Panitia Minta Pertandingan Wushu Sungai Rumbai Dibatalkan

nusantaranews ~ Ketua panitia pelaksana pertandingan cabang wushu Porprov Sumbar XIII, M Taridi meminta panitia membatalkan pertandingan wushu di Sungai Rumbai.

"Berdasarkan SK Bupati lokasi resmi pertandingan yang sah adalah yang dilaksanakan di lapangan futsal GPU Koto Baru yang diikuti oleh 11 Kabupaten/Kota di Sumbar bukan di Sungai Rumbai," kata dia di Pulau Punjung, Rabu.

Dia mengatakan, sesuai dengan SK bupati pertandingan wushu ditetapkan di GPU Koto Baru bukannya di Sungai Rumbai.

Pertandingan wushu pada Porprov XIII di Dharmasraya ini katanya, semua teknikal meating, pendaftaran dilaksanakan di lapangan Widayatmo Koto Baru bukan di Sungai Rumbai.

Akan tetapi katanya, mengapa panitia Porprov malah mengesahkan pertandingan yang di Sungai Rumbai yang hanya diikuti oleh lima Kabupaten/Kota di Sumbar.

"Kita tidak tahu apa dasar hukum pertandingan wushu di Sungai Rumbai sedangkan yang di Koto Baru jelas SK-nya," katanya.

Dia menyebutkan, 11 Kabupaten/kota termasuk tuan rumah akan memprotes lokasi pertandingan di Sungai Rumbai.

Menurut dia, dengan adanya dualisme pertandingan ini akan berpengaruh pada pembinaan atlet ke depan.

Untuk pertandingan di GPU Koto Baru memperebutkan 36 medali emas, 36 perak dan 51 perunggu.

Ketua KONi Solok Selatan Mario Syahjohan, mengatakan pihaknya hanya menerima jadwal pertandingan di Koto Baru, bukan di Sungai Rumbai.

"Mulai teknikal meating hingga pendaftaran serta jadwal pertandingan yang kita terima di Koto Baru dan tidak ada perubahan setelahnya dan kita hanya mematuhi peraturan yang berlaku," jelasnya.

Dengan kondisi ini imbuhnya, maka Solok Selatan sangat dirugikan baik dari segi peringkat maupun perolehan medali.

Solok Selatan sendiri meraih 20 medali dari cabang wushu dengan rincian empat emas, empat perak dan 12 perunggu.

Dia menabahkan, seharusnya panitia bisa menyelesaikan persoalan ini sebelum penutupan Porprov karena dampaknya nanti juga akan mencederai nama baiknya sebagai tuan rumah.

"Kita berharap panitia bisa menyelesaikan kisruh wushu ini sebelum Porprov berakhir, sehingga tidak ada yang dirugikan dan nama baik Dharmasraya juga tidak tercoreng," tambahnya.

Selain itu tambahnya, Adi Gunawan harus lebih tegas dan konsisten dengan SK yang sudah dikeluarkannya. rel/rik.
sumber : https://www.facebook.com/SolselINFO
Previous Post Next Post