N3, Samarinda ~ Sesuai hasil pertemuan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama perusahaan Russian Railways di Rusia, Pemprov Kaltim memastikan rencana groundbreaking pembangunan rel kereta 17 November 2015 di Kutai Barat.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekprov Kaltim Rusmadi mengatakan pembangunan tersebut dibangun untuk jangka panjang. Karena itu, strategi Pemprov melaksanakan program pembangunan infrastruktur dirasa tepat. Karena diawali langkah alternatif dari Pemerintah Daerah untuk melaksanakan pembangunan melalui kerjasama dengan pihak swasta.
“Alhamdulillah apa yang kita lakukan terbukti dan untuk pembangunan rel kereta api dipastikan berlanjut antara Pemprov Kaltim dengan Russian Railways, yang pembangunannya dimulai dari Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Paser, PPU dan Balikpapan,” kata Rusmadi pekan lalu di Samarinda.
Meski, rencana ini diawali antara kerjasama Pemerintah Daerah dengan pihak swasta. Rusmadi berharap rencana ini tidak berubah, sehingga proses pembangunan rel kereta api dapat terwujud hingga tuntas.
Menurut dia, ini bagian dari strategi Pemprov Kaltim agar pada saatnya Pemerintah Pusat melalui APBN dapat membantu. Karena itu, apa yang dilaksanakan Pemerintah Daerah melakukan kunjungan ke Rusia adalah upaya untuk meyakinkan pihak perusahaan Russian Railways.
“Mereka sudah berulang kali ke Kaltim. Dan kemarin giliran Kaltim ke Rusia dan Pemerintah Pusat sangat merespon baik langkah yang dilakukan Kaltim,” jelasnya.
Pemprov meminta agar masyarakat mendukung apa yang dilakukan Pemerintah Daerah. Pemerintah meyakinkan rencana pembangunan tersebut telah terkoneksi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan memanfaatkan SDA, daerah diharapkan mampu berperan sebagai pendukung energi nasional.
“Yakinlah apa yang dibangun Pemprov Kaltim bukan hanya untuk masyarakat Kaltim, tetapi untuk bangsa Indonesia,” jelasnya. jay/sul/hmsprov
Pelaksana Tugas (Plt) Sekprov Kaltim Rusmadi mengatakan pembangunan tersebut dibangun untuk jangka panjang. Karena itu, strategi Pemprov melaksanakan program pembangunan infrastruktur dirasa tepat. Karena diawali langkah alternatif dari Pemerintah Daerah untuk melaksanakan pembangunan melalui kerjasama dengan pihak swasta.
“Alhamdulillah apa yang kita lakukan terbukti dan untuk pembangunan rel kereta api dipastikan berlanjut antara Pemprov Kaltim dengan Russian Railways, yang pembangunannya dimulai dari Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Paser, PPU dan Balikpapan,” kata Rusmadi pekan lalu di Samarinda.
Meski, rencana ini diawali antara kerjasama Pemerintah Daerah dengan pihak swasta. Rusmadi berharap rencana ini tidak berubah, sehingga proses pembangunan rel kereta api dapat terwujud hingga tuntas.
Menurut dia, ini bagian dari strategi Pemprov Kaltim agar pada saatnya Pemerintah Pusat melalui APBN dapat membantu. Karena itu, apa yang dilaksanakan Pemerintah Daerah melakukan kunjungan ke Rusia adalah upaya untuk meyakinkan pihak perusahaan Russian Railways.
“Mereka sudah berulang kali ke Kaltim. Dan kemarin giliran Kaltim ke Rusia dan Pemerintah Pusat sangat merespon baik langkah yang dilakukan Kaltim,” jelasnya.
Pemprov meminta agar masyarakat mendukung apa yang dilakukan Pemerintah Daerah. Pemerintah meyakinkan rencana pembangunan tersebut telah terkoneksi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan memanfaatkan SDA, daerah diharapkan mampu berperan sebagai pendukung energi nasional.
“Yakinlah apa yang dibangun Pemprov Kaltim bukan hanya untuk masyarakat Kaltim, tetapi untuk bangsa Indonesia,” jelasnya. jay/sul/hmsprov