Nn, Padang -- Pelaksana pekerjaan pembangunan sarana dan fasilitas objek wisata Gunung Padang oleh CV Ananda Putra Mandiri yang terletak di Kecamatan Padang Selatan bermasalah. Karena pembebasan ganti rugi lahan milik masyarakat sekitar belum selesai.
Akibatnya, pekerjaan yang dimulai pada 19 September dan selesai tertanggal 12 Desember 2011 untuk menunjang pariwisata Kota Padang dengan nomor kontrak 138/PPBJP/-Budpar/IX/2011 senilai Rp 610.550.000 diduga tidak siap tepat waktu.
Eri Shift Manager dari CV Ananda Putra Mandiri saat ditemui wartawan nusantaranews.net mengakui, memang pengerjaan proyek tersebut, sedikit terhambat dikarenakan ganti rugi pembebasan lahan 12 rumah beserta tanaman masyarakat sekitar belum juga terealisasi. Sehingga sebagian besar lahan masih belum dapat dikerjakan.
Sebelumnya, Pemko Padang telah menghimbau dan memberitahukan kepada warga sekitar agar segera membuka rekening untuk pencairan dana ganti rugi tersebut, dan bahkan telah memberikan tenggat waktu selama 1 bulan. Akan tetapi tinggal 53 hari lagi waktu pengerjaan, masyarakat disekitar lokasi pekerjaan masih saja banyak yang beraktifitas.
Kuat dugaan, proses pembebasan lahan belum terselesaikan dengan baik, sehingga berdampak terhadap penyelesaian pekerjaan.
Oleh karenanya Eri berharap agar masalah pembebasan lahan ini bisa segera diselesaikan. Dan meminta masyarakat sekitar, bisa segera berkemas mengosongkan rumah mereka. san
Post a Comment