan adalah salah satu contph infrastruktur keras yang dibutuhkan oleh semua orang dan tidak mungkin dimonopoli oleh individu. Negara wajib menyediakannya untuk rakyat. Karena ini merupakan fasilitas umum, maka penggunaannya pun gratis, tanpa dipungut biaya.

Sungguh, masyarakat merindu sosok khalifah seperti Umar bin Khattab sebagai pemimpin saat ini. Betapa tidak, seorang amirul mukminin yang terkenal tegas dan tegar tiba-tiba menangis, dan kelihatan sangat terpukul. Sebuah informasi sampai kepadanya, bahwa di tanah Irak ada seekor keledai tergelincir kakinya dan jatuh ke jurang akibat jalan yang dilewatinya rusak dan berlobang.

Melihat kesedihan pemimpinnya, sang ajudan pun berkata: "Wahai Amirul Mukminin, bukankah yang mati itu hanya seekor keledai? Dengan wajah menahan marah, Umar bin Khattab berkata:

"Apakah engkau sanggup menjawab di hadapan Allah ketika ditanya tentang apa yang telah engkau lakukan ketika memimpin rakyatmu?"

Begitulah, seharusnya seorang pemimpin. Ketakutan dan ketakwaannya yang tinggi menjadi daya dorong untuk mengurusi segala kebutuhan rakyatnya dan menjaganya dari kebinasaan.

Semoga, tidak lama lagi kemuliaan Islam dalam naungan khilafah akan segera menyinari negeri ini. Karena dari rahimnya akan lahir pemimpin-peminpin amanah, pemimpin idaman yang akan menerapkan hukum Islam kafah. Sehingga, tidak ada lagi kasus-kasus nyawa melayang karena jalan rusak dan berlobang. Ingatlah, jalan berlobang adalah api neraka bagi penguasa. Kalau rakyat tidak meminta keadilan di dunia, maka tunggulah pengadilan akhirat akan lebih pedih. 

Wallahu a'lam bishshawab

Post a Comment

Previous Post Next Post