Childfree Tak Sesuai Fitrah Manusia

Oleh : Rosmita
Aktivis Dakwah dan Member AMK

Di saat banyak wanita pejuang garis dua yang ingin memiliki buah hati. Seorang Youtuber bernama Gita Savitri justru mengaku melakukan childfree alias enggan memiliki anak. Tentu saja pengakuannya soal childfree menimbulkan pro kontra di kalangan warganet. 

Alasan Gita Savitri dan suaminya Paul Andre Partohap memilih childfree adalah karena mereka ingin berdua saja. Mereka khawatir jika memiliki anak tak bisa bertanggung jawab dan membuat anaknya terluka. (Suara.com, 19/8/2021) 

Sepakat dengan Gita Savitri, artis cantik Cinta Laura ternyata juga memutuskan untuk tidak punya anak. Ia menilai bahwa populasi manusia di dunia sudah terlalu banyak. Maka bila ingin memiliki anak, ia memilih jalan mengadopsi anak. 

Tak Sesuai Fitrah

Allah menciptakan manusia sekaligus memberikan potensi kehidupan agar terjamin keberlangsungan hidup manusia. Salah satu potensi kehidupan yang Allah berikan adalah berupa gharizah nau' (naluri untuk melestarikan keturunan). Penampakan dari gharizah nau' adalah adanya rasa ketertarikan terhadap lawan jenis, adanya rasa kasih sayang, dan keinginan untuk memiliki keturunan. Maka jalan yang dibenarkan dalam Islam untuk merealisasikannya adalah dengan cara menikah dan memiliki anak. Karena itu, hamil, melahirkan dan menyusui menjadi kodrat seorang wanita. Inilah fitrah manusia. 

Apabila seorang wanita enggan memiliki anak tentu saja hal ini menyalahi kodratnya sebagai seorang wanita. Hal ini juga tidak sesuai dengan fitrah manusia, karena fitrahnya manusia itu cinta terhadap dunia salah satunya adalah anak-anak. 

Sebagaimana firman Allah SWT:
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik." (QS. Ali Imran:14) 

Anak adalah anugerah dari Allah, ia bisa menjadi penyejuk mata kedua orangtuanya. Bahkan anak juga bisa menjadi pahala jariyah bagi kedua orangtuanya apabila telah tiada, jika anaknya menjadi anak yang shalih/shalihah.

Rasulullah SAW bersabda: 
"Apabila manusia itu meninggal dunia, terputuslah segala amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim) 

Bahkan Rasulullah SAW menyukai jumlah umatnya yang banyak, hingga beliau menganjurkan untuk menikahi wanita yang penyayang dan punya banyak keturunan.

Penyebab Munculnya Ide Childfree

Munculnya ide childfree disebabkan oleh pemikiran liberalisme. Atas nama Hak Asasi Manusia (HAM) setiap orang bebas berpendapat dan bertingkah laku, termasuk menentukan gaya hidup yang akan mereka jalani meskipun hal tersebut bertentangan dengan fitrah manusia dan hukum syara'. Contohnya, setiap orang bebas memilih mau menikah atau berzina, mau menikah dengan lawan jenis atau sejenis, mau punya anak atau tidak. Padahal jelas-jelas hal itu salah. Jika manusia dibiarkan berbuat sesuka hatinya tanpa ada aturan, maka pasti akan timbul kerusakan. 

Sebagaimana firman Allah SWT: 
"Dan bila dikatakan kepada mereka, "Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi. "Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
"Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan tetapi mereka tidak menyadarinya." (QS. Al-Baqarah:11-12) 

Oleh karena itu, Allah SWT menciptakan manusia juga menurunkan aturan yang mengatur setiap lini kehidupan. Tujuannya agar keberlangsungan hidup manusia terjamin dan manusia hidup selamat di dunia ini maupun di akhirat nanti.
Wallahu a'lam bishshawwab.

Post a Comment

Previous Post Next Post