Sektor Pendidikan Bombana Terburuk Kedua di Sultra, Kemana Perhatian Negara ?



Oleh  Sasmin
(Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton)

Pendidikan adalah suatu hal yang penting untuk mencetak generasi aktif dan intelek. Bila pendidikan di tengah-tengah masyarakat terpuruk, bagaimana nanti gambaran generasi masa depan. Lebih lagi di tengah kemajuan teknologi saat ini, pendidikan yang memadai sangatlah dibutuhkan bagi generasi muda agar mampu bersaing dan mampu menghasilkan berbagai ahli diberbagai bidang.

Namun sayang, pendidikan terbaik yang seharusnya diperoleh dari sekolah yang memiliki fasilitas memadai untuk lebih memberi semangat belajar pada siswa, rupanya tak bisa dipenuhi oleh sekolah yang berada di Bombana Sulawesi Tenggara. Hal ini disebabkan karena sekolah tersebut termasuk dalam kategori buruk  dan menempati posisi peringkat terakhir kedua diantara 17 Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara.

Bombana tidak pernah mendapat peringkat baik apabila dilihat dari akreditasnya sehingga penyebab utamanya karena masih banyak sekolah-sekolah yang tidak terakreditasi terdapat 41 sekolah serta sebaran kepala sekolah dan infratruktur yang masih kurang memadai (Telisik.id, 11/3/2021).

Oleh sebab itu dibutuhkan perhatian khusus oleh pemerintah daerah  untuk menyelesaikan permasalahan akreditas sekolah. Fokus dan konsentrasi harus dilakukan pada masalah ini, sebab tugas Pemda dalam pendidikan adalah mengurus masalah pendidikan menengah, pendidikan anak usia dini  dan pendidikan NonFormal. Banyak yang harus dibangun, yakni  SDM guru, Infrastruktur dan media penunjang lainnya (Telisik.id, 11/3/2021).

Bombana memang sangat jauh dari perhatian pemerintahnya, selain madrasah yang tidak terakreditasi tidak sedikit pula madrasah kesulitan dalam ajang berekspresi yang sesuai keterampilan mereka.
Media pembelajaran di sekolahpun belum terpenuhi seluruhnya,  akibatnya tidak sedikit siswa-siswi mengalami kesulitan menguasai pembelajaran. Persoalan ini tentulah sangat berdampak pada proses pencetakan generasi kedepannya. Sehingga sangat dibutuhkan fasilitas pembelajaran yang baik agar mendukung proses belajar siswa sehingga bisa menghasilkan siswa siswi yang berkompeten nantinya.

Persoalan ini sangatlah memprihatinkan, sebab minimnya perhatian pemerintah daerah menjadikan penyakit pendidikan di daerah itu belum terselesaikan. Pemerintah seharusnya tak boleh abai terhadap persoalan tersebut, karena ini menyangkut generasi Bombana ke depannya.

Melihat kondisi pendidikan hari ini yang masih terpuruk di beberapa daerah tidaklah mengherankan,  sebab sistem saat ini yang dianut negara adalah sistem kapitalisme yang hanya fokus pada untung rugi sehinggah persoalan yang menimpa program-program daerah tidak terlalu diperdulikan.

Hasil dari sistem kapitalis ini pula melahirkan para pemimpin yang tak amanah, pada masa pencalonan mengumbar janji manis kepada masyarakat selepasnya terpilih sebagai pemimpin berlagak lupa.
Memunculkan sifat rakus terhadap diri para penguasa yang hanya bekerja untuk pribadi dan keluarganya, hal ini karena tolak ukur kebahagiaan kapitalisme meraih sebanyak-banyaknya materi berupa pangkat, kedudukan, jabatan, harta, kekayaan dan lain-lain.

Kebebasan pemerintah berbuat sekehendaknya, alih-alih memajukan pendidikan justru dibelenggu ego dan nafsu kekuasaan akibatnya lalai atas kewajiban. Inilah bobroknya sistem kapitalisme.

Melihat persoalan diatas guna memajukan pendidikan yang baik hanya ada dalam sistem islam. Islam sangat memperhatikan pendidikan, karena pendidikanlah yang akan melahirkan gerasi pelajar yang mampu memajukan negara.

Pemimpin Islam mengupayakan dan menciptakan madrasah-madrasah terbaik karena di dalamnya memiliki tujuan menciptakan generasi baik, berahlak mulia, antusias nan kritis. Pendidikan di sistem Islam memang ekslusif, bukan saja membentuk generasi baik tetapi juga membentuk pola pikir yang cemerlang dan kepribadian yang energik.

Tanggung jawab pemimpin menyediakan media-media dan ajang operasi madrasah terlaksana. Oleh sebab itu sistem islam sangat dibutuhkan kehadirannya ditengah-tengah umat guna mengubah kondisi umat khususnya dalam kependidikan hari ini.

Wallahu a'lam bishawwab.

Post a Comment

Previous Post Next Post