Walikota Padang Tegur Kadis PU

Kebijakan Banci, Pegawai Harian Dinas PU Padang Menuai Badai
N3, Padang ~ Kali ini,  kearoganan Fatriarman Noer Kepala Dinas PU Kota Padang dalam mengambil kebijakan kena batunya.  Soalnya, kebijakan ‘banci’ dan tak popular yang dilakukan, terutama pengangkatan 25 orang pegawai honor, termasuk asisten pribadinya tanpa berkoordinasi dengan atasannya Walikota Padang, akhirnya menuai badai.
Soalnya, dengan tegas Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan, kebijakan yang diambil Kadis PU dalam mengangkat 25 orang pegawai honor merupakan kebijakan pribadi, bukan kebijakan Pemko. Untuk itu, kita telah menegur Kadis PU dan memberikan rekomendasi kepada yang bersangkutan.
“Terkait pengangkatan 25 orang pegawai harian itu, kita sudah tegur Kadis PU dan telah memberikan rekomendasi kepada bersangkutan. Ada empat rekomendasi yang kita berikan, namun selengkapnya rekomendasi tersebut tanyakan saja kepada inspektorat,” kata Mahyeldi.
Ditanya, nasib 25 orang pegawai harian yang diangkat Kadis PU itu, bagaimana nasibnya. Apakah diberhentikan dan bagaimana dengan gajinya yang telah bekerja selama enam bulan, Mahyeldi lagi mengatakan, itu sudah ada dalam empat rekomendasi yang kita berikan.” Intinya, kesalahan yang dilakukan Kadis PU sudah kita tegur dan sudah memberikan rekomendasi kepada inspektorat,” tambahnya.
Sebelumnya, kebijakan ‘banci’ Kadis PU Padang tersebut, juga menuai sorotan anggota DPRD Kota Padang. Entah, pura - pura tak mendengar atau cuek dengan segala suara sumbang yang diarahkan kepadanya, Fatriarman Noer, tetap menjalan kebijakan ‘banci’ itu. Buktinya, 25 orang pegawai harian masih bekerja, terutama asisten pribadinya yang selalu mengiringi langkahnya kemana ia pergi, termasuk pergi shopping.
Dengan rasa heran, Wahyu Irama Putra, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, menanyakan kebijakan yang diambil Kadis PU Padang itu. Bahkan, ia juga bertanya, apa dasar kebijakan tersebut.” Kalau ini terjadi, berarti ada yang salah dan perlu ditindaklanjuti,” katanya.
Begitu juga, Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Helmy Moesim, mempertanyakan kebijakan tak popular dilakukan Kadis PU Padang dalam mengangkat 25 orang pegawai harian itu. Itu bisa jadi kebijakan pribadi Kadis PU dan menjadi tanggungjawabnya.”Terserah apa yang dilakukanya, terpenting kebijakan itu tak menggunakan anggaran daerah,” katanya, seraya mengatakan, terkait masalah gaji, ya semuanya tanggungjawab pribadi Kadis PU.
Sekarang, permasalahanpun timbul, disebabkan sudah tiga bulan, pegawai harian tak menerima gaji, inipun tergantung kepada pegawai harian. Apakah, tetap mau bekerja tanpa gaji atau berhenti bekerja daripada harus memakai biaya pribadi.”Ya, untuk apa bekerja tanpa gaji da status yang jelas,” katanya.
Bukti Kearoganan Kadis PU 
Diakui beberapa kalangan, baik itu pegawai sendiri, LSM dan media masa, enam bulan memimpin Dinas PU Kota Padang, Fatriarman dinilai arogan. Tanpa koordinasi, sibuk dengan urusan sendiri dan meninggalkan kantor tanpa alasan yang jelas, membuat suasana di kantor yang berlokasi di Jalan Ujung Gurun itu, tak kondusif,
Carut marut rekanan - rekanan yang berurusan dengan hampir tiap hari terdengar, keluh kesah rekanan mengurus termyn dan meunggu tanda tangannya, menghiasi hari hari di Dinas PU Padang itu, namun Kadis yang dinilai arogan ini, malah tetap cuek.”Sepertinya, Kadis PU tak merasakan kesulitan rekanan bekerja dilapangan, sementara keinginan mereka mengurus termyn terkenda dengan kesibukan Kadis yang lebih banyak diluar daripada di kantor,” kata salah seorang rekanan dengan kesal.
Arogan Fatriarman Noer dalam memimpin Dinas PU Kota Padang, juga diakui Alwi Agus, LSM Topan RI. Buktinya, mengangkat 25 orang pegawai harian tanpa sepengetahuan atasannya Walikota Padang, melihatkan sikap arogan seorang Kadis.”Atasannya sendiri tak diberitahu dalam mengambil kebijakan, apalagi bawahannya sendiri,” kata Alwi Agus.
Makanya, bagi Fatriarman Noer, bawahan dan rekanan yang berurusan dengannya tak begitu digubris, sebab bisa jadi dianggap tak penting. Ya, sedangkan Walikota sendiri tak dihargai dalam mengambil kebijakan, apalagi bawahan dan rekanan.
”Fatriarman Noer tak layak menjadi Kadis PU dan bekerja secara tim.  Sebab, ia lebih banyak mengambil keputusan sendiri, tanpa berkoordinasi dengan orang lain. Buktinya, mengangkat 25 orang pegawai harian, Walikota sendiri tak tahu,”katanya sembari mengatakan, kearoganan Kadis PU ini, akan berakibat buruk terhadap kinerja Dinas PU Padang dan dirinya sendiri,
Arogan Fatriarman Noer, juga terlihat saat media ini mengkonfirmasikan persoalan kepada yang bersangkutan. Buktinya, telepon tak diangkat, SMS tak dibalas. NV
Previous Post Next Post