Nusantaranews, Padang -- Siang tadi pasien korban gempa dan tsunami di RS. M. Djamil Padang kembali masuk. Kedua pasien, Sulastri (17) warga Makalo Siberut Selatan dan Dimas (5) warga Malakopak dirujuk dari posko utama Sikakap sore kemarin. Dan masuk di ruang Intalasi Gawat Darurat RS. M. Djamil pada pukul 12.00 wib.
Hasil diagnosa dokter, Sulastri mengalami usus yang tidak berfungsi lagi (Ileus paralitik) Sedangkan Dimas mengalami patah tulang lengan kiri (Fraktur Supra Condiler Humeri Sinistra Great IIIa).
Sampai berita ini diterbitkan, kondisi Sulastri semakin memburuk. Pihak rumah sakit memindahkan Sulatri pada ruang observasi dan perlu penanganan intensif dari Dokter.
Berdasarkan data, pasien korban gempa dan tsunami Mentawai yang masuk di RS. M. Djamil Padang telah berjumlah 20 orang. Satu bayi meninggal, tiga orang telah dipulangkan, sedangkan sisanya masih dalam penangan pihak rumah sakit.
Sebelumnya Ijon (42) warga Munte Baru-baru yang masuk pada hari Sabtu kemarin, dengan hasil diagnosa mengalami luka tetanus telah dirawat pada ruang ICU, hingga siang tadi, kondisinya belum mengalami perobahan. redaksi
Hasil diagnosa dokter, Sulastri mengalami usus yang tidak berfungsi lagi (Ileus paralitik) Sedangkan Dimas mengalami patah tulang lengan kiri (Fraktur Supra Condiler Humeri Sinistra Great IIIa).
Sampai berita ini diterbitkan, kondisi Sulastri semakin memburuk. Pihak rumah sakit memindahkan Sulatri pada ruang observasi dan perlu penanganan intensif dari Dokter.
Berdasarkan data, pasien korban gempa dan tsunami Mentawai yang masuk di RS. M. Djamil Padang telah berjumlah 20 orang. Satu bayi meninggal, tiga orang telah dipulangkan, sedangkan sisanya masih dalam penangan pihak rumah sakit.
Sebelumnya Ijon (42) warga Munte Baru-baru yang masuk pada hari Sabtu kemarin, dengan hasil diagnosa mengalami luka tetanus telah dirawat pada ruang ICU, hingga siang tadi, kondisinya belum mengalami perobahan. redaksi
Post a Comment