Pandora Papers Mengungkap Jati Diri Kapitalisme



Oleh: Finadefisa (Mahasiswi, Komunitas Annisaa Ganesha)

Sosiolog Universitas Nasional (UNAS) Sigit Rochadi menyebut terjadi peningkatan angka kemiskinan di Indonesia akibat pandemik Covid-19. Jika sebelum pandemik angka kemiskinan berkisar 9,5% dari jumlah penduduk Indonesia. ”Setelah pandemik saat ini jumlahnya meningkat jadi 15-17%," kata Sigit saat dihubungi MNC Portal Indoneisa, Selasa (3/8/2021). Dia menyebut kelompok paling rentan yang terjun di bawah garis kemiskinan ialah pekerja informal. Hal itu terjadi karena pekerja informal berbeda dengan kelompok formal yang mendapat bekerja di rumah. "Banyak juga pekerja yang dipecat," jelasnya

Di tengah kondisi sulit masyarakat itu, terungkap sebuah dokumen rahasia yang membuat dunia geram, yaitu Pandora Papers. Dokumen yang dirilis oleh International Consortium of Investigative Journalists ini mengungkapkan skandal penghindaran pajak yang dilakukan oleh 35 pemimpin negara dan ratusan pejabat hingga artis dunia, tak luput pejabat dan pengusaha dari Indonesia. Banyak dari mereka menggunakan perusahaan cangkang untuk menyembunyikan hartanya dan tentunya merugikan negara asal orang-orang kaya global ini. Umumnya mereka ini adalah para pengusaha yang menguasai aset publik atau sumber daya alam. Para elit negara ini pun juga menggunakan kekuasaannya untuk memupuk kekayaan.

Sebelum Pandora Papers ini dirilis, sudah ada dokumen serupa yang merilis kejahatan para elit global dalam menghindari pajak, yakni Panama Papers pada 2016 dan Paradise Papers pada 2017. Tetapi nyatanya tidak ada tindakan jera yang didapatkan oleh pelaku. Karena memang peraturan yang dibuat oleh sistem kapitalis yang membolehkan hal ini terjadi. Alasannya karena perusahaan-perusahaan itu didirikan di negara bebas pajak, sehingga tidak masalah jika mereka tidak membayar pajak walaupun tujuan perusahaan didirikan di negara bebas pajak itu adalah untuk menghindari pajak negara asal bagi pemilik perusahaan.

Kasus-kasus seperti ini tentu dan pasti akan terus berulang. Jika tidak dibasmi dari sumber akar masalahnya yakni sistem kapitalisme itu sendiri yang memungkinkan dan menumbuhsuburkan perilaku curang seperti itu terjadi, maka hanya menunggu waktu saja untuk Pandora Papers-Pandora Papers lainnya meruak ke permukaan. Kasus ini semakin membuktikan bahwa sistem ekonomi yang eksis di dunia hari ini adalah sistem kapitalisme dimana para pemilik kapital (modal/pengusaha) adalah segalanya, dimana mereka bebas membuat aturan dan kebal dari aturan yang mereka buat sendiri.

Post a Comment

Previous Post Next Post