nusantaranews.net ~ Kunjungan Wakil Presiden lebih setengah hari di Sumatera Barat dalam rangka menyaksikan memberi dukungan kepada suatu kegiatan masyarakat menurutnya sangat penting setidaknya dilakukan secara priodik melakukan yaitu latihan untuk menghadapi dan merespon seandanyai ada bencana.
Dan disini kita merespon suatu skenario bencana tsunami gempa besar 8,9 Skala Regter itu yang luar biasa setingkat dengan Aceh. Ini adalah latihan sangat perlukan bagi daerah yang rawan bencana.
Menurutnya, bencana akan datang karena hitung-hitungan ilmiah disini adalah patahan yang memang rawan terjadi kemungkinan gesekan atau lepasan energi yang bs menimbulkan gempa dan tsunami. Mulai dari Aceh sampai Pantai barat Sumatera sampai pulau Jawa daerah Selatan, semua ini adalah rawan.
Sumatera Barat termasuk yang rawan, oleh sebab itu dilkukan latihan gabungan dari berbagai pihak yang melibatkan pihak dalam negeri maupun luar negeri, tapi mereka melihat jug apa yang kita lakukan.
Lebih penting lagi sya disampaikan kepada Gubernur guna latihan seperti ini tujuan utamanya merespon terhadap bencana menyelamatkan jiwa dan exercise, riil atau exercise (latihan) atau tingkat lokal kesiapan kesiagaan masyarakat dalam menghadapi dari kemugkinan semua itu.
Pemerintah daerah merupakan koordintor daerah sampai tingkat bawah, sampai ke kampung-kampung, ini harus dilakukan semacam latihan-latihan yang rutin supaya tidak lupa, itu dilkukan benaran dengan suatu praktek sampai ke daerah sampai hinga ke sheleter dan sebagainya.
ini semua sekiranya suatu bagian upaya kita merespon kemungkinan adanya bencan karena kita tidak tahu kapan terjadinya, tetapi tujuan utama untuk memenimumkan nampak negatif dari bencana itu sendiri. Kita tidak tahu kapan bencana itu tiba, upaya yag kita lakukan tidak jatuh korban terlalu banyak.
Hal inilah yang dilakukan BNPB secara rutin, dulu kita lakukan di Menado, sekarang di Sumatera Barat, besok-besok ini entah dimana.
Dengan latihan ini setidaknya dapat menyadarkan pada daerah-daerah rawan bencana yang kita tidak tahu kapanpun terjadi, Ungkap Wakil Presiden RI Boediono ketika di wawancarai di Bandara Internasional Minangkabau.
Sebelumnya Wapres juga menyasikan Demo dan Latihan Penanggulangan Bencana Direx 2014 Di Pantai Padang, dan peninjauan media center di halaman gedung serbaguna semen padang.
Latihan ini melibatkan 1127 orang terdiri dari TNI/Polri, LSM, Tagana, PMI, Instansi dan melibatkan masyarakat setidaknya dari demo tersebut kita dapat mengambil pelajaran kalau benaran bencana itu datang.
Hadir pada kesempatan Demo dan Latihan tersebut Wapres beserta istri Kepala Badan BNPB pusat Syamsul Maari, Deputi BNPB, Gubernur Irwan Prayitno beserta istri, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Yultekhnil, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sumatera Barat, Wakil Gubernur Muslim Kasim beserta istri, Bupati dan Wako, Dinas/Instansi di Lingkungan Pemerintah Sumatera Barat.
Pada kesempatan itu, masyarakat bagaimana siaga dan mandiri bencana yang mengancam keselamatan jiwanya. Dengan ini masyarakat dapat mengetahui penanggulangan bencana, menyelamatkan diri serta memulihkan kondisi.Zardi