Kakanwil Kemenag Terima Kunjungan Tim BSI Cabang Padang


Akhir-akhir ini, pengelolaan perbankan yang melaksanakan sistem syariah di tanah air, makin diminati. Beberapa waktu lalu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meresmikan BSI (Bank Syariah Indonesia), satu-satunya perbankan yang melaksanakan sistem syariah di tanah air, termasuk di Sumatera Barat.

“Alhamdulillah Presiden, Joko Widodo, meresmikan peralihan nama perbankan syariah, yaitu dari BSM (Bank Syariah Mandiri) menjadi BSI”, kata Area Manager BSI Cabang Padang, Budi Abditius, dihadapan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Hendri, didampingi Kasubbag Umum dan Humas, Eri Gusnedi, ketika berkunjung ke Kanwil di Padang, Selasa (20/4).

Semenjak beralihnya nama dan sistem pengelolaan keuangan, dari BSM menjadi BSI, sejak Februari 2021 lalu, aktivitas penatekelolaan keuangan antara BSM dengan BSI masih satu. Sebab, masih banyak pekerjaan di BSM, dan belum bisa dilaksankaan bank syariah Indoesia. Tapi status penamaan lembaga perbankan, telah resmi beralih menjadi BSI.

Di era pandemi Covid-19 saat ini, seperti di Sumatera Barat, kata Budi, masalah ekonomi masih menjadi momok di tengah masyarakat. Akibatnya, banyak karyawan di perusahaan swasta, yang memiliki karyawan banyak, karena tidak bisa membiyainya lagi, terpaksa harus menerima Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sementara pedagang kecil terpaksa gulung tikar.

Menyikapi kondisi yang ada, pemerintah secara nasional dan sesuai kemampuan anggaran negara, terus memberikan perhatian secara khusus kepada warga korban pandemi Covid-19, termasuk di Sumatera Barat. Sebagai jasa keuangan syariah, BSI siap mendukung program pemerintah, dan di tahun ini melaksanakan pengadaan rumah bersubsidi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum memiliki rumah.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Hendri, menyampaikan, seiring penerapan program perbankan yang ada di tanah air, menadi pengelola sistem keuangan syariah. Kemitraan yang dijalin antara pihaknya dengan BSI, tentu akan semakin banyak. Salah satu kemitraan kedua pihak selama ini adalah, ketika ada pembayaran setoran biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) bagi calon jemaah haji.

Saat ini, katanaya, ada pula program khusus yang dilimpahkan pemerintah secara nasional kepala BSI, yaitu program pengadaan rumah besubsidi. “Rasanya, infromasi baru yang akan mengajak ASN di jajaran Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, mengikuti program pengadaan rumah bersubdisi, perlu ditindaklanjuti”, ulasnya.

Dijelaskan Vivi Yandesti dan Loh Anggraini, program pengadaan rumah bersubsidi bagi ASN jajara Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah agar ASN yang belum punya rumah, bisa mengikuti program pengadaan rumah bersubsidi. Tahun 2021 ini, rumah bersubsidi dibangun di dua lokasi, yaitu kawasan Lubuk Minturun, dan sekitar MIA (Minangkabau  International Airpot).

Setiap ASN yang berminat mendapatkan sumah bersubsidi, kepada masing-masingnya tidak dikenakan biaya apa-apa, malah uang angsurannya pada setiap bulannya hanya Rp.1.050.000, dengan rentang waktu selama 15 tahun. perumahan type 3/6, lantai depan dan bagian dalamnya dikeramik, tantu akan membuat nyaman bagi ASN yang menempatinya. (zar)

Post a Comment

Previous Post Next Post