N3,Sarolangun ~ Sebanyak 66 persil sertifikat tanah gratis dibagikan pihak Kelurahan Dusun,Kecamatan Sarolangun,di Kantor Kelurahan Dusun.Sertifikat yang dibagikan merupakan hasil program Pendaftaran Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2018 kepada masyarakat yang belum memiliki sertifikat tanah.
Lurah Dusun Rulriyadi,SE mengatakan penyerahan sertifikat diwilayahnya yang dibagikan kepada masyarakat dimulai dari kemarin dan hari ini,Kamis (24/1/2019).Dengan keseluruhan sebanyak 66 sertifikat yang nantinya diserahkan kepada masyarakat di Kelurahan Dusun.
Disampaikan Lurah, dalam program PTSL ini mengapa untuk kelurahan Dusun hanya sedikit yang berminat,dikarenakan masih ada warga yang belum percaya jika sertifikat tersebut akan keluar.
Lurah Dusun Rulriyadi,SE mengatakan penyerahan sertifikat diwilayahnya yang dibagikan kepada masyarakat dimulai dari kemarin dan hari ini,Kamis (24/1/2019).Dengan keseluruhan sebanyak 66 sertifikat yang nantinya diserahkan kepada masyarakat di Kelurahan Dusun.
"Total jumlah keseluruhan sertifikat yang diserahkan kepada warga di Kelurahan Dusun berjumlah 66 sertifikat.Kemarin (Rabu) baru dibagikan setengahnya. Dan dilanjutkan hari ini,"kata Lurah,saat ditemui diruang kerjanya,Kamis (24/1/2019).
Dalam proses program PTSL ini memang tidak ada kendala, hanya saja ada beberapa yang belum dan tidak melengkapi berkas sebagai pendaftar PTSL sehingga hanya 66 persil yang baru dikeluarkan BPN Sarolangun.
Disampaikan Lurah, dalam program PTSL ini mengapa untuk kelurahan Dusun hanya sedikit yang berminat,dikarenakan masih ada warga yang belum percaya jika sertifikat tersebut akan keluar.
"Kini sudah keluar baru warga yang lain menanyakan dan berminat untuk mendaftarkan tanah untuk bersertifikat," sebut Rulriyadi.
Lurah sedikit menerangkan, jika untuk diketahui program PTSL adalah progam yang dicanangkan oleh pemerintah secara serentak di seluruh Indonesia, melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tahun 2018.Yang mana tujuannya, untuk memberi kepastian hukum, kepemilikan sertifikat juga akan mengurangi konflik dan sertifikat ganda serta mempermudah tata ruang.
"Sangat disayangkan bagi warga yang kemarin tidak berminat,"pungkas Rulriyadi. (SRF)