N3, Padang ~ Forum Pembauran Kebangsaan diharapkan menjadi mata dan telinga bagi Pemerintah Kota Padang. Dengan itu nantinya, akan tercipta kedamaian dalam berbangsa dan bernegara. Hal itu diungkapkan Walikota Padang yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Bambang Sutrisno saat mengukuhkan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Padang, di Ruang Rapat Bagindo Aziz Chan Balaikota Padang, Rabu (25/11).
“Kita berharap forum ini dapat bekerjasama dengan yang lain dan menjadi mata telinga kita untuk kedamaian,” ujarnya.
Lebih jauh diungkapkannya, di daerah lain sering terjadi konflik. Baik itu konflik antar suku, agama dan lainnya. Karena itu FPK yang telah dikukuhkan agar turun ke setiap rumah warga. “FPK harus mengetahui warga sedini mungkin,” tukas Bambang.
Bambang mengatakan, selama ini sangat jarang Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) yang berkunjung ke rumah-rumah warga. Kecuali bila terjadi konflik perkelahian rumah tangga. “Kita hidup di Minangkabau tentunya tidak boleh memakai asas masa bodoh, hanya bertindak saat terjadi tindakan yang tidak diinginkan,” sebutnya.
Disebutkan Bambang, Walikota Padang sangat mendukung terbentuknya Forum Pembauran Kebangsaan Kota Padang. Forum ini akan menjadi wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama antar masyarakat untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan.
“Sebagai lembaga yang terintegrasi dengan penyelenggaraan pembauran kebangsaan di daerah, forum ini diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah daerah dalam membina dan mengimplementasikan kegiatan pembauran kebangsaan di kalangan masyarakat luas di daerah masing-masing,” katanya.
Usai mengukuhkan FPK Kota Padang, juga digelar sosialisasi, monitoring, dan evaluasi antara organisasi masyarakat, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan elemen masyarakat lainnya. “Dengan dilaksanakan ini, dapat terinventarisir kendala-kendala dalam pembauran kebangsaan di Kota Padang sehingga FPK mampu melaksanakan fungsinya secara efektif dan peka terhadap aspirasi yang sesuai dengan perkembangan dinamika masyarakat. Serta menumbuhkembangkan paham semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air di kalangan masyarakat sehingga tetap terpeliharanya keutuhan NKRI,” sebut panitia kegiatan FPK tahun 2015, Eri Sendjaya.
Eri Sendjaya menjelaskan, jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan itu yakni sebanyak 80 orang. Mereka berasal dari unsur kepengurusan organisasi keagamaan, paguyuban, pengurus FPK, LSM/Ormas dan tokoh masyarakat.
“Untuk Ketua FPK Kota Padang terpilih kali ini yakni Suardi Z Rajo Basa,” tukuk Eri Sendjaya yang merupakan Kepala Kantor Kesbangpol Kota Padang itu.(berita dan foto: Charlie / Yurizal)
“Kita berharap forum ini dapat bekerjasama dengan yang lain dan menjadi mata telinga kita untuk kedamaian,” ujarnya.
Lebih jauh diungkapkannya, di daerah lain sering terjadi konflik. Baik itu konflik antar suku, agama dan lainnya. Karena itu FPK yang telah dikukuhkan agar turun ke setiap rumah warga. “FPK harus mengetahui warga sedini mungkin,” tukas Bambang.
Bambang mengatakan, selama ini sangat jarang Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) yang berkunjung ke rumah-rumah warga. Kecuali bila terjadi konflik perkelahian rumah tangga. “Kita hidup di Minangkabau tentunya tidak boleh memakai asas masa bodoh, hanya bertindak saat terjadi tindakan yang tidak diinginkan,” sebutnya.
Disebutkan Bambang, Walikota Padang sangat mendukung terbentuknya Forum Pembauran Kebangsaan Kota Padang. Forum ini akan menjadi wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama antar masyarakat untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan.
“Sebagai lembaga yang terintegrasi dengan penyelenggaraan pembauran kebangsaan di daerah, forum ini diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah daerah dalam membina dan mengimplementasikan kegiatan pembauran kebangsaan di kalangan masyarakat luas di daerah masing-masing,” katanya.
Usai mengukuhkan FPK Kota Padang, juga digelar sosialisasi, monitoring, dan evaluasi antara organisasi masyarakat, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan elemen masyarakat lainnya. “Dengan dilaksanakan ini, dapat terinventarisir kendala-kendala dalam pembauran kebangsaan di Kota Padang sehingga FPK mampu melaksanakan fungsinya secara efektif dan peka terhadap aspirasi yang sesuai dengan perkembangan dinamika masyarakat. Serta menumbuhkembangkan paham semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air di kalangan masyarakat sehingga tetap terpeliharanya keutuhan NKRI,” sebut panitia kegiatan FPK tahun 2015, Eri Sendjaya.
Eri Sendjaya menjelaskan, jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan itu yakni sebanyak 80 orang. Mereka berasal dari unsur kepengurusan organisasi keagamaan, paguyuban, pengurus FPK, LSM/Ormas dan tokoh masyarakat.
“Untuk Ketua FPK Kota Padang terpilih kali ini yakni Suardi Z Rajo Basa,” tukuk Eri Sendjaya yang merupakan Kepala Kantor Kesbangpol Kota Padang itu.(berita dan foto: Charlie / Yurizal)