AASB Minta Bupati Copot Kepala Inspektorat Sarolangun


N3,SAROLANGUN - Aliansi Aktivis Sarolangun Bersatu (AASB) gelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Sarolangun meminta Bupati Sarolangun mencopot Muslihadi dari jabatannya sebagai Inspektur Inspektorat, karena dinilai tidak mampu melaksanakan tugasnya selaku Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP), Senin (28/9/2020).

Dalam aksinya, Darmawan selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi unjuk rasa AASB menegaskan, jika Muslihadi diduga sudah menjadi Backing atau bersekongkol dengan oknum-oknun Kepala Desa (Kades) nakal di Kabupaten Sarolangun.

" Kami menduga Muslihadi, selaku Kepala Inspektorat telah memberikan peluang dan menjadi Backing oknum Kades untuk melakukan penyelewengan dan penyimpangan baik Dana Desa (DD) maupun dan P2DK anggaran Tahun 2018 - 2019," tegasnya.

Dugaan ini bukan tanpa alasan, karena Muslihadi selaku APIP sudah berani menyatakan bahwa tidak ada kerugian Negara, terkait dengan penggunaan dan pembelanjaan dana DD dan dana P2DK anggaran Tahun 2018 - 2019 di beberapa desa di Kabupaten Sarolangun.

Adapun desa -desanya antara lain, Desa Muaro Danau Kecamatan Pelawan, Desa Datuk Nan Duo Kecamatan Batang Asai, Desa Baru Kecamatan Air Hitam, Desa Tinting Kecanatan Sarolangun, Desa Suko Besar Kecamatan Pauh, Desa Teluk Tigo Kecamatan CNG dan Desa Sekamis Kecamatan CNG.

" Hasil investigasi dan observasi kami dilapangan diduga kuat ada penyimpangan dan penyelewengan serta praktek KKN terkait dengan penggunaan dan pembelajaan baik dana DD maupun dana P2DK Tahun Anggaran 2018 - 2019," jelas Darmawan.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut AABS meminta Bupati Sarolangun untuk memerintahkan Kepala Inspektorat selaku APIP untuk menyampaikan dan mengevaluasi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tentang penggunaan dan pembelanjaan dan DD dan dana P2DK anggaran tahun 2018 - 2019 secara terbuka dihadapan publik.

" Seharusnya Inspektorat selaku badan pengawas internal pemerintah yang fungsinya mengawasi kinerja pemerintah, baik pada kegiatan pembangunan, kegiatan kepegawaian dan pelayanan pada masyarakat sehingga terciptanya pemerintahan yang baik dan bersih. Bukan melakukan pembiaran dan menjadi Backing," ujarnya.

Setelah kurang lebih satu jam menggelar orasi di depan Kantor Bupati Sarolangun, selanjutnya beberapa perwakilan pengunjuk rasa diminta dan ditemui perwakilan dari Pemkab Sarolangun, dalam hal ini Asisten I Arief Ampera yang didampingi Kepala Kesbangpol Hudri di ruang kerja Asisten I.

(SRF)

Post a Comment

Previous Post Next Post