Fauzi Bahar: Sensus Pertanian Acuan Rencana Pembangunan

Nn, Padang -- Areal persawahan di Kota Padang berkurang sekitar 0,7 persen setiap tahunnya. Bila hal ini berlangsung terus - menerus maka dalam setengah abad bisa jadi areal persawahan punah di Kota Padang, padahal potensi pertanian di Kota Padang masih sangat besar.

Pembangunan pertanian harus direncanakan secara komprehensif dengan mengikutsertakan partisipasi komponen masyarakat, mengingat pembangunan pertanian merupakan sesuatu yang sangat kompleks.

Demikian diantaranya dikatakan Walikota Padang Fauzi Bahar usai membuka Rapat Interdep Kota Padang tentang Sosialisasi Sensus Pertanian 2013 yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang di Axana Hotel. Diikuti Kepala BPS Sumbar, SKPD Kota Padang, Camat se-Kota Padang.

"Untuk itu, pembangunan perumahan dan industri di Kota Padang mesti memperhatikan hal ini. Jangan sampai para developer (pengembang-red) membangun perumahan di atas lahan persawahan dan lahan pertanian lainnya. Ini tidak boleh,karena Perda Nomor IV Tahun 2012 sudah mengaturnya," kata Fauzi.

Terkait Sensus Pertanian (ST) 2013 yang bakal dilakukan BPS di mulai tanggal 1 Mei hingga 31 Mei mendatang, Fauzi Bahar menyatakan, hasil ST ini menjamin ketersediaan data yang berkualitas untuk menjadi acuan dalam program pertanian demi masa depan bangsa yang lebih baik.

"Data ini nantinya jangan hanya diatas kertas, tetapi harus benar - benar dijadikan sebagai pedoman dalam menyusun program. Karena data ST akan memberikan gambaran tentang ketersediaan lahan, kebutuhan - kebutuhan pertanian serta data keluarga petani produktif," imbuh Fauzi Bahar.

Ia inta kepada jajaran SKPD terkait, Camat dan Lurah agar nanti memfaatkan data ini dengan baik untuk menyinergiskan dengan potensi yang ada serta program pertanian ke depannya.

Dalam kesempatan itu pula, Kepala BPS Kota Padang Rizal S. menyampaikan, kantong - kantong pertanian, khusunya sawah masih cukup potensial di Kota Padang. Data sementara ini, luas sawah di Kota Padang sekitar 6.812 ha dengan produksi padi per hektar mencapai 7 ton setiap panen.

Lebih lanjut di jelaskan, petugas ST 2013 akan mulai mendatangi responden "door to door" dari rumah ke rumah. "Petugas siap turun ke lapangan setelah mendapatkan pelatihan beberapa hari dimulai tanggal 5 April lalu.

"Sebanyak 324 petugas siap diterjun yang akan bertugas selama sebulan penuh pada bulan Mei," terang Rizal.

"Diharapkan, dengan metodologi yang sudah dirancang BPS kita bisa mendapatkan  data yang akurat sehingga  dengan data ini pemerintah bisa meningkatkan kualitas hidup petani dan mempertahankan potensi - potensi pertanian yang ada," tandas Rizal. Rel/lil

Previous Post Next Post