Geliat Pembangunan Kawasan Pemukiman Kumuh Perkotaan Batang Arau

Pembangunan fisik kawasan pemukiman kumuh perkotaan, yang difokuskan Pemerintah di Kelurahan Batang Arau Kota Padang terus digenjot. Menyambung kesuksesan tahun lalu, pada Tahun Anggaran 2019 ini, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, melalui Balai Besar Pemukiman Wilayah Sumatera Barat - Satker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi Sumbar kembali melaksanakan kegiatan lanjutan perkerjaan Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Perkotaan yang berlokasi di Batang Arau, Kec Padang Selatan Kota Padang.

Dengan nomor kontrak HK.02.03/01-KONST/PKP-SB/VII-2019, PT.Fikri Bangun Persada JO PT.Sulfi Bangun Abadi telah ditetapkan selaku pihak pelaksana yang telah memenangkan tender dalam proses lelang (LPSE) Kementrian PUPR pada paket kegiatan tersebut.

Dengan nilai penawaran Rp 14.975.242.000,- dan masa pelaksanaan selama 170 Hari Kalender. Maka PT.Fikri Bangun Persada JO PT.Sulfi Bangun Abadi wajib menuntaskan kegiatanya sesuai Spesifikasi Teknis yang telah tertuang dalam kontrak kerja, serta mengacu pada ketentuan-ketentuan kaidah yang sesuai, berlaku dan yang telah di tetapkan oleh Kementrian PUPR.

Dari penelusuran tim, terlihat kegiatan berjalan kondusif, dan koordinasi antara pelaksana dengan warga yang terdampak pembangunan terlihat baik serta lancar, hingga ratusan perkerja yang menjalankan aktifitas terlihat nyaman dalam melaksanakan kegiatannya.

Selain itu, pihak pelaksana juga terlihat piawai dalam pengaturan lalulintas logistik (material), sehingga akses jalan yang sempit tidak terlalu berdampak pada kemacetan.

Agus selaku Pengawas lapangan dari pihak Kontraktor pelaksana menjelaskan, "masyarakat sekitar sangat mendukung kegiatan pembangunan ini" ungkapnya saat di temui di lokasi proyek.

Dan terkait kegiatan secara teknis, Agus memaparkan "mengingat areal kawasan yang akan di kerjakan sangat panjang, maka sebayak 120 Orang pekerja kita bagi dalam beberapa kelompok kerja, hal ini di lakukan agar proses kegiatan berjalan cepat, lancar dan tepat" terangnya.

Untuk material, saat ini Ia memastikan tidak ada terkendala. "yang kami kawatirkan hanya dari faktor cuaca, seperti dua hari belakangan ini kegiatan sedikit melambat karena hujan dan ini sifatnya non teknis".

Ditempat berbeda, Pak Awi tertua kampung tersebut sangat merasa bersyukur ada pembangunan yang bersekala besar masuk dan secara drastis telah merubah wajah kampungnya.

"Saya sudah puluhan tahun tinggal disini hingga beranak cucu" dari kondisi awal hingga perkembangan demi perkembangan di kampung ini sangat terekam jelas dalam memorynya, dan Ia sangat bersyukur pembangunan yang berbasis penataan lingkungan ini dapat terlaksana di Batang Arau.

Karena pembangunan kawasan berbasis penataan lingkungan akan berdampak langsung terhadap kebiasaan dan pola hidup masyarakat, terutama pada sisi menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka" ungkap Awi.

Mudah-mudahan imbas dari pembangunan ini akan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Batang Arau, yang berdampak terhadap naiknya roda perekonomian masyarakat disini, harapnya. 

Post a Comment

Previous Post Next Post