Oleh: Cici Aprisa
Beberapa hari yang lalu Surya Paloh ketua umum partai Nasdem bahwa sistem bernegara Indonesia menganut sistem kapitalis yang liberal yang sangat bertentangan dengan pancasila. Surya paloh mengatakan itu saat memberikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia, salemba, Jakarta pusat yang bertajuk “ Tantangan Bangsa Indonesia Kini dan Masa depan”
Mengenai pendapat dari Surya Paloh diatas tentu bukanlah suatu yang sangat mengejutkan bagi kita, bahwa memang Indonesia ini sudah sejak lama menganut sistem kapitalis liberal yang memang berasal dari pemikiran barat, bukan hanya Indonesia tetapi hampir seluruh negara menganut sistem kapitalis liberal. Sistem kapitalis liberal ini merupakan sistem yang berasal dari ideology yang diterapkan hari ini, yaitu ideology kapitalis sekuler yang mana ideology ini adalah berasal dari pemikiran barat yang berasaskan kepada pemisahan agama dari kehidupan.
Sistem inilah yang menyebabkan agama tak lagi boleh dibawa-bawa dalam mengatur kehidupan. Sehingga akan nampak oleh kita bagaimana dalam negara ini tak ada lagi manusia diatur dengan agama, baik dalam segi apapun yang berakibat pada buruknya kehidupan karena aturan yang diberlakukan adalah aturan yang berasal dari manusia yang lemah dan terbatas, jangankan untuk membuat hukum untuk mengatur orang lain, mengatur diri saja ia tak mampu.
Jadi mengenai ungkapan Surya Paloh diatas bukanlah sebuah hal yang baru untuk kita ketahui, bahwa memang sistem ini bertentangan dengan pancasila, sistem kapitalis inilah yang melahirkan manusia-manusia yang serakah yang hanya berpatokan kepada manfaat semata, dan hidup itu segalanya dihitung dari manfaat, sehingga akibat dari diterapkannya sistem ini manusia tak lagi memperhatikan apa yang diperbuatnya halal atau haram, baik atau buruk, yang penting bisa memperoleh manfaat untuk dirinya.
Selain dari itu akibat dari sistem ini tentu tak main-main yang mana sistem ini bisa merubah kehidupan suatu bangsa ketika diterapkan, dalam sistem ini individu bisa memiliki yang seharusnya itu adalah milik bersama, sehingga akan nampak oleh kita bagaimana dalam sistem ini orang-orang menjadi serakah, nilai kemanusiaan tak lagi dipedulikan hanya mementingkan diri sendiri, pemimpin tak lagi berfungsi mengurusi urusan rakyat tetapi hanya sibuk memperkaya diri dan korupsi, sumber daya alam yang seharusnya dijadikan sebagai pemenuhan kebutuhan rakyat banyak diprivatisasi seperti migas, batubara, emas, dan lain-lain hanya dimiliki oleh sekelompok orang saja, sedangkan ribuan hinggan jutaan rakyat mati kelaparan, belum lagi ditambah dengan segala aspek kehidupan yang amburadul, biaya kesehatan mahal, pendidikan hanya bisa dinikmati segelintir orang saja, dan segala kebutuhan rakyat mahal, angka kemiskinan meroket, lapangan kerja tak mencukupi, sehingga hal ini berdampak pada buruknya kehidupan ditengah masyarakat, wanita di ekploitasi sebagai alat pemenuhan ekonomi, kriminalitas meningkat, angka perceraian melambung tinggi, generasi muda yang mengalami krisis moral, cukup sudahlah bagaimana buruknya akibat dari sistem kapitalis ini terlebih jika itu diterapkan di negeri kaum muslimin.
Selama ini kita terlalu sering disuguhkan dengan pemikiran yang mengatakan bahwa syariat Islamlah yang bertentangan dengan pancasila, sehingga jika ada kelompok yang ingin menerapkan syariat Islam dipersekusi, pengajian dibubarkan, jika ada yang mengkritik kebijakan yang diterapkan dalam sistem ini dikatakan anti pancasila, anti NKRI, padahal sistem inilah yang telah membuat negeri ini, bahkan hampir seluruh negeri kaum muslimin hidup dalam kemiskinan dan penjajahan dari negara- negara asing yang serakah. Sistem inilah yang sangat bertentangan dengan pancasila, karena sistem ini mengakibatkan nilai-nilai pancasila itu tak bisa diterapkan dan hanya nilai- nilai semua yang tak bisa diterapkan
Hanya dengan syariat Islamlah nilai-nilai pancasila itu bisa diterapkan, hanya dengan syariah islam itulah kita akan mulia, hukumnya yang berlaku sepanjang zaman, yang dengan diterapkan sistem Islamlah umat ini akan terjaga, dan akan merasakan kemerdekaan yang hakiki. Dan akan merasakan bahwa Islam itu adalah rahmat bagi seluruh alam. Maka tak ada jalan lain yang bisa kita lakuan hari ini, kecuali hanya kembali kepada syariat Islam yang telah lama kita tinggalkan, kita ganti sistem yang rusak ini dengan sistem Islam.
Wallahu ‘alam bi ashhowab