Wagub Buka Kursus Pembina Pramuka Tingkat Dasar
nusantaranews.net ~ Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim membuka kursus pembina pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) bagi TNI tingkat Provinsi Sumbar, Rabu pagi (26/3) di Padang Panjang. Hadiri dalam kesempatan tersebut Perwira Pembantu III/ Ketahanan Wilayah Staf Teritorial TNI Kol. Inf. Suwondo dan Kasi Teritorial Korem 032 WBR Let.Igit. Kursus pembinaan ini diselenggarakan dari tanggal 26 Maret hingga 2 April 2014 dengan para peserta sebanyak 31 orang yang terdiri dari unsur TNI dan 4 orang pelatih pembina.
Salah satu tujuan bernegara yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan dan salah satunya adalah Pendidikan kepramukaan.
Pada kesempatan ini Muslim Kasim yang juga sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) 03 Sumbar memberikan apresiasi kepada Panglima TNI beserta jajarannya terhadap program ini. "Karena dengan program ini sangat tepat dalam rangka mengembangkan kegiatan kepramukaan untuk kedepannya, apalagi ini adalah kali pertamanya dilakukan di jajaran gerakan pramuka di Sumbar,"ungkapnya.
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk watak, karakter dan kepribadian nasional (nation and caracter building). Selain itu juga merupakan wadah pembinaan generasi muda untuk estafet kepemimpinan bangsa dengan prinsip dasar kepramukaan (Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya, peduli terhadap dirinya pribadi serta taat kepada Kode Kehormatan Pramuka) dan metode kepramukaan (belajar sambil melakukan, kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan dan dukungan dan penghargaan berupa tanda kecakapan).
Pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal bertujuan untuk mendidik dan membina kaum muda melalui sistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Dharma pramuka, yaitu dituntut untuk menciptakan pesonanya tersendiri, sehingga orang-orang muda lebih tertarik untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, sehingga akan melahirkan orang-orang muda yang berkualitas.
Muslim Kasim juga menyatakan, ada beberapa hal yang kiranya dapat diperankan oleh gerakan pramuka Sumbar, pertama, mencermati keberlangsungan proses sosialisasi dalam keseharian masyarakat pada saat ini, karena pada saat ini merasakan sangat minim pemahaman terhadap nilai-nilai luhur dan kepribadiaan masyarakat, sehingga persoalan-persoalan sosial dan kemasyarakatan bermunculan silih berganti. kedua, pengelolaan suatu organisasi tidak terlepas dari persolan pendanaan yang menyertainya.
Sudah sepantasnya gerakan pramuka melepaskan sedikit demi sedikit ketergantungan pendanaan dari pemerintah. Oleh karena itu salah satu upaya yang diperlukan adalah membangun unit-unit usaha bersama dengan memanfaatkan potensi yang ada sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku. ketiga, gerakan pramuka memiliki peran yang sangat strategis dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda. Untuk itu pemberdayaan, pembinaan dan pengembangan generasi muda perlu diarahkan kepada kegiatan yang berorientasi kewirausahaan.
Ia juga menyampaikan, dalam menghadapi dampak negatif arus reformasi pada saat ini, kepramukaan mesti diupayakan juga kearah spiritual seperti beriman dan bertaqwa, serta berilmu pengetahuan dan menguasai teknologi. "Semoga pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dengan lancar serta pelaksanaan kegiatan ini akan melahirkan para pembina pramuka berkualitas dalam segala hal dan menularkan kepada anak didiknya kedepan " tambahnya. Zardi
nusantaranews.net ~ Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim membuka kursus pembina pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) bagi TNI tingkat Provinsi Sumbar, Rabu pagi (26/3) di Padang Panjang. Hadiri dalam kesempatan tersebut Perwira Pembantu III/ Ketahanan Wilayah Staf Teritorial TNI Kol. Inf. Suwondo dan Kasi Teritorial Korem 032 WBR Let.Igit. Kursus pembinaan ini diselenggarakan dari tanggal 26 Maret hingga 2 April 2014 dengan para peserta sebanyak 31 orang yang terdiri dari unsur TNI dan 4 orang pelatih pembina.
Salah satu tujuan bernegara yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan dan salah satunya adalah Pendidikan kepramukaan.
Pada kesempatan ini Muslim Kasim yang juga sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) 03 Sumbar memberikan apresiasi kepada Panglima TNI beserta jajarannya terhadap program ini. "Karena dengan program ini sangat tepat dalam rangka mengembangkan kegiatan kepramukaan untuk kedepannya, apalagi ini adalah kali pertamanya dilakukan di jajaran gerakan pramuka di Sumbar,"ungkapnya.
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk watak, karakter dan kepribadian nasional (nation and caracter building). Selain itu juga merupakan wadah pembinaan generasi muda untuk estafet kepemimpinan bangsa dengan prinsip dasar kepramukaan (Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya, peduli terhadap dirinya pribadi serta taat kepada Kode Kehormatan Pramuka) dan metode kepramukaan (belajar sambil melakukan, kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan dan dukungan dan penghargaan berupa tanda kecakapan).
Pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal bertujuan untuk mendidik dan membina kaum muda melalui sistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Dharma pramuka, yaitu dituntut untuk menciptakan pesonanya tersendiri, sehingga orang-orang muda lebih tertarik untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, sehingga akan melahirkan orang-orang muda yang berkualitas.
Muslim Kasim juga menyatakan, ada beberapa hal yang kiranya dapat diperankan oleh gerakan pramuka Sumbar, pertama, mencermati keberlangsungan proses sosialisasi dalam keseharian masyarakat pada saat ini, karena pada saat ini merasakan sangat minim pemahaman terhadap nilai-nilai luhur dan kepribadiaan masyarakat, sehingga persoalan-persoalan sosial dan kemasyarakatan bermunculan silih berganti. kedua, pengelolaan suatu organisasi tidak terlepas dari persolan pendanaan yang menyertainya.
Sudah sepantasnya gerakan pramuka melepaskan sedikit demi sedikit ketergantungan pendanaan dari pemerintah. Oleh karena itu salah satu upaya yang diperlukan adalah membangun unit-unit usaha bersama dengan memanfaatkan potensi yang ada sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku. ketiga, gerakan pramuka memiliki peran yang sangat strategis dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda. Untuk itu pemberdayaan, pembinaan dan pengembangan generasi muda perlu diarahkan kepada kegiatan yang berorientasi kewirausahaan.
Ia juga menyampaikan, dalam menghadapi dampak negatif arus reformasi pada saat ini, kepramukaan mesti diupayakan juga kearah spiritual seperti beriman dan bertaqwa, serta berilmu pengetahuan dan menguasai teknologi. "Semoga pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dengan lancar serta pelaksanaan kegiatan ini akan melahirkan para pembina pramuka berkualitas dalam segala hal dan menularkan kepada anak didiknya kedepan " tambahnya. Zardi