PROYEK DERADIKALISME MENJAUHKAN UMAT ISLAM DARI ISLAM

By : Ratna Sari Dewi
Desa Timbang Deli Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang

Sangat disayangkan opini yang lagi santer terdengar dari pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi yang menyebutkan bahwa masuknya paham radikalisme ke lingkungan mesjid pemerintahan serta umum di bawa oleh orang yang pandai berbahasa arab, hafidz quran atau disebut "anak good looking."

Tetapi kemudian pernyataan Fachrul Razi, khususnya menyangkut skenario menyusupkan anak good looking, mendapatkan tanggapan kritis dari sejumlah kalangan.
Di antaranya tanggapan dari Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain. Dia mengejar bukti adanya orang yang hafidz Alquran dan radikal. 

Tengku mengangkat contoh kasus pesta seks yang dilakukan kaum gay di sebuah apartamen Jakarta yang digerebek polisi baru-baru ini, juga koruptor yang kabur ke luar negeri. Dia yakin sekali, di antara mereka  tak ada satupun yang Hafidz Alquran atau menjadi imam masjid dikutip Suara.com jum'at, 04 September 2020. 

Adanya pengiringan opini yang menyesatkan umat islam dengan proyek deradikalisasi. Mengkaitkan antara radikalisme dengan umat Islam atau ajaran Islam adalah framing jahat yang dilakukan oleh Amerika. Kebijakan war on terrorism ala Amerika bertujuan untuk membungkam dan menjegal kebangkitan umat. Adalah sebuah kesalahan besar jika seorang muslim ikut mengkampanyekan narasi radikalisme ini. 

Secara genealogis, istilah radikalisme ini muncul pasca terjadinya tragedi WTC yang dikemudian hari disinyalir sebagai skenario untuk menyudutkan Islam. Adalah Usama Bin Laden yang dituduh telah menjadi aktor utama tragedi itu.  Bahkan kebenaran tuduhan itu hingga kini masih misteri. Yang terjadi justru sebaliknya, berdasarkan penelitian, WTC runtuh justru oleh Amerika sendiri. 

Dari sinilah kemudian terus berkembang narasi radikalisme dan dikaitkan dengan Islam dan kaum muslimin di seluruh penjuru dunia. Pasca skenario tragedi WTC, maka diikuti oleh berbagai peristiwa pengeboman. Tidak sampai di situ, tiba-tiba muncul segerombolan pejahat yang mengaku sebagai muslim dan menyebut dirinya sebagai ISIS. Tapi sekali lagi, ISIS disebut sebagai bagian dari konspirasi. ISIS bukan Islam. 

Dengan opini yang terus di giring untuk menyudutkan islam. Membuat opini bahwasannya islam ialah agama yang kejam dan buruk. Ini sangat mempengaruhi kebangkitan islam dan para pejuang kebangkitannya. 

Seharusnya fokus memperbaiki kondisi masyarakat yang terpuruk akibat sistem kapitalis dan aturannya yang liberal dan sekuler. Ini malah mencari kambing hitam untuk menutupi bobroknya sistem kapitalis yang membawa kehancuran dari segala aspek. Dengan membuat framing negatif tentang islam. Mengkriminalisasi para ulama yang berjuang memperbaiki islam dengan aturan islam, mendeskritkan sistem Khilafah yang tak relepan diterapkan di jaman modren. 

Sehingga umat yang notabene sudah jauh dari islam ini cepat termakan arus islamphobia. Umat islam yang takut dengan agamanya sendiri. Seharusnya bagi seorang muslim yang mendukung proyek deradikalisasi kafir penjajah segera sadar dan bertobat karena telah melawan Allah secara langsung. Allah ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لا يَأْلُونَكُمْ خَبَالا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (QS. Ali Imran[3]: 118)

Sejatinya Islam adalah agama yang terbaik. Islam datang dari Nabi Muhamad Saw selalu membawa kebaikan dan mengubah masyarakat Qurais dari kejahiliyaannya menuju umat yang terbaik dengan aturan yang Allah SWT turunkan yaitu Al quran dan As sunnah. 

Saat sekarang umat islam yang tidak di atur dengan aturan Allah, inilah penyebab umat islam kembali ke masa jahiliyah dan masuk kekubangan maksiat. 

Maka wajar di saat benih-benih kebangkitan umat islam yang ditandai banyaknya komunitas hijrah yang dipelopori oleh para pemuda ini ada penghalangnya dan difitnah sebagai penebar benih radikalisme yang katanya bisa memecah belah bangsa. 

Seharusnya kita bersyukur dan mendukung kebangkitan para pemuda islam ini untuk memperjuangkan agamanya. Mendirikan sistem islam dalam bingkai daulah Khilafah. Karena pada para pemuda inilah nasib sebuah peradaban berada di pundak para pemuda islam.

Semakin banyak para pemuda islam paham akan kebutuhan aturan Allah yang mengatur seluruh aspek kehidupan. Semakin cepat pula kebangkitan islam itu tegak.

Marilah para pemuda islam mengulang kegigihan Muhammad Al fatih dan Shalahudin Al ayubi mendobrak benteng musuh-musuh islam dengan semangat jihad fisabillilah.
Previous Post Next Post