Sesulit Apapun Hidup, Shalat Jangan Ditinggalkan Sesulit apapun kehidupan yang harus dilalui warga kota padang, jangan shalat sampai ditinggalakan, karena shalat itu, tiang dari Agama. sejak terjadinya peristiwa gempa bumi tanggal 30 September 2009 lalu, sebagian kehidupan warga kota banyak tak menentu akibat dari bencana alam itu. Tapi insyah Allah warga kota padang, dapat segera mungkin memahami, menanggulangi dan segera bangun kembali, tidak mau berlarut-larut dalam kehidupan menyedihkan.Di katakana Walikota Padang, DR. H. Fauzi Bahar, M.Si, sewaktu memberikan kata sambutan pada acara pembukaan perlombaan semarak ramadhan di Masjid Raya Nurhasanah Kuranji Padang.
Fauzi Bahar, sangat merasa bangga dan senang karena masjid yang gagah indah dan mempunyai pekarangan luas yang di bangun H. Almin Bachtiar, Masjid ini tak pernah kosong dari berbagai macam kegiatan Agama Seperti dibulan ramadhan ini, dengan acara perlombaan bintang kasidah dan Kasidah Rabana yang dimotori oleh ibuk-ibuk Majlis Taklim Mesjid Raya Nurul Hasanah. Hal ini, suatu hal luar biasa karena Majlis taklis sudah mampu mengangkat acara kegiatan keagamaan, di Bulan Ramadhan. Ujar Fauzi Bahar.
Labih jauh Fauzi Bahar mengatakan di bulan ramadhan ini hendaknya para kaum muslim mempunyai harta berlebih dapat memberikan bantuan, berupa infak dan sedekah untuk meringankan beban para saudara yang seiman, mendapatkan kesulitan dalam menjalakan kehidupan, terutama orang-orang yang berada disekitar tempat tinggal masing-masing, jangan kita lengah kepada simiskin, sedangkan simiskin dapat membebaskan sekaya dari azab api neraka kelak nantinya. .
Sebagai bukti Bangsa Arab seperti rakyat Kuwit semua kaya raya, tapi dia tidak lupa menyisikan sebagian hartanya untuk membantu orang di luar negaranya karena orang kuwit sendiri tidak ada yang berhak menerima infak, sedekah dan zakat karena semua sudah mampan ekonominya.
Di bulan ramadhan ini, dia berlomba-lomba mengantarkan / mengirimkan bantuan dan sumbangan secara pribadi kenegara di dunia yang di pandang sangat butuh bantuan. Begitulah orang-orang kuwit terbang tiap tahun mencari orang-orang yang berhak menerima bantuan, sedekah, infak dan zakat secara langsung, tandas Ujar Fauzi.
Selanjutnya DR. H. Fauzi Bahar menjelaskan bahwa shalat tiang Agama atau pondasinya sebuah bangunan, apapun macam ibadah dilakukan dan dilaksanakan seperti menunaikan Ibadah Haji, rajin bayar zakat, bersedekah, buat Masjid, buat tempat untuk kepetingan umum dan sebagainya tidak ada nilainya bagi Allah. hms/red
Fauzi Bahar, sangat merasa bangga dan senang karena masjid yang gagah indah dan mempunyai pekarangan luas yang di bangun H. Almin Bachtiar, Masjid ini tak pernah kosong dari berbagai macam kegiatan Agama Seperti dibulan ramadhan ini, dengan acara perlombaan bintang kasidah dan Kasidah Rabana yang dimotori oleh ibuk-ibuk Majlis Taklim Mesjid Raya Nurul Hasanah. Hal ini, suatu hal luar biasa karena Majlis taklis sudah mampu mengangkat acara kegiatan keagamaan, di Bulan Ramadhan. Ujar Fauzi Bahar.
Labih jauh Fauzi Bahar mengatakan di bulan ramadhan ini hendaknya para kaum muslim mempunyai harta berlebih dapat memberikan bantuan, berupa infak dan sedekah untuk meringankan beban para saudara yang seiman, mendapatkan kesulitan dalam menjalakan kehidupan, terutama orang-orang yang berada disekitar tempat tinggal masing-masing, jangan kita lengah kepada simiskin, sedangkan simiskin dapat membebaskan sekaya dari azab api neraka kelak nantinya. .
Sebagai bukti Bangsa Arab seperti rakyat Kuwit semua kaya raya, tapi dia tidak lupa menyisikan sebagian hartanya untuk membantu orang di luar negaranya karena orang kuwit sendiri tidak ada yang berhak menerima infak, sedekah dan zakat karena semua sudah mampan ekonominya.
Di bulan ramadhan ini, dia berlomba-lomba mengantarkan / mengirimkan bantuan dan sumbangan secara pribadi kenegara di dunia yang di pandang sangat butuh bantuan. Begitulah orang-orang kuwit terbang tiap tahun mencari orang-orang yang berhak menerima bantuan, sedekah, infak dan zakat secara langsung, tandas Ujar Fauzi.
Selanjutnya DR. H. Fauzi Bahar menjelaskan bahwa shalat tiang Agama atau pondasinya sebuah bangunan, apapun macam ibadah dilakukan dan dilaksanakan seperti menunaikan Ibadah Haji, rajin bayar zakat, bersedekah, buat Masjid, buat tempat untuk kepetingan umum dan sebagainya tidak ada nilainya bagi Allah. hms/red
Post a Comment