Nn, Padang -- Kunjungan Wakil Ketua DPRD Drs. H. Asli Chaidir dan Muslim Yatim anggota Komisi IV DPRD Sumbar pada hari keempat. Penyelenggaraan MTQ ke XXIV Ambon- Maluku terhadap para kafilah Sumatera Barat telah memberikan semangat dan gairah para kafilah untuk berbuat serta berkarya lebih baik lagi. Ikut mendampingi coordinator pelatih Drs. H. Amsaruddin Chan, koordinator kafilah Eko Faisal, S. Kom.MM, Tokoh perantau Ediwarman dan Dasnil Sutan Marajo.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Drs. H. Asli Chaidir menyampaikan, masyarakat Sumatera Barat bangga dan senang dengan support masyarakat Minang yang ada di Ambon, yang telah membantu dan memberikan dukungan setiap kegiatan para kafilah Sumatera Barat dalam penyelenggaraan MTQ di Ambon ini. Kita juga menghargai perjuangan para kafilah yang telah berbuat dengan sekuat tenaga walaupun ada yang telah berhasil maupun yang belum.
Kita menyadari dalam sebuah semangat juang tersebut berfilosofikan, “ jika hari ini sama dengan hari kemaren itu adalah merugi, jika hari kemaren lebih baik pada hari ini maka itu bangkrut, hari ini lebih baik pada hari kemaren beruntung “. Oleh karena itu hendak kita selalu berjuang bagaimana hari ini lebih dari hari kemaren.
Dari hasil pengamatan dan evaluasi tim koordinator pelatih kita mendapat gambaran, bahwa target yang telah ditetapkan kelihatan akan dapat diwujudkan, mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita untuk meraihnya. Atas nama masyarakat Sumatera Barat akan terus mendoakan para kafilah Sumatera Barat mampu memberikan yang terbaik untuk nama baik Sumatera Barat dipentas nasional, sebagai kebangga kita bersama, harapnya.
Asli Chaidir juga menyampaikan, perjuangan kafilah Sumatera Barat sejak kami mengikuti dari Kendari, kita memulai sejarah baru untuk masuk 10 besar, dimana kita sebelum sempat terpuruk . Kemudian pada MTQ ke XXII tahun 2008 di Banten kafilah kita masuk 8 besar dan pada MTQ ke XXIII tahun 2010 di Bengkulu kita berhasil masuk 5 besar. Ini memperlihatkan kesungguhan kita dalam membangkitkan semangat pembangunan ke agamaan di Sumatera Barat terus diperhatikan dengan baik.
Kita tahu bebagai program, mulai dari mendatangan pelatihan dari pusat hingga pelatihan di pondok-pondok Al Qur’an serta seksi peserta yang dilakukan oleh para pelatih pusat, sehingga para peserta yang masuk merupakan pilihan yang terbaik. Yang pasti DPRD akan terus memberikan perhatian terhadap pengembangan kafilah Sumatera Barat dalam kegiatan MTQ baik daerah maupun untuk nasional, ujarnya.
Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Muslim Yatim dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, kita menyadari penganggaran amat menentukan bagi kemajuan para kafilah Sumatera Barat untuk berprestasi lebih baik. Oleh karena itu buatlah program-program yang mampu menyakinkan kami, dalam memajukan prestasi para kafilah.
Karena kita juga merasa tidak seimbang, dengan berbagai program KONI yang hampir menelan biaya lebih 18 Miliar, sementara program LPTQ baru sebatas 2,8 Miliar, pada hal semua merupakan upaya membangun nama baik Sumatera Barat di pentas nasional. Kami melihat ,jika saja program LPTQ hingga menelan biaya lebih kurang 5 Miliar tentu masih akal. Yang jelas tentu semua program mesti akurat dan jelas dengan target dan sasaran yang ingin dicapai jelas dan tertata dengan baik, harapnya.
Pada hari keempat ini, perkembangan kafilah Sumatera Barat di pentas MTQ ke XXIV Ambon – Maluku dua buah cabang Khat, Naskah Putra dan Hiasan Putri masuk final. Sementara Syarhil Qur’an dan Tilawah Dewasa Putra masih bertahan diposisi pertama.
