H.Hillalatil Badri Pimpin Upacara Peringatan HUT KORPRI Ke 48 Tahun 2019

N3,Sarolangun - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun, Senin (2/12/2019) pagi, menggelar upacara Peringatan HUT KORPRI ke-48 Tahun 2019 di Lapangan Gunung Kembang, yang mengambil tema "Berkarya, Melayani dan Menyatukan".

Yang artinya KORPRI yang merupakan wadah bagi Pegawai Republik Indonesia diajak untuk menjadikan keberagaman,Kemajemukan Sebagai Kekuatan dan Semangat Inovasi Serta kreativitas Yang Tinggi Kita Wujudkan Korpri Yang Berdaya Saing Menuju Indonesia Maju.

Upacara yang dipimpin Wakil Bupati Sarolangun H.Hillalatil Badri, hadir juga Sekda Sarolangun Endang Abdul Naser dan diikuti oleh seluruh Pejabat dan ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Sarolangun.

H.Hillalatil Badri yang membacakan sambutan Presiden RI menyebutkan, saat ini kita berada di dunia yang berubah dengan cepat, yang sangat berbeda dengan dua puluh, tiga puluh atau empat puluh tahun yang lalu. Revolusi industri jilid ke-4 telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan.

Di sisi lain, persaingan antarnegara juga semakin sengit untuk berebut teknologi , berebut pasar dan memperebutkan talenta-talenta hebat yang digunakan untuk memajukan negaranya.

" Dalam menghadapi perubahan dan persaingan itu, kita tidak boleh takut. Kita harus menghadapi persaingan itu dengan cara-cara baru, dengan terobosan-terobosan baru. Kecepatan, kreativitas dan inovasi adalah kunci. Kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan negara lain," disebutkan Wabup.

Karena itu, Presiden RI mengajak seluruh anggota KORPRI untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. Tidak ada lagi pola pikir lama, tidak ada lagi kerja linear dan tidak ada lagi kerja rutinitas. Birokrasi harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan.

" Saya mengajak seluruh Anggota KORPRI untuk terus menerus bergerak mencari terobosan, terus menerus melakukan inovasi. Pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus kita pangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi," ajak Presiden yang disampaikan H.Hillalatil Badri.

Dalam amanatnya Presiden RI juga mengingatkan bahwa kita harus mengurangi kegiatan seremonial yang sifatnya rutinitas dan lebih meningkatkan produktivitas serta berorientasi pada hasil. Tugas birokrasi adalah memastikan rakyat terlayani dengan baik serta program-program pembangunan betul-betul terdelivered, dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Sekedar melayani saja sudah tidak cukup, pelayanan yang diberikan harus baik dan diimbangi dengan kemudahan serta kecepatan.

" Intinya kita harus optimis menatap masa depan. Kita harus percaya diri menghadapi tantangan kompetisi global. Kita harus yakin menjadi salah satu negara terkuat di dunia. Menjadi negara pemenang," pungkas H.Hillalatil Badri. (SRF)

Post a Comment

Previous Post Next Post