Demokrasi Tak Bisa Hempaskan Prostitusi

By : Dwi Daswati Rijki, S.Sos
Ibu Rumah Tangga

Bumi Pertiwi kembali diguncang oleh berita prostitusi yang seakan tak ada habisnya. Upaya pembubaran lokalisasi tak pernah berhasil sampai ke akarnya, karena pada akhirnya prostitusi selalu mendapatkan celah untuk tetap hadir di tengah-tengah kehidupan masyarakat. 

Seperti dilansir tribunnews.com (09/10/2019), polisi berhasil membongkar jaringan prostitusi internasional yang selama ini beroperasi di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Tak tanggung-tanggung jaringan prostitusi internasional ini melibatkan puluhan perempuan pekerja seks komersial (PSK) dan ladyboy. Polisi dari Polres Cianjur meringkus puluhan PSK dan ladyboy yang khusus menyasar dari kalangan warga negara asing (WNA). Dalam praktiknya mereka memakai mobil keliling menawarkan jasa layanan seks kepada warga negara asing.

Negeri ini gawat darurat prostitusi. Karena pada setiap tahunnya prostitusi tidak bisa dituntaskan sampai ke akarnya. Jaringannya semakin meluas dan peminatnya tak pernah hilang. Hal ini terjadi karena gaya hidup yang liberal. Di sistem Demokrasi yang sangat mengagungkan liberalisme tidak mungkin bisa membubarkan prostitusi sampai hilang di kehidupan masyarakat. Justru karena sistem demokrasi inilah yang membuat protitusi ini terbilang subur.

Perilaku liberalis membuat masyarakat akhirnya hidup “semau gue”, dengan dalih kebebasan hak, yang pada akhirnya membuat kehidupan jauh dari aturan agama dan dekat dengan kemaksiatan. Bahkan perilaku liberal ini membuat masyarakat akhirnya tidak takut dengan dosa karena maksiat, urusan akhirat surga atau neraka itu urusan nanti. Karena yang terpenting “hidup sebebas-bebasnya”.

Demokrasi yang mengagungkan perilaku liberalis sama sekali tidak membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan bermakna, justru menjerumuskan pada kehancuran moral, akhlak, dan perilaku yang akan membawa pada kesengsaraan. Bukan hanya itu saja, demokrasi liberal yang kapitalis ini membuat masyarakat akhirnya mengejar materi dengan cara apapun tanpa mengindahkan aturan agama. Masalah halal-haram itu urusan nanti, yang penting “ happy and money”.

Islam sangat mengecam perilaku liberal, karena pada fitrahnya manusia merupakan makhluk yang ada karena ada Sang Pencipta. Dan keberadaan manusia di dunia tentunya tidak untuk hidup saja, tetapi menjalani kehidupan untuk mendapatkan ridho-Nya dengan jalan mengikuti aturan-aturan-Nya, memenuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Hanya aturan Islam-lah yang sempurna untuk mengatur kehidupan, karena aturan-Nya datang dari sang Pencipta yang lebih mengetahui bagaimana manusia seharusnya hidup. Demokrasi hanya sistem manusia yang rusak dan sudah sangat jelas kebobrokannya. Masihkah kita menolak khilafah, yang jelas-jelas telah membawa pada kebangkitan dan peradaban Islam yang hebat? Khilafah ajaran Islam, dengan Khilafah Islam akan bangkit.

Post a Comment

Previous Post Next Post