Ayah, Jangan Kotori Putrimu!



Oleh : Ani Sulastri 
Akademi Menulis Kreatif

Beberapa bulan ini banyak sekali kasus kekerasan yang terjadi terhadap anak terutama kasus seksual yang tak lain dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.

Begitu juga kasus yang terjadi di Garut seperti dikutip dari kompas.com, pria berinisial UR (42), yang berprofesi sebagai penjual bubur ditangkap polisi setelah menghamili N, anak kandungnya hingga melahirkan. Sang anak dipaksa dan diancam untuk melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Tidak hanya itu ancaman pun berlaku jika aksinya itu diketahui oleh orang lain.
Bukan hanya menghamili sang anak bahkan pelaku meminta untuk menikahi anaknya karena beranggapan bahwa anaknya adalah miliknya sehingga tidak masalah jika dinikahi.

Maraknya kasus pencabulan anak yang dilakukan oleh ayah tiri bahkan ayah kandung menjadi fakta bahwa minimnya ilmu agama yang tersampaikan di lingkungan setempat. Hal ini menjadikan masyarakat jauh dari ilmu agama sehingga tidak dapat berpikir secara sehat. Ayah yang seharusnya menjadi panutan dan teladan yang baik untuk anaknya malah berubah menjadi seseorang yang ditakutkan oleh anak perempuannya.

Kita yang mempunyai akal sehat akan bertanya, bagaimana mungkin seorang ayah tega menghamili anak kandungnya sendiri? Seorang anak yang semestinya ia jaga dan rawat sampai dewasa. Hingga kelak akan menjadi jembatan doa di akhirat itu hanya dijadikan sebagai pemuas nafsu bejat. Bahkan bisa dikatakan sudah melebihi nafsu hewan bertindak yang tidak semestinya terhadap sang buah hati.

Tidak hanya kasus pemerkosan yang kian marak. Namun kasus-kasus kekerasan lainnya pun banyak terjadi terhadap anak. Seperti halnya seorang ayah bahkan seorang ibu kandung tega membunuh anaknya sendiri  baik itu anak perempuan maupun anak laki-laki bahkan bayi pun tak luput dari kekerasan orang tuanya. Orang tua yang semestinya menjadi guru dan tauladan yang baik untuk anaknya, justru kini menjerumuskan bahkan mematikan generasi dan cita-cita sang anak.

“Barangsiapa yang diberi cobaan dengan anak perempuan kemudian ia berbuat baik pada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) 

Hadits ini menjelaskan bahwa orang tua harus menjaga dan mendidik anaknya dari api neraka karena kelak orang tua yang memiliki anak perempuan salihah akan menolong mereka kelak di akhirat 3 amalan ketika seseorang meninggal dan pahalanya selalu mengalir salah satunya ialah doa anak yang saleh dan salihah.

Sudah semestinya kita sebagai masyarakat menyadari bahwa tindakan seperti ini bisa menular jika tidak ada penangan yang serius dan memberikan efek jera bagi pelaku serta masyarakat dalam lingkungan sangat penting untuk mencegah segala tindakan kekerasan yang terjadi di daerahnya masing-masing dan tidak bersifat perorangan dalam menjalin ukhuwah islamiyah sebab lingkungan sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang baik itu perilaku yang terpuji dan menyimpang.

Namun tidak hanya kurangnya sosialisasi dalam masyarakat, tapi Ilmu agama pun turut mempengaruhi perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Jika kehidupan seseorang dekat dengan agamanya serta berpikir dan bertindak sesuai agama Islam maka perilaku menyimpang apapun senantiasa tidak akan hadir dalam benak seseorang.

Inilah bahayanya jika Islam tidak diterapkan secara sempurna (kaffah) dalam sebuah negara. Akhirnya menjadikan penduduknya bertingkah sesuai hawa nafsu tanpa berpikir jernih. Tidak peduli benar atau salah.
Dalam hal ini tidak hanya masyarakat sekitar yang harus diubah pola pikir dan pola sikapnya.

Namun peran penting negara untuk menangani kasus-kasus seperti ini juga sangat berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakatnya. Negara menjamin hak dan kebebasan warganya sesuai dengan aturan yang berlaku. Bukan hanya aturan tertulis tanpa adanya praktik dalam menjalankan kehidupan sesuai tuntunan Islam. 

Meski negara kita bukanlah negara Islam namun jika peraturan Islam diterapkan secara kaffah dalam kehidupan sehari-hari dan Hukum yang diambil adalah hukum Islam bisa mencegah tindakan kejahatan yang marak terjadi karena efek dari hukuman yang berlaku sangat jera.

Karena Islam bukan hanya agama yang mengatur urusan-urusan umat namun juga memuliakan dan menghormati seluruh wanita.
Previous Post Next Post