N3, Bandung ~ Bagian dari upaya untuk menambah pendapatan perusahaan, Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung mulai mengembangkan usahanya dengan melakukan pengelolaan sampah-sampah an organik yang dibuang masyarakat.
Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung, Deni Nurdyana Hadimin mengataan, melalui MoU yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, mulai saat ini pihaknya akan menampung dan membeli sampah-sampah an organik seperti sampah plastik yang dikumpulkan oleh para pegawai PD Kebersihan.
“Disampah itu juga ada nilai organik, di Bandung rata-rata itu hampir 200 ton itu an organik seperti botol bekas minuman mineral, kardus, itu nilainya ratusan juta,” ujarnya
Menurut Deni, berdasarkan hasil perhitungan, jika sampah an organik tersebut dikelola oleh PD Kebersihan , maka penghasilan tambahan sebesar 300 hingga 400 juta per bulan bisa diperoleh PD kebersihan.
“Selama ini pengelola sampah an organik itu dikelola oleh perorangan, nah sekarang akan kita kelola dan itu bisa menambah penghasilan hingga 400 juta rupiah per bulan,” ucapnya.
Deni meminta, kepada masyarakat Bandung yang memiliki sampah an organik seperti bekas botol air mineral, plastik, kardus, kertas dan lainnya untuk disimpan atau dikumpulkan di bank sampah. “Jika terkumpul minimal sampai 50 kg nanti akan dibeli PD Kebersihan dengan harga bervariasi. Ini juga agar membiasakan masyarakat memilah sampah karena selama ini mereka nilai smpah an organik dianggap tidak berharga,” tuturnya. Cart/Parno
Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung, Deni Nurdyana Hadimin mengataan, melalui MoU yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, mulai saat ini pihaknya akan menampung dan membeli sampah-sampah an organik seperti sampah plastik yang dikumpulkan oleh para pegawai PD Kebersihan.
“Disampah itu juga ada nilai organik, di Bandung rata-rata itu hampir 200 ton itu an organik seperti botol bekas minuman mineral, kardus, itu nilainya ratusan juta,” ujarnya
Menurut Deni, berdasarkan hasil perhitungan, jika sampah an organik tersebut dikelola oleh PD Kebersihan , maka penghasilan tambahan sebesar 300 hingga 400 juta per bulan bisa diperoleh PD kebersihan.
“Selama ini pengelola sampah an organik itu dikelola oleh perorangan, nah sekarang akan kita kelola dan itu bisa menambah penghasilan hingga 400 juta rupiah per bulan,” ucapnya.
Deni meminta, kepada masyarakat Bandung yang memiliki sampah an organik seperti bekas botol air mineral, plastik, kardus, kertas dan lainnya untuk disimpan atau dikumpulkan di bank sampah. “Jika terkumpul minimal sampai 50 kg nanti akan dibeli PD Kebersihan dengan harga bervariasi. Ini juga agar membiasakan masyarakat memilah sampah karena selama ini mereka nilai smpah an organik dianggap tidak berharga,” tuturnya. Cart/Parno