N3, SAROLANGUN - Disinyalir adanya dugaan kecurangan yang terstruktur dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2021 di Desa Muaro Air Duo, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun yang digelar pada 15 Juli 2021 lalu.
Dugaan kecurangan tersebut dilakukan oleh Calon Kades Nomor urut 01, Sakardi yang merupakan mantan kades sebelumnya. Dimana Sakardi pada Pilkades serentak lalu mengambil suara atau DPT yang tidak lagi warga dan berdomisili di Desa Muaro Air Duo, dalam arti sudah pindah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Calon Kades Nomor urut 02, Sopian. Dimana menurutnya dengan adanya DPT yang sudah tidak lagi berdomisili dan sudah pindah dari desa namun saat Pilkades lalu pulang dan memilih dengan cara dijemput oleh yang bersangkutan.
" Dugaan ada 9 DPT yang sudah pindah dan tidak berdomisili lagi di desa tapi Pilkades lalu memilih dengan cara dijemput untuk memilih oleh Sakardi," sebut Sopian.
Dimana dalam Pilkades lalu, Sopian meraih suara sebanyak 128 suara, sementara Sakardi 131 suara, ada selisih 3 suara dari jumlah DPT Desa Muaro Air Duo.
" Itulah yang membuat kuat dugaan kami adanya kecurangan dengan DPT yang tidak lagi berdomisili di desa Muaro Air Duo tapi bisa memilih," ujarnya.
Dengan adanya temuan dan dugaan tersebut, Sopian dan tim menuntut untuk Pilkades ulang Desa Muaro Air Duo jika memang terbukti, dan untuk Dinas PMD Sarolangun jangan lepas tanggung jawab dengan persoalan ini.
" Kami meminta jika memang nantinya terbukti, jangan ada pelantikan dulu sebelum permasalahan ini selesai," tegasnya.
Sopian juga menyebutkan jika diri siap kalah jika memang Pilkades kemarin dilakukan dengan Jujur dan Adil (Jurdil), namun jika memang adanya kecurangan yang dilakukan Sakardi, ia siap menuntut keadilan sampai kemanapun sesuai dengan hukum yang berlaku.
" Saya siap kemana pun guna mencari kebenaran, jika terbukti, saya minta permasalahan ini diselesaikan secara hukum yang berlaku," tandasnya.
(SRF)
Post a Comment