N3 Payakumbuh - Ketua KONI Payakumbuh Yusra Maiza menghimbau cabang-cabang olahraga (Cabor) yang
berpotensi besar terjadi kecelakaan untuk menyiapkan standar keselamatan atlit
serta menjamin adanya keberadaan tim medis pada setiap iven yang diadakan oleh
cabor.
"Walaupun hanya latihan
saja, kesiap siagaan fasilitas dan tenaga medis atau orang yang mengerti dengan
pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) juga sangat di butuhkan,
ibarat pepatah mujur tidak dapat diraih malang tidak dapat ditolak", ujar
Yusra Maiza
Hal ini disampaikannya dalam
wawancara dengan www.nusantaranews.net
tentang topik keselamatan atlit dikantor KONI GOR Kubu Gadang Payakumbuh, Rabu
(25/10)
Yusra juga menyebutkan olahraga
yang berhubungan dengan kontak fisik yang berakibat terjadinya benturan keras
seperti sepakbola, karate, tinju serta full body contact sport lainnya
harus selalu dipersiapkan tim medisnya.
"Berkaca dari insiden tabrakan
kiper Persela Lamongan, almarhum Choirul Huda ketika terjadi kemelut di depan
gawangnya menjadi acuan bagi kita bahwa penanganan segera terhadap atlit yang
terlibat insiden kecelakaan dalam olahraga sangat penting, apalagi seperti kita simak bersama telah banyak
terjadi pada atlet nasional maupun internasional yang berujung pada hilangnya nyawa", terang Yusra.
Kita akan mensosialisasikan
kepada cabor cabor yang ada di kota Payakumbuh agar selalu menjadikan
keselamatan atlit adalah nomor satu, setiap olahraga harus menjalankan standar
keselamatan untuk menghindari dan mencegah kecelakaan terhadap atlit yang berakibat turunnya
prestasi, tutup Yusra Maiza. (Rahmat Sitepu)