Mencintai Islam Sepenuh Hati

Oleh : Isna NF
Pelajar Sekolah Menengah Atas Di Jatinangor - Sumedang

    Islamophobia, itulah kata yang tersemat pada orang-orang yang benci terhadap Islam, dengan kata lain bersikap membenci Islam. Hal ini banyaknya muncul  dari kaum kafir. Kebencian dan permusuhan yang tersimpan didada mereka membuat mereka bersikap nyinyir terhadap berbagai ajaran Islam. 

Sesungguhnya pergolakan antara kebenaran dan kebatilan akan terus berlangsung sampai hari kiamat. Pergolakan itu akan terus ada selama pengikut kebatilan masih ada, yakni mereka yang mengikuti bujuk rayu dan jalan iblis. Iblis divonis kafir karena menolak perintah Allah SWT untuk bersujud kepada nabi Adam as. Dia lalu diusir dari surga. Iblis kemudian berkata seperti yang dilukiskan dalam firman Allah SWT yang artinya : “Iblis berkata,” Tuhanku, karena Engkau telah memutuskan aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka ( manusia ) memandang baik ( perbuatan maksiat ) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.” ( TQS al- Hijr [15] : 39 ). Sejak saat itu, para pengikut iblis terus memerangi kebenaran, sebagaimana iblis hingga Hari Kiamat.

    Itu artinya, akan selalu ada orang yang memusuhi risalah yang dibawa oleh setiap nabi. Demikian juga terkait Nabi Muhammad SAW dan risalah yang beliau bawa. Akan terus ada musuh dari golongan jin dan manusia yang memusuhi Islam dan Kaum Muslim. Permusuhan dan kebencian tidak otomatis tampak dari setiap orang kafir baik ahlul kitab dan orang musyrik. Namun permusuhan dan kebencian pasti nampak dari sebagian kaum kafir melalui lisan lisan mereka. 

    Sikap membenci Islam ( Islamophobia ) banyak muncul dari kaum kafir. Kebencian dan permusuhan mereka (kaum kafir) terhadap ajaran Islam seperti penerapan syariah secara kaffah dan Khilafah, mereka pun tidak suka dengan berbagai simbol dan syiar Islam seperti persoalan memakai jilbab, panji al- liwa dan ar - rayah dikibarkan, gerah melihat orang hijrah menuju Islam dan lain- lain.

 Islamophobia itu membuat mereka memusuhi apa saja yang mereka nilai menjadi bagian dari ekspresi keislaman. Mereka pun berusaha keras untuk menanamkan islamophobia itu pda orang lain khususnya kepada kaum muslim.

    Lain halnya dengan kaum muslim yang keimanannya bersemayam dalam dirinya sejatinya melahirkan takwa. Baik secara lahir maupun batin. Secara lahir antara lain tampak dari sikapnya mengagungkan syiar- syiar Islam. Allah berfirman : Demikianlah ( perintah Alah ). Siapa saja yang mengagungkan syiar- syiar Allah, sungguh itu timbul dari ketakwaan kalbu. ( TQS al- Hajj [22] : 32 ).

    Sikap yang harus dibangun dan ditunjukan oleh seluruh umat Islam tidak lain adalah memenuhi perintah Allah SWT dalam firman-Nya : “ Hai orang- orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan (kaffah) dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagi kalian.” (TQS al- Baqarah [2] : 208 ). 

    Singkatnya, sikap mengagungkan syiar-syiar Allah yakni syiar dan ajaran Islam dan berbagai simbol serta ekspresi keislaman, hanyalah cerminan ketakwaan dan kecintaannya terhadap Islam yang terkandung didalam hatinya. Ini adalah perintah Allah kepada semua orang mukmim yang berarti setiap mukmin harus mencintai sepenuhnya sebagai totalitas kecintaan kepada Allah SWT. Dan hendaknya setiap muslim menunjukan kecintaan pada Islam dengan mengamalkan syariah rasul Muhammad SAW secara menyeluruh di tengah kehidupan ini. Semoga bisa diterapkan dalam aturan bermasyarakat dan bernegara dalam sistem tang Allah wajibkan yakni sistem Khilafah 'ala minhajinnubuwah. Aamiin..

WalLah a’lam bi ash- shawab. []
Previous Post Next Post