Figur Pemimpin Muda Harapan Masyarakat

Oleh: Oom Rohmawati 
Member Akademis Menulis Kreatif


Salah satu Tokoh pemuda sekaligus ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Cileunyi Jajang Taryana sewaktu diwawancara oleh media terkait pencalonannya menjadi Bakal Calon Kepala Desa Cibiru Wetan menyampaikan, "Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurusi kepentingan masyarakat setempat berdasarkan adat istiadat setempat, yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik indonesia (NKRI)."

Para pemuda adalah aset yang paling bernilai harganya, menjadi tumpuan dan harapan, kemajuan bangsa ke depan tergantung dari pemuda-pemudinya saat ini.

Untuk itu Islam mengharuskan para pemuda mempelajari ilmu agama Islamnya dengan benar dan bersungguh-sungguh.

Namun kadang kata pemuda sering diidentikkan dengan hal-hal buruk seperti pemabuk, pencuri, perkelahian, dan masih banyak lagi yang lainnya, yang bisa kita saksikan dari setiap kejadian yang menjadi sorotan. Hal ini terjadi jika pemuda jauh dari aturan agama.

Namun di balik imej yang buruk tersebut Allah SWT justru memberikan keistimewaan yang besar kepada para pemuda dengan kesempatan yakni usia muda, tenaga yang energik, daya ingat yang kuat, analisa yang tajam, semua itu milik pemuda. Apakah para pemuda merasakannya? 

Kita bisa mengambil contoh dari beberapa tokoh penting dalam Islam yang membawa kemajuan, memiliki semangat juang tinggi, seperti Ali bin Abi Thalib, beliau adalah pemuda yang selalu menemani dan melindungi Rasulullah Saw. Ada Muhammad al-Fatih seorang panglima pasukan muslim yang mampu mengalahkan satu imperium yang berdiri 11 abad yaitu Byzantium di masa mudanya. Usamah bin Zaid dia adalah pemuda yang dipercayai Rasulullah Saw ketika usianya 18 tahun yang kemudian dilanjutkan dengan Abu Bakar ash-Shidiq.

Ali bin Abi talib, Muhammad Al-Fatih dan Usamah bin Zaid adalah 3 pemuda yang memiliki kesamaan, pertama: mereka memiliki pemahaman yang baik tentang Islam. Kedua: rasa cinta terhadap Islam dan kemampuan dalam menyebarkan dakwah Islam. Ketiga: mereka pemuda yang telah mengikuti peperangan dalam usia muda. Dan dalam Alquran masih banyak lagi yang menceritakan kisah-kisah tentang para pemuda. Artinya dapat kita pahami bahwa Alquran selalu menempatkan  pemuda pada makna yang positif, seperti dalam firman Allah SWT berikut,

"Dialah Allah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa." (QS. ar-Rum [30]: 54). 

Makna dari QS. Ar-Rum itu adalah masa keadaan manusia lemah, yakni ketika masih kecil lalu kuat ketika dia sudah dewasa atau muda dan dia akan kembali lemah ketika memasuki masa tua atau sudah beruban. Dan dari kekuatan itu ada harapan besar bisa membawa perubahan pada peradaban Islam untuk bisa bangkit pada masa jayanya.

Itulah yang dimaksud dengan para pemuda yang diharapkan bisa memberikan angin segar, perubahan di tengah masyarakat ke arah yang lebih baik dalam segala hal. Perubahan hakiki yang diharapkan tentu bukan hanya menjadikan masyarakat maju dan sejahtera di dunia saja, akan tetapi jauh lebih dari itu wajib mengarahkan pada tersampaikannya pada perubahan masyarakat menuju kebahagiaan hakiki yakni keridhaan Allah SWT. Yang mesti diperjuangkan oleh para pemuda. 
Karena perubahan yang diridhai Allah tidak dapat datang dari satu individu, juga tidak pernah datang dari partai politik. Tidak juga dari negara atau pemerintahan manapun yang menyerukan penerapan sistem kapitalis yang gagal ini.

Perubahan menuju kehidupan lebih baik menggapai ridha Allah SWT hanya dapat diraih dengan ketaatan secara totalitas kepada Sang Pencipta dan ini bisa terjadi tatkala dunia muslim menerjemahkan keyakinannya pada Islam, pada ide-ide politik Islam dan mengembalikan sistem pemerintahan Islam.

Jadi tidak cukup sekedar menghadirkan figur muda saja tapi penting juga bahwa sosok tersebut akan menerapkan syariah Islam kaffah di tengah masyarakat, tentu di bawah institusi warisan Rasulullah Saw yakni Daulah Khilafah. Ia adalah sistem yang bertanggung jawab, adil, yang akan menutup semua pintu manipulasi. Ia juga akan menempatkan seluruh warga masyarakatnya menjadi prioritas program ekonominya. Khilafah memiliki kapasitas untuk menyatukan rakyatnya sebagai warga negara yang setara terlepas dari ras, bahkan membuat non muslim merasa aman. Khilafah akan mempertahankan tanahnya dari upaya penjajahan dan eksploitasi negara-negara imperialis modern. Sistem khilafah Islam menghantarkan seorang penguasa laki-laki adil yang dipilih oleh umat Islam dan berjanji untuk menerapkan Islam dan mendakwahkannya ke seluruh penjuru dunia. Menolak kompromi dan tunduk kepada kepentingan pribadi atau elit politik manapun.

Demikianlah figur seorang pemimpin muda harapan umat, yang senantiasa melaksanakan seluruh aturan Allah SWT, dan akan mendorong semua warga negaranya agar taat dan mau menerima koreksi dari umat ketika melakukan kesalahan dalam memimpinnya.

Wallahu a'lam bi ash-shawab
Previous Post Next Post