Hijab Dalam Pandangan Liberal


By : Sitti Zaitun

Belakangan ini, jilbab viral di media sosial lantaran seorang wanita bernama Nong Darol Mahmada menyatakan ada kekhawatiran dampak dari pembiasaan terhadap anak sejak usia dini untuk memakai jilbab. Menurutnya, akan berdampak eksklusif, padahal eksklusif tidak disebabkan oleh cara berbusana tetapi lebih dikarenakan karakter atau kepribadian, perihal berbusana tertentu meningkatkan kepercayaan diri itu lain ceritanya, jadi jika orang tua mendidik anaknya untuk mengenakan jilbab sejak dini itu bukanlah penyebab seorang anak merasa diri ekslusif

Benar-benar pemikiran yang menyesatkan ummat salah satu cara menghancurkan kaum Muslim adalah dengan meracuni pemahaman mereka terhadap agamanya sendiri mereka hendak memadamkan cahaya agama Allah dengan mulut mereka namun Allah yang akan menyempurnakan cahayanya lewat para pembela Islam yang kaffah

Jilbab masuk dalam ranah kewajiban dan bukan pilihan yang bisa diambil atau ditinggalkan oleh karena itu semua kewajiban disikapi dengan ketaatan dan ketundukan yang totalitas ketaatan kepada Allah SWT berdasarkan dalil syara bukan tergantung logika, apa  lagi logika kaum feminis dan kaum liberalis yang menganggap Islam tidak ada bedanya dengan agama lain, sudah sewajibnya kepercayaan tentang wajibnya menutup aurat hanya berdasarkan pada sumber qothiy yang bisa dipertanggung jawabkan kepastiannya
Dalil yang mewajibkan menutup aurat ada didalam Al-Qur'an surah Al-ahzab  ayat 59
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَا جِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَا بِيْبِهِنَّ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰۤى اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

yaaa ayyuhan-nabiyyu qul li`azwaajika wa banaatika wa nisaaa`il-mu`miniina yudniina 'alaihinna ming jalaabiibihinn, zaalika adnaaa ay yu'rofna fa laa yu`zaiin, wa kaanallohu ghofuuror rohiimaa

"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 59)

jika menutup aurat merupakan kewajiban bagi seorang muslimah, maka wajar jika orang tua membiasakan anak perempuannya untuk memakai jilbab. Agar kelak dewasa sudah terbiasa dan tinggal memahamkan akan kewajiban menutup aurat.

Hal ini pun menjadi kewajiban orang tua, sebab tanggung jawab untuk mendidik dan menjaga fitrohnya. Agar di akhirat tidak terlepas dari tuntutan pertanggung jawaban. Selain itu, mendidik dan membiasakan memakai jilbab dalam rangka melaksanakan syariat dari Allah SWT untuk senantiasa menjaga diri dan keluarga dari siksa api neraka.

Allah SWT berfirman.

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَاَ هْلِيْكُمْ نَا رًا وَّقُوْدُهَا النَّا سُ وَا لْحِجَا رَةُ عَلَيْهَا مَلٰٓئِكَةٌ غِلَا ظٌ شِدَا دٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَاۤ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

yaaa ayyuhallaziina aamanuu quuu angfusakum wa ahliikum naarow wa quuduhan-naasu wal-hijaarotu 'alaihaa malaaa`ikatun ghilaazhung syidaadul laa ya'shuunalloha maaa amarohum wa yaf'aluuna maa yu`maruun

"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
(QS. At-Tahrim 66: Ayat )

Post a Comment

Previous Post Next Post