Ibuk Hj.Nevi Irwan Prayitno, Resmikan Perpustakaan "ASHABUL KAHFI" di Jorong Kampung Malayu, Kenagarian Limo Koto.




Pasaman - nusantaranews.net, 

Ibuk Hj.Nevi Irwan Prayitno, Membuka secara resmi Perpustakaan Ashabul Kahfi di Jorong Kampung Malayu, Nagari Limo Koto, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman. Senin {17/06/2019}.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Bupati Pasaman yang di wakili oleh Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan Propinsi Sumatera Barat, Duta Baca Propinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasaman, Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman, Camat Kecamatan Bonjol, Kepala UPT Sekolah se Kecamatan Bonjol, Wali Nagari se Kecamatan Bonjol, Ninik Mamak, Alim Ulama, Cerdik Pandai, Tokoh Masyarakat, Bundo Kanduang dan Pemuda/i  Jorong Kampung Malayu.


Dalam sambutannya, Ibuk Nevi menyampaikan," Pelaksanaan kegiatan ini saya anggap penting sebagai perwujudan kepedulian dan keseriusan kita dalam upaya meningkatkan minat baca dan budaya literasi ditengah tengah masyarakat, Serta mewujudkan usaha mencerdaskan kehidupan Bangsa.

Perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat mengembangkan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan Nasional. 

Perpustakaan itu sendiri sebenarnya telah hidup dalam aktivitas masyarakat khususnya dalam dunia pendidikan, Semua kita yang pernah mengecap pendidikan sudah terbiasa bergaul dengan buku, Salah satu cara belajar untuk membentuk kepribadian yang bermutu ialah melalui membaca. 

Dalam Sambutan Bupati Pasaman yang disampaikan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Ahdi Susanto, "Perpustakaan merupakan jantung Sistem sosial yang berada di tengah masyarakat, Perpustakaan Exis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Membantu masyarakat hidup , Belajar, Tumbuh dan menjadi perekat sosial yang mampu menyatukan masyarakat".

Dalam Pasal 4 Undang Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Menyebutkan bahwa, Upaya mencerdaskan kehidupan  Bangsa melalui pembudayaan kegemaran membaca dapat dilakukan melalui 3 jalur, Pertama, Keluarga yang difasilitasi Pemerintah Daerah melalui buku murah dan berkualitas. Kedua, Satuan pendidikan dengan mengembangkan dan memanfaatkan Perpustakaan sebagai proses pembelajaran. Dan yang Ketiga, Masyarakat yaitu dengan penyediaan sarana Perpustakaan di tempat Umum yang mudah di jangkau, Murah  dan Bermutu.

Abdi Bonjol sebagai Penasehat di Struktur Perpustakaan Ashabul Kahfi, sangat terharu melihat semangat gotong royong Masyarakat, Pemuda/i dan Tokoh Masyarakat Jorong Kampung Malayu ini, Berkat kegigihan mereka semua dan bekerjasama dengan Para Perantau maka terlahirlah sebuah Perpustakan yang di beri nama "ASHABUL KAHFI".

Ayub salah seorang pemuda Kampung Malayu di bawah binaan Basrial, menyampaikan Ucapan Terima kasih kepada semua Komponen yang telah membantu secara Moril maupun Materil, Sehingga terlaksananya Grand Opening Perpustakaan ini.

Walinagari Limo Koto Yuharman melalui kepala jorong Edi Risman, Berharap agar para orang tua agar dapat mengarahkan Putra dan putrinya ke arah yang lebih baik, seperti mengisi waktu luang dengan membaca buku.

Rudistia Datuak Hijau dari Suku Malayu selaku Niniak Mamak di Daerah tersebut, "menghimbau kepada Masyarakat agar lebih berhati hati dalam mendidik Putra dan Putrinya di zaman sekarang, Melalui Perpustakaan ini, Mari kita ajak mereka mengisi waktu luang mereka dengan membaca buku, Sehingga Anak anak kita terhindar dari segala bentuk kenakalan Remaja," Imbuhnya.{ In Psm } 
Previous Post Next Post