Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh Gelar Pelatihan Magang ke Jepang

N3 Payakumbuh - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian kota Payakumbuh melaksanakan pelatihan magang ke Jepang yang pembukaannya dilaksanakan di Aula Pertanian Jl. Sudirman depan SMPN 1 Payakumbuh, Senin (5/3).

Dibuka Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz pelatihan magang ke Jepang ini juga di hadiri perwakilan dari Kementerian Tenaga Kerja Nita Dwi Apriliawati, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Depi Sastra, Kabid Tenaga Kerja Dewi Novita, Danramil 01 Kota Payakumbuh diwakili Serma Ifnusril sebagai Instruktur dan Instruktur INGG Mawardi Hendra dan para orang tua peserta.

Wawako dalam sambutannya menyampaikan, dengan terbatasnya peluang bekerja didalam negeri harus disiasati dengan mencari peluang kesempatan kerja ke luar negeri, salah satunya melalui pemagangan ke Jepang yang diprakarsai oleh Kementrian Ketenagakerjaan RI.

Wawako juga menyampaikan, Pemerintah kota Payakumbuh bertugas menekan angka pengangguran melalui berbagai upaya, termasuk melalui program magang.

“Ini merupakan komitmen Pemerintah kota Payakumbuh untuk mengurangi angka pengangguran, kami berharap dukungan pemerintah pusat dan provinsi kiranya program pemagangan dan pelatihan ini menjadi prioritas ke Kota Payakumbuh," harap Erwin.

Ditambahkan Wawako, dengan dilaksanakannya kegiatan pra seleksi ini diharapkan para pencari kerja dapat mempergunakan peluang ini dengan sebaik mungkin. “Persiapkan diri dengan baik, bekali dengan pengetahuan yang cukup terkait budaya negara tujuan, kelak jika lulus pada tahap seleksi pusat, peserta sudah siap melakukan magang ke Jepang selama 3 tahun," pesan Wawako Erwin.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Depi Sastra mengatakan, peserta pelatihan pra seleksi ke Jepang ini berjumlah 25 orang, dengan usia rata-rata 18 sd 25 Tahun.

“Peserta akan melakukan pelatihan selama 30 hari yang bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) INGG guna menyiapkan fisik, mental dan kemampuan dasar serta dasar-dasar bahasa jepang sebelum berangkat ke Jepang,“ pungkas Depi Sastra. (Rahmat Sitepu)
Previous Post Next Post