Moderasi Islam, Proyek Barat


Oleh: Eva Huzaifah

Ibu Rumah Tangga di Depok

 

Saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya menjalankan proyek Barat yang dinamakan moderasi agama/moderasi Islam atau Islam moderat. Sasarannya tentu saja Islam dan kaum Muslimin agar mau menerima sistem demokrasi dan sekularisme.

Moderasi Islam bisa dimaknai proses menjadikan umat Islam sebagai Muslim moderat yang menyebarluaskan dimensi-dimensi kunci peradaban demokrasi, termasuk di dalamnya gagasan tentang HAM, kesetaraan gender, pluralisme, melawan terorisme dan legitimasi terhadap kekerasan. Alhasil Islam moderat adalah pemahaman Islam yang disesuaikan dengan pemikiran, pemahaman dan peradaban Barat.

Agar kaum Muslimin mau menerima ide tersebut, maka pemahaman Islam moderat itu dibungkus dengan istilah Islam wasathiyah. Padahal, wasathiyah diambil dari Al-Qur’an, wasathan (pertengahan). Namun, istilah ini hanya diambil dan dijadikan tempat yang isinya disesuaikan dengan pemahaman Barat, yakni pemahaman Islam ala Barat.

Maka, penting mengembalikan istilah wasathan ke dalam makna yang sebenarnya. Sebagaimana yang dikehendaki dalam Al-Qur'an surah al-Baqarah ayat 143 yang artinya: "Demikian pula Kami telah menjadikan kalian (umat Islam) sebagai umatan wasathan, agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia, dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kalian".

Imam At-Thabari pun menjelaskan makna wasathan adalah Adil/al-Adlu, karena hanya orang-orang adil yang bisa bersikap seimbang dan disebut sebagai orang-orang pilihan. Jadi makna umatan wasathan adalah umat yang adil yang menempatkan sesuatu pada tempat semestinya sesuai dengan syariah.

Itu artinya, kaum Muslim dalam melakukan setiap aktivitasnya semestinya harus sesuai dengan hukum-hukum syariah yang datangnya dari Sang Pencipta alam semesta bukan pemahaman Islam moderat ala Barat. []


Post a Comment

Previous Post Next Post