Dan masih menyisakan 7 unggulan lainnya yang sedang tampil hari ini dan besok, seperti Tilawah Dewasa Putri atas nama Sefriani, Tahfis Bahasa Inggis Putri atas nama Nila Hidayati, Qiraat Al Qur’an Putri atas nama Mutia Rahmi, Tilawah Remaja Putra atas nama M.Ihsan, Tahfidz 5 juz Putri atas nama Aldila Sarti dan Tahfidz 20 Juz Putra atas nama Andi Zainal. Zardi
Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Drs. H. Asli Chaidir menyampaikan, masyarakat Sumatera Barat bangga dan senang dengan support masyarakat Minang yang ada di Ambon, yang telah membantu dan memberikan dukungan setiap kegiatan para kafilah Sumatera Barat dalam penyelenggaraan MTQ di Ambon ini. Kita juga menghargai perjuangan para kafilah yang telah berbuat dengan sekuat tenaga walaupun ada yang telah berhasil maupun yang belum.
Kita menyadari dalam sebuah semangat juang tersebut berfilosofikan, “ jika hari ini sama dengan hari kemaren itu adalah merugi, jika hari kemaren lebih baik pada hari ini maka itu bangkrut, hari ini lebih baik pada hari kemaren beruntung “. Oleh karena itu hendak kita selalu berjuang bagaimana hari ini lebih dari hari kemaren.
Dari hasil pengamatan dan evaluasi tim koordinator pelatih kita mendapat gambaran, bahwa target yang telah ditetapkan kelihatan akan dapat diwujudkan, mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita untuk meraihnya. Atas nama masyarakat Sumatera Barat akan terus mendoakan para kafilah Sumatera Barat mampu memberikan yang terbaik untuk nama baik Sumatera Barat dipentas nasional, sebagai kebangga kita bersama, harapnya.
Asli Chaidir juga menyampaikan, perjuangan kafilah Sumatera Barat sejak kami mengikuti dari Kendari, kita memulai sejarah baru untuk masuk 10 besar, dimana kita sebelum sempat terpuruk . Kemudian pada MTQ ke XXII tahun 2008 di Banten kafilah kita masuk 8 besar dan pada MTQ ke XXIII tahun 2010 di Bengkulu kita berhasil masuk 5 besar. Ini memperlihatkan kesungguhan kita dalam membangkitkan semangat pembangunan ke agamaan di Sumatera Barat terus diperhatikan dengan baik.
Kita tahu bebagai program, mulai dari mendatangan pelatihan dari pusat hingga pelatihan di pondok-pondok Al Qur’an serta seksi peserta yang dilakukan oleh para pelatih pusat, sehingga para peserta yang masuk merupakan pilihan yang terbaik. Yang pasti DPRD akan terus memberikan perhatian terhadap pengembangan kafilah Sumatera Barat dalam kegiatan MTQ baik daerah maupun untuk nasional, ujarnya.
Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Muslim Yatim dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, kita menyadari penganggaran amat menentukan bagi kemajuan para kafilah Sumatera Barat untuk berprestasi lebih baik. Oleh karena itu buatlah program-program yang mampu menyakinkan kami, dalam memajukan prestasi para kafilah.
Karena kita juga merasa tidak seimbang, dengan berbagai program KONI yang hampir menelan biaya lebih 18 Miliar, sementara program LPTQ baru sebatas 2,8 Miliar, pada hal semua merupakan upaya membangun nama baik Sumatera Barat di pentas nasional. Kami melihat ,jika saja program LPTQ hingga menelan biaya lebih kurang 5 Miliar tentu masih akal. Yang jelas tentu semua program mesti akurat dan jelas dengan target dan sasaran yang ingin dicapai jelas dan tertata dengan baik, harapnya.
Pada hari keempat ini, perkembangan kafilah Sumatera Barat di pentas MTQ ke XXIV Ambon – Maluku dua buah cabang Khat, Naskah Putra dan Hiasan Putri masuk final. Sementara Syarhil Qur’an dan Tilawah Dewasa Putra masih bertahan diposisi pertama.
Dan masih menyisakan 7 unggulan lainnya yang sedang tampil hari ini dan besok, seperti Tilawah Dewasa Putri atas nama Sefriani, Tahfis Bahasa Inggis Putri atas nama Nila Hidayati, Qiraat Al Qur’an Putri atas nama Mutia Rahmi, Tilawah Remaja Putra atas nama M.Ihsan, Tahfidz 5 juz Putri atas nama Aldila Sarti dan Tahfidz 20 Juz Putra atas nama Andi Zainal. Zardi